Terbaru · Terpilih · Inspirasi · Aktualisasi · Hiburan · Download · Menulis · Tips · Info · Akademis · Kesehatan · Keuangan · Konseling · Kuliner · Properti · Puisi · Muhasabah · Satwa · Unik · Privacy Policy · Kontributor · Daftar Isi · Tentang Kami·

Bukti-bukti Masyarakat Indonesia Suka Melupakan Hal Penting tentang Masa Lalunya Sendiri Maupun Orang Lain

Banyak orang Indonesia yang selain gampang dalam memaafkan orang lain, nyatanya juga mudah dalam memaafkan diri sendiri. Sungguh lihai dalam menghibur hati orang lain, tetapi juga cerdik dalam "membela" batin sendiri. Buktinya, baru saja usai wabah penyakit yang dimulai awal tahun 2020 hingga akhir 2022, tetapi nyatanya tak membuat mereka kapok. Di mana, pada masa itu beberapa di antaranya mengalami "terapi kejut" yang salah satunya berupa takut mati terkena dampak wabah.





Baca tulisan menarik lainnya:

Berdasarkan Pengalaman Pribadi, Berikut 6 Tema Tulisan di Website Pribadi yang Berpenghasilan Besar

Sebagai orang yang aktif menulis di website pribadi, saya kerap mengamati bahwa ternyata tidak semua situs pribadi yang saya miliki tersebut menghasilkan uang yang bernilai sama. Ada beberapa website yang memiliki penghasilan besar, tetapi ada pula situs lain yang saya kelola sendiri mempunyai pendapatan uang yang tak bernilai tinggi.





Baca tulisan menarik lainnya:

Bagaimana Cara Mengetahui Sifat Asli Individu Tertentu dengan Tepat?

 Mengetahui serta mendalami seperti apa sifat ataupun karakter individu tertentu yang ingin dijadikan teman terpercaya sangatlah penting. Terutama, ketika terdapat sejumlah orang yang kepo serta sedang gencar membicarakan terkait bagaimana kepribadiannya. Langkah tersebut demi mencegah diri termakan omongan orang lain yang memanas-manasi alias mengompori dengan maksud agar ikut-ikutan menghujatnya. Paling enggak walau tidak ikut serta memusuhi, target minimal orang itu yaitu pihak yang "dipengaruhi" menjaga jarak disertai penuh curiga dengannya.





Baca tulisan menarik lainnya:

Jangan Merasa Menjadi Orang Penting dan Menganggap Diri Pantas Diperhatikan Maupun Dipedulikan oleh Banyak Orang

 Sebaiknya tak perlu ke-GR-an maupun terlalu ke-PD-an yang berakibat meyakini bahwa orang lain teramat peduli, perhatian, atau penasaran terkait apa-apa yang telah kita lakukan. Kalaupun ada beberapa orang yang kepo, ikut campur, dan menguntit (mematai-matai) diri kita belum tentu itu mereka terapkan secara serius. Artinya, bentuk ikut campur semacam itu hanya dilakukan secara iseng dan main-main tanpa tujuan maupun upaya-upaya khusus. Di mana, kalau berhasil gembira serta kalau gagal "ya sudah tak apa-apa."





Baca tulisan menarik lainnya:

Macam-macam Kesalahan dalam Memahami Individu yang Berujung Bikin Malu dan Penyesalan Menyakitkan

 Bukan hakim tapi lancang menghakimi. Bukan penegak hukum tetapi tak tahu diri sehingga memberikan status tersangka ataupun terdakwa pada orang lain. Dua perbuatan tersebut merupakan salah satu ciri dari seseorang yang gemar mencampuri hidup orang lain, pendendam, pembenci, sok pintar, sok tahu, pendengki (mudah iri), ogah tersaingi alias anti dikalahkan, mudah tersinggung (enggak memiliki jiwa besar), hingga gampang dipengaruhi oleh bisikan orang lain.





Baca tulisan menarik lainnya:

Kenapa Kitab Suci Seharusnya Hanya dalam Satu Bahasa Tanpa Perubahan Walau Satu Huruf pun?

 Definisi Kitab Suci menurut sebagian manusia adalah firman atau wahyu Tuhan yang dibukukan dalam satu kesatuan utuh tanpa dikurangi maupun ditambahi yang urutan dan peletakkan huruf-hurufnya sudah ditetapkan tanpa boleh dirubah. Artinya, Kitab Suci hanyalah ada satu versi yang terdiri dari satu bahasa tertentu yang sejak awal (secara asli) menjadi bahasa yang digunakan Tuhan dalam memberikan wahyu atau firman kepada utusan-Nya.





Baca tulisan menarik lainnya:

Faktor-faktor Internal Mengapa Muncul Rasa Benci dari Seseorang Terhadap Individu Tertentu yang Sangat Membara

 Terdapat sebuah ungkapan "Perpisahan yang diselimuti rasa penuh kebencian bisa terjadi karena dipicu oleh kadar kenangan buruk terhadap seseorang yang sedang dijauhi takarannya lebih besar dalam memenuhi isi otak daripada kenangan baik saat bahagia bersamanya." Alhasil, jangankan mau berjumpa lagi guna tatap muka, sekadar mendengar namanya saja sudah teramat jijik. Selain itu, terlalu banyak kisah-kisah traumatis ketika dulu bersanding dengannya.





Baca tulisan menarik lainnya: