Ukhti, Bolehkan Saya Berta'aruf?

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,

Teriring salam dan shalawat untuk Rasulullah ﷺ.

Ukhti (sebut nama gadisnya),

Mungkin surat ini akan sedikit mengejutkanmu. Izinkan saya memperkenalkan diri, saya (sebut namamu), teman satu sekolahmu dari kelas (sebut kelasmu). Jujur, sudah beberapa waktu ini saya mengagumimu dari jauh. Saya melihat bagaimana engkau menjaga diri, ketulusan dalam berinteraksi, dan ketaatanmu dalam beragama, terutama dengan hijab syar'i yang selalu engkau kenakan. Semua itu membuat hatiku terketuk.

Saya tahu, mungkin terkesan terburu-buru, apalagi kita belum pernah berbicara langsung. Namun, saya merasa perlu untuk menyampaikan hal ini dengan cara yang insya Allah sesuai syariat. Saya ingin mengenalmu lebih jauh, bukan dalam artian pacaran yang tidak dibenarkan agama, melainkan dalam rangka ta'aruf, dengan niat yang serius untuk mencari ridha Allah dan membangun keluarga sakinah mawaddah wa rahmah di masa depan, tentu saja jika Allah mengizinkan dan kedua orang tua kita merestui.

Saya memahami bahwa ini adalah langkah besar, dan mungkin engkau membutuhkan waktu untuk memikirkannya. Saya tidak akan mendesakmu. Namun, jika ada sedikit saja ruang di hatimu untuk mempertimbangkan, saya sangat berharap engkau mau memberikan kesempatan.

Mungkin kita bisa saling bertukar pandangan dalam batasan syariat, dengan pendamping dari keluargamu jika engkau berkenan.

Jazakumullah Khairan Katsiran atas kesediaanmu membaca surat ini. Semoga Allah senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua.

Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Yang mengharapkan ridha Allah,

(Namamu)