Terbaru · Terpilih · Inspirasi · Aktualisasi · Hiburan · Download · Menulis · Tips · Info · Akademis · Kesehatan · Keuangan · Konseling · Kuliner · Properti · Puisi · Muhasabah · Satwa · Unik · Privacy Policy · Kontributor · Daftar Isi · Tentang Kami·

Puisi: Sampah Terhormat



Dilarang buang sampah di sini (sumber gambar)




Baca tulisan menarik lainnya:

Puisi: Rantauan



Rantauan


Sepi tak bertepi
Lenyap tak terlelap
Rantuan pemula ternekat
Meski ancaman sekarat

Rendah sudah nadiku
Terasa berat langkahku
Memang sampai inikah aku?
Semua masih terasa kaku

Terasa nikmat batin ini
Coba mencoba bertahan
Memperkosa kepenatan hati
Memperdaya perubahan

Tak Ingin sekedar tertahan
Namun ada peningkatan
Dari yang dulu terperdaya
Menjadi sekarang yang adidaya

Kawan, merantu itu indah
Terlebih bagi pemuda rumah
Jadilah kamu dirimu yang bebas
Pergi ke mana hingga puas

Turuti hati kecilmu
Bukan nafsumu, dendam, atau amarahmu
Rantaun tak butuh semua itu
Rantuan adalah ilmu dan seni menyatu

 Di Rantuan 8 Desember 2013




Baca tulisan menarik lainnya:

Puisi: Karyaku



Karyaku


Karyaku adalah seniku
Karyaku adalah inspirasiku
Karyaku adalah kehidupanku
Dan karyaku adalah kebanggaanku

Karyaku jadi pelipurku
Karyaku jadi pujianku
Karyaku  jadi bahagiaku
Dan karyaku jadi keberadaanku

Ingatlah karyaku
Ingatlah puisiku
Ingatlah segala tulisanku
Maka kau mengingatku

Inilah karyaku
Penghias kebekuan
Penggempur kemandekan
Modal pembaruan

Maka mengertilah
Karyaku untuk kalian
Berhati batu
Bertuhan akal
Dan pengagung kekakuan
Semua pasti tersiram
Tak pandang kasta atau rupa
Tak ada beda dan tak berwarna
Semua bersenyawa
Melebur bersatu nyawa




Baca tulisan menarik lainnya:

Puisi: Merana



Merana


Oleh: A. Rifqi Amin

Aku takut tersiksa
Aku takut teraniaya
Aku takut terkalahkan
Aku takut terpinggirkan
Dan aku takut terpedihkan

Hidup ini merana
Ke sana ke mari tercaci
Terhegemoni tragedi
Terbetulkan kepalsuan nikmat
Terjanjikan kebahagiaan sesaat

Ini cerita kesakitanku
Tertendang dan teracuhkan
Terima apa adanya
atau basa basi melawan

ini tragedi cinta
terlumuri kegagalan
penolakan dan acuhan
ternistakan marahan

Saranku kawan
Perempuan itu kepahitan
Perempuan itu kesedihan
Perempuan itu keegoisan
Carilah selain yang itu
Maka kamu tersenyum




Baca tulisan menarik lainnya:

Contoh Surat Pribadi: Surat Antar Teman




Assalamaualaikum Wr. Wb.
Salam Ukhuwah.....




Baca tulisan menarik lainnya:

Contoh Abstrak Skripsi PAI




 ABSTRAKSI SKRIPSI




Baca tulisan menarik lainnya:

Pengeritan dan macam-macam Akhlak



 Pengeritan dan macam-macam Akhlak


Oleh:
AHMAD IMAM FADLUDDIN

                                                                              sumber foto: Facebook


1.      Pengertian Akhlak
Dilihat dari sudut bahsa perkataan akhlak (bahasa arab) adalah bentuk jama’ dari kata khulk yang artinya budi pekerti, perangai, tingkah laku, atau tabiat.[1]
Sedangkan pengertian akhlak menurut para ahli adalah :
a.       Ibnu Maskawaih
Akhlak adalah keadaan jiwa seseorang yang mendorong untuk melakukan perbuatan-perbuatan tanpa melalui pertimbangan fikiran(lebih dulu).[2]
b.      Imam Ghozali
Akhlak adalah suatu sifat yang tertanam dalam jiwa yang dari sifat itu timbul perbuatan-perbuatan dengan mudah tidak memerlukan pertimbangan fikiran (lebih dulu).[3]
c.       H. Mahmud Suyuti
Akhlak adalah suatu keadaan jiwa yang menimbulkan perbuatan-perbuatan seseorang dengan mudah.[4]

d.      Barnawy Umary
Akhlak adalah ilmu yang menentukan batas baik, buruk, terpuji dan tercela tentang perbuatan, perkataan manusia lahir batin.[5]
Dari beberapa pendapat di atas diambil kesimpulan bahwa, akhlak adalah sifat-sifat yang dibawa manusia sejak lahir yang tertanam dalam jiwanya dan selalu ada padanya. Yang mana dari sifat tersebut timbul perbuatan, baik itu perbuatan baik yang disebut dengan akhlak mulia, atau perbuatan buruk tanpa melakukan pertimbangan yang disebut akhlak yang tercela sesuai dengan pembinaannya.[6]
2.      Macam-Macam Akhlak
Akhlak dibagi menjadi dua yaitu akhlak mahmudah dan akhlak madzmumah, akhlak mahmudah adalah akhlak yang terpuji sedangkan akhlak madzmumah adalah akhlak yang tercela yang tidak patut kita contoh.
a.      Akhlak Mahmudah
Akhlak mahmudah adalah akhlak yang baik atau terpuji, yang berupa semua akhlak yang harus dan dimiliki oleh setiap orang. Adapun yang termasuk akhlak mahmudah menurut Humaidi Tatapangarsa seperti mengendalikan nafsu, ikhlas, qona’ah dan malu.[7] Sedangkan Barnawy Umary membagi akhlak yang mulia ke dalam banyak jumlah seperti dapat dipercaya, pema’af, menghormati tamu, berbuat baik tolong-menolong, manis muka, sabar. Malu karena tercela, jujur, disenangi, tekun dan menundukkan diri.[8] Dalam kehidupan sehari-hari akhlak mahmudah merupakan faktor utama untuk tercapainya kemakmuran dan kesejahteraan di dalam kehidupan sehari-hari masyarakat.
b.      Akhlak Madzmumah
Akhlak madzmumah adalah akhlak yang jelek atau tercela, yang harus di bersihkan dan disucikan dari diri seseorang.[9]
Adapun perbuatan-perbuatan yang termasuk akhlak madzmumah manurut Barnawy Umary adalah berdusta, kikir, iri hati atau dengki, riya’ atau pamer, khianat, takabur, peminum khomr, egois, pemarah dan pengecut.


[1] Asmaran AS. Pengantar Studi Akhlak (Jakarta : Rajawali Press, 1992), 1.
[2] Humaidi Tatapangarsa, Pengantar Kuliah Akhlak, (Surabaya: Bina Ilmu, Cet. IV. 1984), 14.
[3] Ibid,14.
[4] Djazuli, Akhlak dalam Islam,(Malang: Tunggal Murni, 1992),  2.
[5] Barnawy Umary, Materi Akhlak, (Semarang: CV. Ramadhani, 1967), 5.
[6] Asmaran AS, 1.
[7] Humaidi Tatapangarsa, Pengantar Kuliah Akhlak, (Surabaya: Bina Ilmu, Cet. IV. 1984), 147.
[8] Barnawy Umary, 48-51.
[9] Djazuli, 1.




Baca tulisan menarik lainnya: