Beranda » Arsip untuk 2013
Rabu, 25 Desember 2013
Minggu, 22 Desember 2013
Puisi: Rantauan
Rantauan
Sepi tak bertepi
Lenyap tak terlelap
Rantuan pemula ternekat
Meski ancaman sekarat
Rendah sudah nadiku
Terasa berat langkahku
Memang sampai inikah aku?
Semua masih terasa kaku
Terasa nikmat batin ini
Coba mencoba bertahan
Memperkosa kepenatan hati
Memperdaya perubahan
Tak Ingin sekedar tertahan
Namun ada peningkatan
Dari yang dulu terperdaya
Menjadi sekarang yang adidaya
Kawan, merantu itu indah
Terlebih bagi pemuda rumah
Jadilah kamu dirimu yang bebas
Pergi ke mana hingga puas
Turuti hati kecilmu
Bukan nafsumu, dendam, atau amarahmu
Rantaun tak butuh semua itu
Rantuan adalah ilmu dan seni menyatu
Di
Rantuan 8 Desember 2013
Baca tulisan menarik lainnya:
Puisi: Karyaku
Karyaku
Oleh: A. Rifqi Amin
Karyaku adalah seniku
Karyaku adalah inspirasiku
Karyaku adalah kehidupanku
Dan karyaku adalah kebanggaanku
Karyaku jadi pelipurku
Karyaku jadi pujianku
Karyaku
jadi bahagiaku
Dan karyaku jadi keberadaanku
Ingatlah karyaku
Ingatlah puisiku
Ingatlah segala tulisanku
Maka kau mengingatku
Inilah karyaku
Penghias kebekuan
Penggempur kemandekan
Modal pembaruan
Maka mengertilah
Karyaku untuk kalian
Berhati batu
Bertuhan akal
Dan pengagung kekakuan
Semua pasti tersiram
Tak pandang kasta atau rupa
Tak ada beda dan tak berwarna
Semua bersenyawa
Melebur bersatu nyawa
Baca tulisan menarik lainnya:
Minggu, 24 November 2013
Puisi: Merana
Merana
Oleh: A. Rifqi Amin
Aku takut tersiksa
Aku takut teraniaya
Aku takut terkalahkan
Aku takut terpinggirkan
Dan aku takut terpedihkan
Hidup ini merana
Ke sana ke mari tercaci
Terhegemoni tragedi
Terbetulkan kepalsuan nikmat
Terjanjikan kebahagiaan sesaat
Ini cerita kesakitanku
Tertendang dan teracuhkan
Terima apa adanya
atau basa basi melawan
ini tragedi cinta
terlumuri kegagalan
penolakan dan acuhan
ternistakan marahan
Saranku kawan
Perempuan itu kepahitan
Perempuan itu kesedihan
Perempuan itu keegoisan
Carilah selain yang itu
Maka kamu tersenyum
Baca tulisan menarik lainnya:
Sabtu, 02 November 2013
Pengeritan dan macam-macam Akhlak
Pengeritan dan macam-macam Akhlak
Oleh:
AHMAD IMAM FADLUDDIN
sumber foto: Facebook
1.
Pengertian Akhlak
Dilihat dari sudut bahsa perkataan akhlak (bahasa arab)
adalah bentuk jama’ dari kata khulk yang
artinya budi pekerti, perangai, tingkah laku, atau tabiat.[1]
Sedangkan pengertian akhlak menurut para ahli adalah :
a.
Ibnu Maskawaih
Akhlak adalah keadaan jiwa seseorang yang mendorong untuk melakukan
perbuatan-perbuatan tanpa melalui pertimbangan fikiran(lebih dulu).[2]
b.
Imam Ghozali
Akhlak adalah suatu sifat yang tertanam dalam jiwa yang dari sifat itu
timbul perbuatan-perbuatan dengan mudah tidak memerlukan pertimbangan fikiran
(lebih dulu).[3]
c.
H. Mahmud Suyuti
Akhlak adalah suatu keadaan jiwa yang menimbulkan perbuatan-perbuatan
seseorang dengan mudah.[4]
d.
Barnawy Umary
Akhlak adalah ilmu yang menentukan batas baik, buruk, terpuji dan tercela
tentang perbuatan, perkataan manusia lahir batin.[5]
Dari beberapa pendapat di atas diambil kesimpulan bahwa,
akhlak adalah sifat-sifat yang dibawa manusia sejak lahir yang tertanam dalam
jiwanya dan selalu ada padanya. Yang mana dari sifat tersebut timbul perbuatan,
baik itu perbuatan baik yang disebut dengan akhlak mulia, atau perbuatan buruk
tanpa melakukan pertimbangan yang disebut akhlak yang tercela sesuai dengan
pembinaannya.[6]
2.
Macam-Macam Akhlak
Akhlak dibagi menjadi dua yaitu akhlak mahmudah dan
akhlak madzmumah, akhlak mahmudah adalah akhlak yang terpuji sedangkan akhlak
madzmumah adalah akhlak yang tercela yang tidak patut kita contoh.
a.
Akhlak Mahmudah
Akhlak mahmudah adalah akhlak yang baik atau terpuji,
yang berupa semua akhlak yang harus dan dimiliki oleh setiap orang. Adapun yang
termasuk akhlak mahmudah menurut Humaidi Tatapangarsa seperti mengendalikan
nafsu, ikhlas, qona’ah dan malu.[7]
Sedangkan Barnawy Umary membagi akhlak yang mulia ke dalam banyak jumlah
seperti dapat dipercaya, pema’af, menghormati tamu, berbuat baik
tolong-menolong, manis muka, sabar. Malu karena tercela, jujur, disenangi,
tekun dan menundukkan diri.[8]
Dalam kehidupan sehari-hari akhlak mahmudah merupakan faktor utama untuk tercapainya
kemakmuran dan kesejahteraan di dalam kehidupan sehari-hari masyarakat.
b.
Akhlak Madzmumah
Akhlak madzmumah adalah akhlak yang jelek atau tercela,
yang harus di bersihkan dan disucikan dari diri seseorang.[9]
Adapun perbuatan-perbuatan yang termasuk akhlak
madzmumah manurut Barnawy Umary adalah berdusta, kikir, iri hati atau dengki,
riya’ atau pamer, khianat, takabur, peminum khomr, egois, pemarah dan pengecut.
[1] Asmaran
AS. Pengantar Studi Akhlak (Jakarta :
Rajawali Press, 1992), 1.
[2] Humaidi
Tatapangarsa, Pengantar Kuliah Akhlak,
(Surabaya: Bina Ilmu, Cet. IV. 1984), 14.
[3] Ibid,14.
[4] Djazuli,
Akhlak dalam Islam,(Malang: Tunggal Murni, 1992), 2.
[5] Barnawy
Umary, Materi Akhlak, (Semarang: CV. Ramadhani,
1967), 5.
[6] Asmaran
AS, 1.
[7] Humaidi
Tatapangarsa, Pengantar Kuliah Akhlak,
(Surabaya: Bina Ilmu, Cet. IV. 1984), 147.
[8] Barnawy
Umary, 48-51.
[9] Djazuli,
1.