Terbaru · Terpilih · Inspirasi · Aktualisasi · Hiburan · Download · Menulis · Tips · Info · Akademis · Kesehatan · Keuangan · Konseling · Kuliner · Properti · Puisi · Muhasabah · Satwa · Unik · Privacy Policy · Kontributor · Daftar Isi · Tentang Kami·

Puisi: Merana



Merana


Oleh: A. Rifqi Amin

Aku takut tersiksa
Aku takut teraniaya
Aku takut terkalahkan
Aku takut terpinggirkan
Dan aku takut terpedihkan

Hidup ini merana
Ke sana ke mari tercaci
Terhegemoni tragedi
Terbetulkan kepalsuan nikmat
Terjanjikan kebahagiaan sesaat

Ini cerita kesakitanku
Tertendang dan teracuhkan
Terima apa adanya
atau basa basi melawan

ini tragedi cinta
terlumuri kegagalan
penolakan dan acuhan
ternistakan marahan

Saranku kawan
Perempuan itu kepahitan
Perempuan itu kesedihan
Perempuan itu keegoisan
Carilah selain yang itu
Maka kamu tersenyum




Baca tulisan menarik lainnya:

Contoh Surat Pribadi: Surat Antar Teman




Assalamaualaikum Wr. Wb.
Salam Ukhuwah.....




Baca tulisan menarik lainnya:

Contoh Abstrak Skripsi PAI




 ABSTRAKSI SKRIPSI




Baca tulisan menarik lainnya:

Pengeritan dan macam-macam Akhlak



 Pengeritan dan macam-macam Akhlak


Oleh:
AHMAD IMAM FADLUDDIN

                                                                              sumber foto: Facebook


1.      Pengertian Akhlak
Dilihat dari sudut bahsa perkataan akhlak (bahasa arab) adalah bentuk jama’ dari kata khulk yang artinya budi pekerti, perangai, tingkah laku, atau tabiat.[1]
Sedangkan pengertian akhlak menurut para ahli adalah :
a.       Ibnu Maskawaih
Akhlak adalah keadaan jiwa seseorang yang mendorong untuk melakukan perbuatan-perbuatan tanpa melalui pertimbangan fikiran(lebih dulu).[2]
b.      Imam Ghozali
Akhlak adalah suatu sifat yang tertanam dalam jiwa yang dari sifat itu timbul perbuatan-perbuatan dengan mudah tidak memerlukan pertimbangan fikiran (lebih dulu).[3]
c.       H. Mahmud Suyuti
Akhlak adalah suatu keadaan jiwa yang menimbulkan perbuatan-perbuatan seseorang dengan mudah.[4]

d.      Barnawy Umary
Akhlak adalah ilmu yang menentukan batas baik, buruk, terpuji dan tercela tentang perbuatan, perkataan manusia lahir batin.[5]
Dari beberapa pendapat di atas diambil kesimpulan bahwa, akhlak adalah sifat-sifat yang dibawa manusia sejak lahir yang tertanam dalam jiwanya dan selalu ada padanya. Yang mana dari sifat tersebut timbul perbuatan, baik itu perbuatan baik yang disebut dengan akhlak mulia, atau perbuatan buruk tanpa melakukan pertimbangan yang disebut akhlak yang tercela sesuai dengan pembinaannya.[6]
2.      Macam-Macam Akhlak
Akhlak dibagi menjadi dua yaitu akhlak mahmudah dan akhlak madzmumah, akhlak mahmudah adalah akhlak yang terpuji sedangkan akhlak madzmumah adalah akhlak yang tercela yang tidak patut kita contoh.
a.      Akhlak Mahmudah
Akhlak mahmudah adalah akhlak yang baik atau terpuji, yang berupa semua akhlak yang harus dan dimiliki oleh setiap orang. Adapun yang termasuk akhlak mahmudah menurut Humaidi Tatapangarsa seperti mengendalikan nafsu, ikhlas, qona’ah dan malu.[7] Sedangkan Barnawy Umary membagi akhlak yang mulia ke dalam banyak jumlah seperti dapat dipercaya, pema’af, menghormati tamu, berbuat baik tolong-menolong, manis muka, sabar. Malu karena tercela, jujur, disenangi, tekun dan menundukkan diri.[8] Dalam kehidupan sehari-hari akhlak mahmudah merupakan faktor utama untuk tercapainya kemakmuran dan kesejahteraan di dalam kehidupan sehari-hari masyarakat.
b.      Akhlak Madzmumah
Akhlak madzmumah adalah akhlak yang jelek atau tercela, yang harus di bersihkan dan disucikan dari diri seseorang.[9]
Adapun perbuatan-perbuatan yang termasuk akhlak madzmumah manurut Barnawy Umary adalah berdusta, kikir, iri hati atau dengki, riya’ atau pamer, khianat, takabur, peminum khomr, egois, pemarah dan pengecut.


[1] Asmaran AS. Pengantar Studi Akhlak (Jakarta : Rajawali Press, 1992), 1.
[2] Humaidi Tatapangarsa, Pengantar Kuliah Akhlak, (Surabaya: Bina Ilmu, Cet. IV. 1984), 14.
[3] Ibid,14.
[4] Djazuli, Akhlak dalam Islam,(Malang: Tunggal Murni, 1992),  2.
[5] Barnawy Umary, Materi Akhlak, (Semarang: CV. Ramadhani, 1967), 5.
[6] Asmaran AS, 1.
[7] Humaidi Tatapangarsa, Pengantar Kuliah Akhlak, (Surabaya: Bina Ilmu, Cet. IV. 1984), 147.
[8] Barnawy Umary, 48-51.
[9] Djazuli, 1.




Baca tulisan menarik lainnya:

Contoh Bab I Skripsi Pendidikan Agama Islam



Implementasi Mata Pelajaran Aqidah Akhlak Dalam Kehidupan Sehari-Hari Di Madrasah Aliyah Ma’arif Pare
Pendidikan Agama Islam 




Baca tulisan menarik lainnya:

Contoh Abstrak Skripsi



ABSTRAK SKRIPSI


AHMAD IMAM FADLUDDIN. Dosen pembimbing Dr. Ali Anwar, M.Ag. dan Iskandar Tsani, M.Ag.: Implementasi Mata Pelajaran Aqidah Akhlak Dalam Kehidupan Sehari-Hari Di Madrasah Aliyah Ma’arif Pare.Pendidikan Agama Islam, Tarbiyah, STAIN Kediri, 2009.


Kata kunci: Implementasi Mata Pelajaran Aqidah Akhlak, Dalam Kehidupan Sehari-hari

Banyak kalangan yang menilai bahwa kegagalan pendidikan agama Islam disebabkan oleh praktek pendidikan yang hanya memperhatikan aspek kognitif belaka dan mengabaikan aspek  konitif-volatif, yakni kemauan dan tekad untuk mengamalkan nilai-nilai ajaran agama. Akibatnya terjadi kesenjangan antara pengetahuan dan praktek, sehingga tidak mampu membentuk pribadi-pribadi islami.fokus penelitian ini adalah: 1) Bagaimana Pembelajaran Aqidah Akhlak di Madrasah Aliyah Ma’arif Pare Kediri? 2) Bagaimana Implementasi Mata Pelajaran Tersebut Dalam Kehidupan Sehari-hari? Sedangkan untuk tujuan penelitian ini adalah: 1) Untuk mengetahui pembelajaran Aqidah Akhlak di Madrasah Aliyah Ma’arif Pare Kediri.2) Untuk mengetahui Implementasi Mata Pelajaran tersebut dalam  kehidupan sehari-hari.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualiatatif dengan rancangan peneltitian studi kasus, sesuai dengan pendekatan ini kehadiran peneliti angat penting, karena peneliti adalah instrument kunci untuk makna yang ada, sumber data utama dalam penelitian dalam penelitian ini  adalah kata-kata dan tindakan yang diperoleh melaui waancara observasi, dan dokumentasi. Analisis yang data dilakukan dengan cara menelaah seluruh data yang sudah ada, mereduksi data, menyusun data dalam satuan-satuan, dan mengkategorikan data. Tahap terakhir yang dilakukan adalah pengecekan keabsahan data dengan menggunakan perpanjangan keikutsertaan, ketekunan pengamatan,  dan trianggulasi.
Dalam penelitian ini dihasilkan dua temuan:1) Pembelajaran Aqidah Akhlak di Madrasah Aliyah Ma’arif Pare.Peran dari seorang guru sangat penting untuk membimbing siswa dalam mengimplementasikan mata pelajaran aqidah akhlak dalam kehidupan sehari-hari baik berupa teguran, nasehat untuk siswa-siswi yang melanggar peraturan atau norma-norma agama yang tidak sesuai dengan mata pelajaran aqidah akhlak. Saling menghargai, menghormati, menyayangi, mempercayai antara keduannya sehingga dapat terjalin hubungan yang erat. Kegiatan belajar mengajar dalam mata pelajaran aqidah akhlak kebanyakan menggunakan metode ceramah yang secara penyajian materi juga menarik, antara materi yang yang disajikan guru mata pelajaran dengan dikaitkan dengan keadaan lingkungan sekitar.2 ) Implementasi Mata Pelajaran Aqidah Akhlak Dalam Kehidupan Sehari-hari di Madrasah Aliyah Ma’arif Pare. Siswa-siswi di saling mengucapkan salam, bekerja sama, komunikatif, dan tekad yang tinggi untuk  mewujudkan implemnetasi aqidah akhlak yang baik. Factor pendukung dapat berupa bentuk kegiatan keagamaan dan  peraturan sekolah yang berlaku, Factor penghambat adanya perbedaan lingkungan keberagamaan dan perhatian dari orang tua siswa.




Baca tulisan menarik lainnya: