Apakah Ini Egois?

Berdasarkan deskripsi Anda, ya, tindakan Anda untuk mencari jawaban hanya demi memenuhi obsesi pribadi Anda, tanpa mempertimbangkan perasaan mantan, dapat dianggap egois.

Anda secara eksplisit menyatakan bahwa fokus Anda adalah pada diri sendiri dan keinginan untuk mengetahui jawaban, tanpa peduli bagaimana perasaan mantan Anda jika Anda mengajukan pertanyaan tersebut. Ini adalah indikator kuat bahwa motif Anda saat ini lebih mengarah pada pemenuhan kebutuhan pribadi daripada menghargai atau mempertimbangkan orang lain.


Memahami Perspektif Anda

Wajar jika Anda merasa ada yang belum tuntas dari hubungan masa lalu, terutama jika perpisahannya "tidak jelas" dan menggantung. Keinginan untuk mendapatkan penutupan dan memahami apa yang sebenarnya terjadi adalah hal yang manusiawi. Obsesi untuk mendapatkan jawaban ini kemungkinan besar berasal dari kebutuhan psikologis Anda sendiri untuk menyelesaikan narasi dan menemukan kedamaian batin.


Lalu, Bagaimana Sebaiknya?

Meskipun keinginan Anda untuk mendapatkan jawaban itu valid, cara Anda mengejar jawaban tersebut dapat menimbulkan dampak. Jika Anda memutuskan untuk menghubungi mantan, penting untuk:

  • Pikirkan Dampaknya pada Mantan: Pertimbangkan bagaimana pertanyaan Anda dapat memengaruhi perasaannya. Apakah dia sudah move on? Apakah ini akan membuka luka lama?
  • Siapkan Diri untuk Berbagai Jawaban (atau Tidak Ada Jawaban): Mantan Anda mungkin tidak mau memberikan jawaban, atau jawabannya mungkin tidak seperti yang Anda harapkan.
  • Prioritaskan Kesejahteraan Bersama: Jika Anda benar-benar ingin mendapatkan penutupan yang sehat, idealnya, itu melibatkan komunikasi yang saling menghormati dan mempertimbangkan perasaan kedua belah pihak.

Pada akhirnya, keputusan untuk menghubungi mantan Anda ada di tangan Anda. Namun, merefleksikan motif dan potensi dampaknya pada orang lain dapat membantu Anda membuat pilihan yang lebih bijaksana.

___________________________________