Banjirembun.com - Menurut mitos yang aku dengar, seseorang yang hadir dalam mimpi kita menunjukkan dia sedang kangen. Bertanda ingin berjumpa. Di mana, diwujudkan dengan cara muncul dalam bunga tidur. Apalagi, di mimpi tersebut dia dalam keadaan tersenyum.
Aku menolak pernyataan di atas. Sebab, menurutku justru sebaliknya. Orang yang bermimpilah yang sebenarnya tengah merindui sosok yang telah hadir dalam mimpinya. Terlebih lagi, tatkala mimpi tersebut terjadi berkali-kali dan dengan frekuensi rapat.
Lebih detail, akibat lama tak bertemu dengan berbagai alasan serta penyebab terjaga jarak, akhirnya terpaksa "dihadirkan" oleh alam bawah sadar dalam bentuk mimpi. Hal itu, salah satunya berfungsi demi mengobati kegagalan hati dalam meredam rasa kangen.
Selama Masih belum Bercerai, Aku tak Pernah Mimpi Bertemu Mantan
Seingatku, selama masih tinggal serumah bersama mantan istri, aku tak pernah bermimpi bertemu mantan di zaman SMA dulu. Padahal, sejak akhir 2022 lalu, aku dengan mantan satu grup alumni sekolah. Sebelum tahun itu, aku tak pernah tahu nomor WA-nya ataupun satu grup dengannya.
Yups, mantan SMA ya! Bukan mantan istri. Kalau mantan istri, tentulah aku sudah muak dengannya. Jangankan melihat wajahnya di dunia nyata, sekadar membayangkan dirinya saja aku jengah. Sayangnya, kini aku masih harus berurusan dulu dengannya di Pengadilan Agama.
Lantas, entah kenapa baru akhir-akhir ini mantan SMA hadir di mimpiku?
Menurut perkiraanku, barangkali aku saking tertekan dan mentalku amat terbebani gara-gara tinggal bersama mantan istri. Dia memang perempuan yang bersifat mendominasi dan cenderung intimidatif terhadapku.
Alhasil, cuma mimpi bertemu mantan SMA sudah membuat batinku ragu. Selain, hati kecilku khawatir "diteror" oleh mantan istri, mungkin pula sanubariku memang terlalu kuat memegang prinsip. Yakni, enggak boleh bermimpi wanita lain saat masih punya bini. Terlebih lagi, dia mantan cinta pertamaku.
 |
Ilustrasi suami yang tertekan mentalnya gara-gara fitnah yang disebarkan istrinya (sumber gambar pixabay.com) |
Uniknya, di malam pertama perpisahan aku dengan mantan istri, dengan langkah aku tidur di rumahku sendiri, aku langsung memimpikan mantan SMA yang aku ceritakan di atas. Mimpiku amat indah. Ia tersenyum manis. Raut wajahnya begitu jelas tanpa jeda.
Hingga kini pun sesudah 4,5 bulan berlalu, mantan SMA telah beberapa kali hadir dalam mimpiku. Anehnya, hadirnya secara acak. Kadang sedang sendirian. Akan tetapi, di kala lain dia tengah bercengkrama dengan temannya.
Bagiku, hadirnya mantan SMA dalam mimpi di tidur malam maupun terkadang menjelang pagi subuh merupakan hadiah dari Tuhan. Hal yang membikin bahagia. Semoga bisa menjadi pencegah aku menemuinya.
Bagaimana tidak bahagia? Di waktu aku teringat bermimpi melihatnya, sudah mampu membuat aku tersenyum sendiri di dunia nyata. Diimbuhi, aku juga tak bisa melupakan kenangan ketika melihat wajahnya di SMA dahulu.
Mungkin ini ujian dari Tuhan. Alasannya, secara etika aku sudah tak pantas bertemu maupun sengaja menemui mantan. Dengan menggunakan dalih apapun aku tetaplah terlarang dekat dengannya. Sejauh ini, aku berusaha keras mendekatkan diri padanya.
Rasa rindu ini, harus aku pendam sendirian. Biarlah dia bahagia dengan suami beserta anak-anaknya. Aku tak ingin merusak mentalku sendiri maupun merusak kejiwaan mantan di saat kita saling bertatap wajah. Atau mungkin, malah dia sudah melupakanku?
Aku harus bangkit. Bukan untuk melupakannya ataupun membuktikan diri. Sebab, hampir mustahil aku mampu lupa padanya. Bukan juga untuk menghibur diri. Melainkan, guna melanjutkan hidup sebagaimana mestinya menjadi seorang hamba Tuhan.
(*)
Tulisan milik *Banjir Embun* lainnya:
Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "Selama Proses Cerai dan Pisah Rumah, Aku Sering Mimpi Bertemu Mantan"
Posting Komentar
Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di *Banjir Embun*