Banjirembun.com - Ketimbang menggunakan istilah prompt, sejujurnya, lebih enak menyebut dengan ungkapan langkah memberi pertanyaan atau bisa pula disebut bagaimana cara membuka diskusi dengan kecerdasan buatan. Akan tetapi, sesudah dipikir-pikir, ternyata dua ungkapan tersebut tidak cocok sebagai pengganti dari definisi prompt.
Kenyataannya, prompt lebih dari sekadar aksi dalam wujud memberikan stimulasi ataupun dorongan terhadap kecerdasan buatan guna sanggup memberikan reaksi berupa tanggapan maupun jawaban. Sebab, prompt lebih dari semua hal yang telah disebutkan barusan. Intinya, penggunaan prompt butuh teknik dan strategi.
Dalam kategori dan kasus tertentu, menyusun prompt jauh lebih rumit. Sebab, salah dalam merangkai kata, termasuk salah ketik maupun kekurangan satu kata penting yang dibutuhkan, dapat menyebabkan kecerdasan buatan mengalami kesalahan dalam memahami "panduan" yang diberikan kepadanya.
Lebih detailnya, prompt adalah permintaan atau instruksi berupa bahasa yang tersusun secara lengkap, jelas, dan tepat sebagai cara supaya bisa membuat kecerdasan buatan memberikan tanggapan dengan tepat, komplit, dan mendetail. Dengan demikian, model bahasa yang digunakan manusia mesti dipastikan sudah sesuai dengan tingkat kemampuan kecerdasan buatan.
Titik tekannya, bukan hanya terkait salah menyusun kalimat. Bahkan, kesalahan tanda baca (contohnya seperti titik, koma, tanda tanya, dan sebagainya) serta salah ketik saja (misalnya kurang satu huruf) ternyata dapat menyebabkan kecerdasan buatan bakal memberikan informasi yang berbeda. Di mana, tingkat perbedaannya jauh melenceng dari yang diharapkan oleh pembuat prompt.
![]() |
Ilustrasi memberikan prompt pada kecerdasan buatan (sumber foto pixabay.com) |
Lebih jauh lagi, prompt bukan hanya pertanyaan maupun permintaan berbentuk teks atau susunan huruf secara singkat kepada kecerdasan buatan. Akan tetapi, sebaiknya pula memberikan informasi kontekstual, latar belakang masalah, contoh, serta masukan (input) parsial agar dilengkapi oleh kecerdasan buatan. Itu semua juga bagian dari prompt.
Prompt dapat pula diimbuhi berupa suara, foto, serta video yang dikirimkan kepada kecerdasan buatan agar dapat membantu untuk mengomentari, menganalisis, ataupun memberi informasi tentangnya secara mendetail. Bahkan, link atau tautan situs tertentu juga dapat dijadikan sebagai bagian dari prompt.
Dengan demikian, fungsi prompt ialah memancing dan merangsang kecerdasan buatan agar memberikan respon, jawaban, atau tanggapan yang benar-benar komplit dan padat. Oleh sebab itu, dialog pembuka yang diterapkan oleh manusia harus terstruktur dengan baik supaya tanggapan yang diberikan kecerdasan buatan berkualitas tinggi dan akurat.
Memfungsikan prompt dengan tepat, tak lain bertujuan demi terwujudnya pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan secara efektif dan efisien. Tanpa perlu banyak waktu serta tak terlalu sering merevisi prompt. Dengan begitu, diskusi atau percakapan dengan kecerdasan buatan bisa terwujud sesuai harapan.
Masukan atau input yang diberikan kepada kecerdasan buatan sebagai bagian dari prompt dapat berbentuk pertanyaan dasar alias sederhana, tugas alias perintah, dan mengirimkan sebagian data (informasi parsial) yang belum selesai agar dilanjutkan atau dituntaskan oleh kecerdasan buatan.
Prompt yang baik tidak hanya memberikan input. Melainkan juga lebih bagusnya menyertakan konteks beserta contohnya. Dengan itu, diharapkan kecerdasan buatan bakal memberikan jawaban yang melebihi harapan sehingga bikin terkejut.
Contoh penyusunan prompt yaitu sebagai berikut:
Tolong buatkan surat cinta kepada gadis pemalu, berjilbab, dan sangat agamis yang duduk di kelas 11 SMA. Saya sudah mendekatinya, tetapi sejauh ini belum berani mengajak ngobrol dia sama sekali. Contoh judul surat cinta itu ialah "Ukhti, bolehkah saya bertaaruf?"
Keterangan:
Warna hijau menunjukkan input atau masukan.
Warna kuning menunjukkan konteks atau latar belakang masalah.
Warna biru menunjukkan contoh atau panduan langkah konkretnya seperti apa.
Setelah prompt di atas diterapkan kepada tiga kecerdasan buatan berbasis web seperti Gemini Google, ChatGPT, dan Perplexity dapat ditunjukkan hasil sebagai berikut:
1. Penerapan prompt pada Gemini Google
Begini respon Gemini Google:
Tentu, ini draf surat cinta yang bisa kamu gunakan. Ingat, sesuaikan isinya agar benar-benar mencerminkan perasaanmu dan kamu nyaman mengatakannya:
2. Penerapan prompt pada ChatGPT
Begini respon ChatGPT:
Tentu, berikut adalah contoh surat cinta yang lembut, sopan, dan penuh rasa hormat, sesuai dengan karakter gadis yang pemalu, berjilbab, dan agamis:
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Ukhti yang Allah muliakan,
Maafkan saya jika keberanian saya menulis surat ini terasa tiba-tiba. Saya tidak ingin mengusik ketenangan hatimu, terlebih saya tahu bahwa dirimu adalah pribadi yang menjaga—baik tutur kata, pandangan, maupun langkah. Namun, dalam diam saya sering merenung, dan dalam renungan itu, Allah sering menghadirkan wajahmu dalam doaku.
Saya melihatmu bukan dari apa yang biasa orang lihat. Bukan sekadar jilbab yang membingkai wajahmu, tapi cahaya malu dan akhlakmu yang membuat saya belajar arti keteguhan iman. Di sela-sela hiruk pikuk kelas dan canda tawa teman-teman, kehadiranmu seperti titik hening yang menenangkan.
Ukhti, saya belum pernah mengajakmu berbicara, karena saya tahu tak semua kata perlu diucap jika belum waktunya. Namun saya berharap surat ini menjadi awal dari niat baik yang ingin saya jaga. Saya tidak meminta jawaban hari ini, bahkan tidak meminta balasan. Saya hanya ingin kau tahu, bahwa di sudut kelas, ada seseorang yang sedang belajar menjadi lebih baik—agar kelak pantas mendampingimu, jika Allah mengizinkan.
Apabila surat ini membuatmu tidak nyaman, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya. Saya tidak ingin mendahului takdir. Saya hanya ingin menyampaikan rasa dengan cara yang tidak melanggar batas. Karena saya tahu, cinta yang benar selalu bermula dari niat yang benar pula.
Semoga Allah senantiasa menjaga hatimu, dan semoga saya bisa terus menjaga jarak yang baik… sampai suatu saat, jika memang diperkenankan, kita bisa mendekat bukan karena nafsu, tapi karena Allah.
Jika kamu ingin surat ini lebih pribadi (dengan nama atau momen tertentu), beri tahu saja, ya. Saya bisa bantu sesuaikan.
3. Penerapan prompt pada Perplexity
Begini respon Perplexity:
Berikut contoh surat cinta yang sopan, penuh rasa hormat, dan sesuai dengan karakter gadis pemalu, berjilbab, dan sangat agamis yang kamu maksud. Surat ini juga mengandung ungkapan perasaan yang lembut dan tidak memaksa.
Ukhti, Bolehkah Saya Bertaaruf?
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Ukhti yang dirahmati Allah,
Pertama-tama, aku ingin mengucapkan terima kasih atas kesempatan yang Allah berikan untuk mengenal sosok ukhti, meskipun hanya dari kejauhan. Ukhti yang selalu tampak anggun dengan jilbab yang menutupi kepala, dan sikap yang penuh kesantunan, membuatku semakin kagum dan ingin lebih mengenal ukhti dengan cara yang baik dan terhormat.
Aku tahu, mungkin aku belum berani mengajak ukhti berbicara langsung, karena aku sangat menghargai batas dan adab dalam berinteraksi, apalagi dengan seseorang yang aku hormati seperti ukhti. Namun, rasa ingin tahu dan ketulusan hatiku membuatku memberanikan diri menulis surat ini.
Ukhti, aku ingin bertanya dengan penuh rasa hormat, bolehkah aku bertaaruf lebih dekat dengan ukhti? Bukan hanya sekedar teman, tapi juga sebagai seseorang yang bisa saling mendukung dalam kebaikan dan menjaga nilai-nilai agama yang kita anut bersama. Aku ingin belajar banyak dari ukhti tentang kesabaran, keteguhan iman, dan kebaikan hati yang ukhti miliki.
Aku berjanji akan selalu menjaga adab dan menghormati keputusan ukhti, apapun jawabannya. Karena bagiku, yang terpenting adalah ukhti merasa nyaman dan bahagia, serta selalu dalam lindungan Allah SWT.
Terima kasih sudah membaca surat ini. Semoga Allah selalu memberkahi ukhti dengan kesehatan, kebahagiaan, dan keberkahan dalam setiap langkah hidup ukhti.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Jika kamu ingin, aku bisa bantu buatkan versi yang lebih singkat, lebih formal, atau lebih santai sesuai kebutuhanmu!
____________________________________
Baca juga: Para Pekerja, Siapkan Diri untuk Menghadapi Perkembangan Teknologi Kecerdasan Buatan atau AI
Dengan menggunakan prompt yang sama ternyata menghasilkan tanggapan yang sama sekali berbeda antara Gemini Google, ChatGPT, dan Perplexity. Oleh sebab itu, disarankan jangan hanya mengandalkan satu platform kecerdasan buatan berbasis web. Sebaiknya, bandingkan dulu dengan aplikasi kecerdasan buatan lainnya.
(*)
Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "Arti, Fungsi, Contoh, dan Penerapan Prompt dalam Berdiskusi dengan Tiga Macam Aplikasi Kecerdasan Buatan"
Posting Komentar
Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di *Banjir Embun*