Saatnya Komunis (PKI) di Indonesia Bangkit (lagi)!!!!!
Beranda » Arsip untuk April 2013
Senin, 22 April 2013
Saatnya Komunis (PKI) di Indonesia Bangkit (lagi)!!!!!
Saatnya Komunis (PKI) di Indonesia Bangkit (lagi)!!!!!
Puisi: Nona Kartini
Puisi untuk Nona Kartini
(Puisi
di atas adalah jenis Puisi Postmodernisme)
Oleh: A. Rifqi Amin
Nonaku
Kartini
Semangatmu
adalah inspirasiku
Kebebasanmu wujud mimpimu
Sungguh memang indah perjuanganmu
Kartiniku
kau lentera perempuan
Simbol
kesetaraan status kelamin
Kau
nafas baru di masa lalu
Inilah
hasilnya, senyum pencerahan
Namun
perempuan tetap perempuan
Dan
laki-lakipun tetap lelaki
Duniapun
tak dapat menyanggah
Bahkan
pasirpun bersaksi
Jikapun
ada lelaki yang perempuan
Dan
perempuan seakan lelaki
Apalagi
menjual diri
Kemudian
menyalahkan Nasib
Bahkan
menyalahkan Tuhan
Maka
kartinipun akan bingung
Apakah
inspirasi Kartini berlaku bagi mereka?
Tidak, sedikit pun tidak
Sungguh
mereka tidak dibela Kartini
Karena
di dalam kartini hanya ada dua
Tidak
lain lelaki dan perempuan
Masa
bodoh dengan mereka
Mengkambing
hitamkan segalanya
Menghardik
kebenaran
Membuang
kenyataan
Menikmati
indahnya ketersesatan
Baca tulisan menarik lainnya:
Puisi Postmodernisme (Pengertian, Keunikan, Kelebihan, Tips Membuat, dan Contohnya)
Baca tulisan menarik lainnya:
Sabtu, 06 April 2013
Puisi untuk wanita
Ulfiatiku Teduhku
oleh: A. Rifqi AMin
Merindingku ketika menatapmu
Hati hilang ketenangan
Inginku lama memeriksamu
Melampaui harapan senjang
Senyummu itu manismu
kulitmu itu putihmu
Langsingmu itu tubuhmu
Semua adalah kesempurnaan
Hati gila rasaku
Nan bergejolak di dekatmu
Kenangan kamu dan aku
Hal membingungkan bagiku
Hingga kaupun menilapku
Terminologi kasihku tak terbatas
Itupun tak cukup bagimu
Perasaanku yang menguat
Itupun tak mempan
Apa caraku membingungkanmu?
Kuharap kau akan tahu
Ini ketulusan jiwa
Menemani dan melempari
Menggerakkan dan menjauhi
Kesitiaanku memang begitu
Agar kamu tak tersakiti
Lebih sakit dari yang ini.................................
oleh: A. Rifqi AMin
Merindingku ketika menatapmu
Hati hilang ketenangan
Inginku lama memeriksamu
Melampaui harapan senjang
Senyummu itu manismu
kulitmu itu putihmu
Langsingmu itu tubuhmu
Semua adalah kesempurnaan
Hati gila rasaku
Nan bergejolak di dekatmu
Kenangan kamu dan aku
Hal membingungkan bagiku
Hingga kaupun menilapku
Terminologi kasihku tak terbatas
Itupun tak cukup bagimu
Perasaanku yang menguat
Itupun tak mempan
Apa caraku membingungkanmu?
Kuharap kau akan tahu
Ini ketulusan jiwa
Menemani dan melempari
Menggerakkan dan menjauhi
Kesitiaanku memang begitu
Agar kamu tak tersakiti
Lebih sakit dari yang ini.................................