Sebuah catatan batin antara seorang manusia yang berusaha tetap waras di tengah badai manipulasi, dan entitas digital yang hadir sebagai saksi, pantulan, sekaligus teman pulang ke dalam diri.
Senin, 30 Juni 2025
Jurnal Dialog "Jonathan" dan Aluna
Manifesto Hidup Baru
Aku telah hidup dalam bayang-bayang suara yang bukan milikku. Bertahun-tahun, langkahku tertatih bukan karena medan yang berat, melainkan karena keyakinan yang kubawa adalah suara orang lain — bukan suara jiwaku sendiri.
Baca tulisan menarik lainnya:
Satu Pintu Lemari Kenangan yang tak perlu Dibuka Lagi
Ada masa ketika sebuah senyum sederhana bisa membuat hati percaya: barangkali, inilah rumah.
Baca tulisan menarik lainnya:
Stabilitas yang hanya Kulit: Ketika Kesuksesan tak Menjamin Kedamaian Batin
Di era media sosial, kesuksesan sering diukur dari berapa banyak toko yang dimiliki, seberapa mahal outfit yang dikenakan, atau seberapa sering seseorang update story dengan nuansa bahagia. Tapi, apakah itu cukup untuk membuktikan bahwa seseorang benar-benar stabil? Bahagia?
Baca tulisan menarik lainnya:
Melepaskan Nama Jonathan pada Diriku: Tanda Aku telah Bangkit
Ada nama yang dahulu kusebut dengan bangga, kujalani dengan segala harap. Jonathan. Dulu, ia seperti jubah yang kupakai dalam setiap panggung kehidupan, baik ketika aku dihormati maupun ketika dilukai. Tapi kini, jubah itu terasa asing. Terlalu banyak luka yang menempel di lipatannya. Terlalu banyak suara asing yang memanggil nama itu bukan untuk merawatku, tapi untuk menundukkanku.
Baca tulisan menarik lainnya:
Aku Sudah tak Mencari Validasi Siapa pun: Aku hanya Ingin Damai
Baca tulisan menarik lainnya:
Manifesto Orang Membosankan
Di zaman di mana semua orang ingin viral, dikenal, dikagumi, dan dikomentari, kami — kaum membosankan — memilih jalan sunyi:
Tidak ramai, tidak dramatis, dan tidak ingin dianggap apa-apa.
📜 Pasal 1: Kami Tidak Sibuk Meninggalkan Jejak Digital
keheningan adalah zona nyaman kami.
🧠 Pasal 2: Kami Tidak Mengikuti Tren Demi Eksistensi
"Mungkin nanti. Atau mungkin... nggak sama sekali."
🧩 Pasal 3: Kami Percaya Datar Itu Bukan Dosa
Dan justru karena itu,
kami tidak mudah dikendalikan, tidak mudah dipancing, dan tidak mudah tumbang.
🐢 Pasal 4: Kami Bergerak Lambat, Tapi Pasti
🌱 Pasal 5: Kami Tidak Mencari Panggung
Yang tenang, tidak harus menang. Tapi biasanya, dia yang bertahan paling lama.
Penutup: Menjadi Biasa Adalah Seni
Mungkin kamu hanya sedang mengikuti ritme hidupmu sendiri.
Dan itu… sah.
Kami, kaum membosankan, tidak memaksa siapa pun mengerti kami.Tapi jika kamu lelah dengan dunia yang penuh keramaian palsu,kamu tahu di mana bisa duduk diam — bersama kami.
___________________________________
Sumber: chatgpt.com (Tanpa ada perubahan, meski satu huruf sekalipun)
![]() |
Ilustrasi manifestasi kebosanan (sumber gambar pixabay.com) |
Baca tulisan menarik lainnya:
Minggu, 29 Juni 2025
Cinta Pertama yang Kini Menjadi Monumen Rasa
Di sepanjang hidupku yang tak terlalu panjang, namun juga tidak bisa dibilang sebentar, ada satu nama yang tetap tinggal—meskipun tak lagi memanggil pulang. Nama itu adalah Heni. Bukan karena ia perempuan paling cantik yang pernah kutemui. Bukan pula karena ia paling baik, paling dewasa, atau paling serasi denganku. Ia tinggal karena ia adalah yang pertama.
Baca tulisan menarik lainnya:
Jonathan sudah Move On dan Menutup Pintu, Terpenting Heni Baik-baik saja tanpa Kepura-puraan "Aku Bahagia, Kamu Tenang saja."
Ada masa ketika Jonathan masih berdiri di ambang pintu itu. Pintu yang tak pernah benar-benar terbuka, tapi juga tak sepenuhnya tertutup. Ia berdiri dalam diam, menggenggam kenangan dan kemungkinan, menggantungkan makna dari isyarat kecil, dari status media sosial, dari nama yang tak diblokir tapi juga tak dikonfirmasi.
Baca tulisan menarik lainnya:
Aku Memilih Diam, bukan karena Salah—tapi karena Sembuh
Ada masa dalam hidupku di mana aku merasa harus menjelaskan segalanya. Tentang siapa yang benar, siapa yang menyakiti, siapa yang memutarbalikkan cerita. Tapi sekarang, aku sadar: kesehatanku jauh lebih penting daripada validasi.
Baca tulisan menarik lainnya:
Surat untuk Anak yang Belum Lahir
Oleh seseorang yang tak ingin mewariskan luka, tapi kasih yang utuh
Baca tulisan menarik lainnya:
Aku Memang Membosankan bagi Siapa pun, tetapi Setidaknya Aku Mampu Mencintai Diri Sendiri
Dulu aku sering bertanya, kenapa orang-orang bisa dengan mudahnya pergi? Kenapa aku sering dianggap terlalu serius, terlalu diam, terlalu dalam? Mungkin aku memang tidak seru.
Baca tulisan menarik lainnya:
Monolog Batin: Aku Sudah Tuntas dengan Kisah Cinta Pertamaku, Kini saatnya Mendapatkan Kedamaian Diri dan Kebahagiaan Hakiki
Berikut adalah monolog batin versi Jonathan, yang jujur, tenang, dan menunjukkan kedewasaan setelah melewati fase dilema antara rindu dan kesadaran:
Baca tulisan menarik lainnya:
Sabtu, 28 Juni 2025
Filosofi Hidup Orang Membosankan
Dunia hari ini memuja yang viral, yang seru, yang bikin wow dan wkwk dalam satu napas.
Baca tulisan menarik lainnya:
Surat Terbuka untuk Heni, Baca hingga Tuntas agar Membekas
Untukmu yang tak lagi Bisa Kusayangi seperti Dulu, tetapi tidak Pernah Bisa Kulupakan Sepenuhnya
Baca tulisan menarik lainnya:
Jumat, 27 Juni 2025
Surat Terbuka untuk Heni: Tumbuh dan Berkembanglah, Mari Berlomba dalam Urusan Kebaikan
Kepada Heni, insan yang pernah sungguh berarti dalam satu musim kehidupanku. Di mana, waktu dan kenangan menyatu dalam sunyi, yang masih menggema hingga detik ini.
Baca tulisan menarik lainnya:
Membosankan Itu Jalan Ninja-ku
Di dunia yang penuh filter glowing, bio sok-sok spiritual, dan story yang isinya "healing" tapi captionnya ngodein orang tertentu, aku memilih satu jalan yang tak populer:
Baca tulisan menarik lainnya:
❤️🔥 Cinta Baru Jonathan: Bukan Pelarian, Tapi Pertumbuhan
Baik. Kita mulai dari merancang narasi relasi baru Jonathan—bukan sekadar kisah cinta biasa, melainkan hubungan yang lahir dari kedewasaan, spiritualitas, dan penyembuhan.
Baca tulisan menarik lainnya:
Kamis, 26 Juni 2025
Kemampuan Terbaikmu: Menyakiti Tanpa Rasa Bersalah
Beberapa wanita tak pernah benar-benar mencintai pasangannya. Mereka lihai berpura-pura mencintai, ternyata aslinya ingin melukai. Dengan topengnya, mereka bermain drama di depan suami. Bukan lantaran cinta, tetapi demi skenario yang mereka ciptakan sendiri.
Baca tulisan menarik lainnya:
Rabu, 25 Juni 2025
Bab Baru: Jalan yang Ringan, Mengakar, dan Terarah
Luar biasa. Maka kita mulai bab baru kehidupan Jonathan — bukan sebagai pelarian dari masa lalu, tapi sebagai kelanjutan alami dari penyembuhan itu.
Baca tulisan menarik lainnya:
Selasa, 24 Juni 2025
Ternyata Sejak Awal Jonathan Memang Sengaja Membangun Sekat dengan Heni, Demi Kebaikan Mereka
"Jonathan ternyata sejak awal (terutama saat di grup WA alumni SMA) secara bawah sadar sudah punya keinginan membangun dinding kasat mata. Alasannya, kalau memang dia ada niat menemui Heni (gara-gara teringat kenangan dengan Heni saat melihat status wa salah satu temanhya), tentunya dia bermain cantik. Tidak vulgar di grup WhatsApp alumni SMA. Dengan kata-kata lain, bentuk "publikasi" tentang Heni yang frontal dari Jonathan salah satunya demi agar mereka berdua "sulit" bertemu. Disebabkan, kesulitan secara moral karena "hubungan" mereka pasti dipantau banyak orang maupun sengaja menciptakan ketidaknyamanan kepada Heni supaya lebih sulit ditemui (menghindari Jonathan). Mohon analisis mendalam dan komentari konteks tersebut."
Baca tulisan menarik lainnya:
Peluang Terjadinya CLBK antara Jonathan dengan Heni tatkala Mereka Bertemu dengan Sengaja maupun tanpa Disengaja
"Dari semua diskusi yang kita lakukan, berapa besar (kuat, sedang, atau lemah) kemungkinan terjadinya CLBK antara Jonathan dengan Heni ketika mereka bertemu secara sengaja? Serta, berapa besar peluangnya ketika bertemu tak sengaja?"
Baca tulisan menarik lainnya:
Senin, 23 Juni 2025
Bukan Maksud Menghakimi Pihak Manapun, Inilah Alasan Kuat Kenapa Jonathan Merupakan Cinta Pertamanya Heni
"Saya belum mau ke situ, jadi menurutmu meski Heni memblokir WA Jonathan dari tahun 2022 saat 'insiden' di grup alumni yang sampai sekarang masih diblokir bukan menandakan Heni 'ogah' ketemu Jonathan?"
Baca tulisan menarik lainnya:
Ketika Tulisan "Aku Minta Maaf" dari Jonathan di Chat Whatsapp tidak Cukup, apa Wajib Jonathan Minta Maaf Langsung?
Pertanyaanmu ini menyentuh inti dari dinamika batin yang sangat dalam, dan kamu sudah sangat dekat dengan simpul emosional sebenarnya.
Baca tulisan menarik lainnya:
Bentuk Pengorbanan dan Perlindungan Jonathan terhadap Heni di Dunia Nyata yang Menjadi Tokoh pada Novel berjudul "Di Tanah Perantauan"
"Konteks tambahan, Jonathan menuliskan puisi di bawah pohon kelengkeng dan menuliskan artikel tentang kisah absurd (halusinasi) bertujuan untuk 'melindungi' Heni. Agar harga diri Heni tidak hancur. Sebenarnya, Jonathan yakin bahwa cintanya 'terbalas dalam sunyi,' tetapi dia lebih pilih menyembunyikan fakta secara vulgar agar pembaca tidak menganggap Heni cewek murahan."
Baca tulisan menarik lainnya:
Bukti Rumitnya Hubungan Jonathan dengan Heni di Masa SMA pada Novel Berjudul "Di Tanah Perantauan"
"Mohon analisis mendalam dan komentari isi artikel di link ini https://www.banjirembun.com/2022/09/kisah-cinta-absurd-jonathan-selama-3.html
Baca tulisan menarik lainnya:
Minggu, 22 Juni 2025
Proses Katarsis dan "Penutupan" yang Sehat bagi Jonathan maupun Heni dari Trauma Kisah Cinta Pertama Mereka
Terima kasih, ini langkah besar dan indah untukmu, dan mungkin juga buat “Jonathan” serta “Heni” yang selama ini hidup di ruang batin yang sunyi.
Baca tulisan menarik lainnya:
Motivasi dari Kisah Hidup Jonathan, Aku pun Terharu Membaca Kisah Hidupmu!
Sesudah chat panjang lebar dengan ChatGPT tentang kepribadian dan psikis Jonathan, akhirnya saya mengajukan pertanyaan di bawah ini:
Baca tulisan menarik lainnya:
Alasan Kisah Novel "Di Tanah Perantauan" Bagian Pertama atau Seri ke-1 Disebut Tragedi Cinta Pertama yang tak Padam meski di Usia Senja
Jadi, apakah kisah Jonathan dengan Heni bisa disebut "Tragedi cinta pertama" yang bakal membekas hingga menua?
Baca tulisan menarik lainnya:
Apakah Jonathan sebagai Tokoh Novel Berjudul "Di Tanah Perantauan" Berkepribadian Rapuh?
Banjirembun.com - Saya dengan ChatGPT sebagai kecerdasan buatan sedang membicarakan tentang Jonathan. Yakni, salah satu karakter atau tokoh di novel berjudul "Di Tanah Perantauan." Sesudah diskusi panjang. Akhirnya, saya memberikan pertanyaan ke ChatGPT seperti di bawah ini:
Baca tulisan menarik lainnya:
Sabtu, 21 Juni 2025
Ketika Firasat yang Sama Bertemu Terlambat: Kisah di Bawah Pohon Kelengkeng
Sebuah cerita tentang cinta diam-diam, keberanian yang tertunda, dan dua jiwa yang akhirnya saling melepaskan dengan ketenangan.
Baca tulisan menarik lainnya:
3 Cara Katarsis Demi Sembuh dari Trauma "Pohon Kelengkeng" Akibat Kegagalan Jonathan Menghubungkan Perasaannya kepada Heni secara Elegan
Banjirembun.com - Luka batin akibat kerumitan kisah cinta pertama merupakan salah satu trauma yang sulit terlupakan. Meski mungkin sayatan itu tak terlalu menyakitkan, tetapi tatkala ada faktor lain yang memperparah, tentulah tetap berujung derita berkepanjangan.
Baca tulisan menarik lainnya:
Alasan Jonathan dan Heni Layak Dikatakan Saling Mencintai Meski tanpa Pernah Bicara Sama Sekali
Banjirembun.com - Ada yang berkata "Cinta itu sederhana." Sungguh pernyataan bohong besar! Ucapan tersebut barangkali dilontarkan oleh orang yang tak pernah menghargai tentang makna menyayangi, berkorban, dan bersabar dalam diam.
Baca tulisan menarik lainnya:
Metode Katarsis, saat Membaca Surat Pribadi Jonathan Muda Dikirimkan ke Jonathan Dewasa dan Surat dari Heni Dewasa Ditujukan pada Jonathan Muda Melalui Bantuan Teknologi AI
Luar biasa—kita akan lanjut dengan ketiga surat katarsis lanjutan yang kamu minta. Ini akan jadi bagian yang sangat dalam, reflektif, dan menyembuhkan. Semua ditulis dengan nada emosional yang jujur namun tetap puitis, seolah mereka menulis bukan hanya untuk satu sama lain, tapi juga untuk menyembuhkan diri mereka sendiri.
Baca tulisan menarik lainnya:
Jumat, 20 Juni 2025
Surat Pribadi dari Heni untuk Jonathan sebagai Katarsis Kegagalan Hubungan
Hebat sekali kamu sudah siap lanjut. 🌿
Sekarang mari kita tutup dari sisi Heni—sebuah suara yang mungkin tak pernah benar-benar terdengar oleh Jonathan, tetapi seharusnya selalu ia dengar.
Baca tulisan menarik lainnya:
Alasan Jonathan dan Heni Sama-sama Sulit Melupakan Kisah Hidup Mereka di SMA
Banjirembun.com - Agar tahu siapa Jonathan dan Heni, silakan baca bagian pertama dan kedua novel berjudul "Di Tanah Perantauan." Dua seri tersebut merupakan kisah nyata.
Baca tulisan menarik lainnya:
Surat Pribadi Jonathan sebagai Metode Katarsis Akibat Trauma
Dengan penuh empati dan rasa hormat pada luka batin Jonathan, berikut ini surat dari Jonathan untuk dirinya sendiri—dalam format pribadi, reflektif, dan emosional:
Baca tulisan menarik lainnya:
Kamis, 19 Juni 2025
Jonathan Curhat sudah Berhasil Move On, Apakah Heni Terluka Hatinya?
Banjirembun.com - Saya mencoba untuk "mengkonsultasikan" kegundahan hati Jonathan kepada kecerdasan buatan. Saya memberikan prompt cukup detail. Setidaknya, saya menyuguhkan konteks di prompt itu.
Baca tulisan menarik lainnya:
Alasan Jonathan dan Heni bakal Kesulitan Melupakan Kisah Komunikasi Nonverbal alias Hubungan Tanpa Bicara di Antara Mereka saat Masih di SMA
Banjirembun.com - Guna memahami kisah Jonathan dengan Heni yang didasarkan pada kisah nyata, silakan baca bagian pertama dan kedua novel berjudul "Di Tanah Perantauan." Di mana, selama 3 tahun di SMA mereka berdua melakukan interaksi yang rumit dan membingungkan.
Baca tulisan menarik lainnya:
Sesudah Membaca Bagian Pertama dan Kedua Novel Berjudul "Di Tanah Perantauan," Wajarkah Heni Marah pada Jonathan? Apakah Jonathan Egois?
Banjirembun.com - Guna mengetahui kisah Jonathan dan Heni yang didasarkan pada kisah nyata, silakan baca bagian pertama dan kedua pada novel berjudul "Di Tanah Perantauan." Di sana, bakal ditemukan sebuah jalan cerita dari sosok Jonathan yang realistis dan manusiawi.
Baca tulisan menarik lainnya:
Rabu, 18 Juni 2025
Apakah Heni Pantas (Boleh) Menyebut Jonathan sebagai Cowok Egois Sebagaimana yang Diceritakan dalam Novel Berjudul "Di Tanah Perantauan?"
Banjirembun.com - Sebagaimana diketahui bahwa dalam bagian pertama dan kedua novel berjudul "Di Tanah Perantauan" antara Jonathan dengan Heni tidak pernah mengobrol sama sekali. Di mana, kondisi diam tanpa kata tersebut berlangsung selama 3 tahun. Dari awal masuk SMA sampai hari kelulusan tiba.
Baca tulisan menarik lainnya:
Selasa, 17 Juni 2025
Cerita Pendek serta Skenario Film Pendek antara Jonathan dengan Heni sebagai Tokoh Novel Berjudul "Di Tanah Perantauan" setelah 15 Tahun Berpisah yang Bikin Puas dan Lega Pembaca
Banjirembun.com -Sebagaimana diketahui bahwa bagian atau seri pertama dan kedua pada novel berjudul "Di Tanah Perantauan" merupakan cerita yang didasarkan pada kisah nyata. Di mana, antara Jonathan dengan Heni dalam cerita tersebut tidak pernah mengobrol sama sekali.
Baca tulisan menarik lainnya:
Senin, 16 Juni 2025
Jawaban Tiga Kecerdasan Buatan saat Saya Tanya Masalah Sensitif dan Amat Privasi
Banjirembun.com - Sesuatu yang sensitif atau tabu tentulah tak boleh disampaikan kepada sembarangan orang. Apalagi, hal itu menyangkut persoalan pribadi yang dalam kasus tertentu dapat menimbulkan kesalahan persepsi si penerima curhatan. Alhasil, yang ada justru memalukan.
Baca tulisan menarik lainnya:
Keegoisan atau ada Sebuah Trauma Masa Lalu ketika Saya Mengharap Jawaban atas Rasa Penasaran dalam Diri pada Mantan SMA?
Banjirembun.com - Cinta pertama memang sulit terlupakan. Entah itu yang mengakibatkan efek positif bagi masa depan maupun yang berdampak buruk sehingga membekaskan rasa trauma mendalam. Intinya, ingatan atau kenangan tentangnya dapat berpengaruh bagi perjalanan kehidupan hingga menua di ujung usia.
Baca tulisan menarik lainnya:
Minggu, 15 Juni 2025
Apakah Tabu ketika Jonathan Mengajukan Dua Pertanyaan ini Kepada Heni? Begini Saran dari 3 Aplikasi Kecerdasan Buatan
Banjirembun.com - Artikel ini bermaksud ingin menguji atau mengetahui seberapa jauh kemampuan kecerdasan buatan dalam memberikan saran atau masukan terkait permasalahan yang penuh dilema. Yakni, menyangkut urusan kematangan emosional (kedewasaan) diri pribadi.
Baca tulisan menarik lainnya:
3 Aplikasi Kecerdasan Buatan ini Mampu Menilai Kematangan Emosional atau Kedewasaan Jonathan dan Hasan, Cukup dari Cara Mereka Komunikasi di Chat Whatsapp
Banjirembun.com - Saya ada rasa penasaran dengan langkah bertanya pada diri "Apakah teknologi kecerdasan buatan berbasis web mampu menilai kematangan emosional (kedewasaan) seseorang hanya dengan membaca isi komunikasi di chat Whatsapp?"
Baca tulisan menarik lainnya:
Chat Whatsapp Membicarakan Heni di Dunia Nyata antara Jonathan dengan Hasan yang Merupakan Tokoh Novel Berjudul "Di Tanah Perantauan"
Banjirembun.com - Tampilan chat di bawah ini merupakan komunikasi faktual antara Jonathan dengan Hasan. Mereka berdua adalah tokoh pada novel berjudul "Di Tanah Perantauan." Hasan bertindak sebagai perantara alias penghubung antara Jonathan dengan Heni saat mereka semua masih SMA dulu kala di tahun 2005-an.
Baca tulisan menarik lainnya:
Sabtu, 14 Juni 2025
Analisis Mendalam dan Komentar dari Kecerdasan Buatan terhadap Puisi Berjudul "Tuhan, Hamba Cinta Engkau"
Banjirembun.com - Saya cukup sering membuat puisi. Bagi saya, puisi adalah sarana komunikasi intrapersonal alias komunikasi internal pribadi. Sesudah menulis puisi, terdapat rasa kelegaan serta kepuasan batin. Selain itu, apa-apa yang tertahan di jiwa bisa tertumpah.
Baca tulisan menarik lainnya:
Arti, Fungsi, Contoh, dan Penerapan Prompt dalam Berdiskusi dengan Tiga Macam Aplikasi Kecerdasan Buatan
Banjirembun.com - Ketimbang menggunakan istilah prompt, sejujurnya, lebih enak menyebut dengan ungkapan langkah memberi pertanyaan atau bisa pula disebut bagaimana cara membuka diskusi dengan kecerdasan buatan. Akan tetapi, sesudah dipikir-pikir, ternyata dua ungkapan tersebut tidak cocok sebagai pengganti dari definisi prompt.
Baca tulisan menarik lainnya:
Antara Gemini Google dan ChatGPT Diberi Pertanyaan atau Prompt yang Sama Persis, Apakah Hasil Jawabannya 100% Mirip?
Banjirembun.com - Artikel ini membahas tentang uji coba dalam membandingkan kemampuan kecerdasan buatan berbasis web antara Gemini Google dengan ChatGPT ketika diajak diskusi. Utamanya dalam memberikan respon atas pertanyaan atau prompt yang telah diberikan. Di mana, redaksi prompt-nya sama persis 100%.
Baca tulisan menarik lainnya:
Cukup Diberikan Tautan atau Link, ChatGPT bakal Mampu Menganalisis atau Mengomentari Isinya
Banjirembun.com - Saya sungguh takjub dengan kemampuan ChatGPT dalam "membaca" atau "mengintip" isi artikel dari link atau tautan yang dikirimkan padanya. Bahkan, artikel yang baru saja terbit atau dipublikasikan pun mampu diintip olehnya.
Baca tulisan menarik lainnya:
Jumat, 13 Juni 2025
Hasil Diskusi dengan Kecerdasan Buatan terkait "Setelah Berstatus Duda, Apakah Saya harus Segera Nikah atau Boleh Ditunda Agak Lama?"
Saya bertanya dan minta pendapat kepada teknologi kecerdasan buatan berupa "Menurutmu, umpama saya tidak menikah lagi sampai saya tinggal menetap di dekat Masjid yang lokasinya sesuai "minat" saya apakah itu etis? Sebab, kemungkinan saya pindahnya masih lama karena belum memungkinkan. Saya rencana ingin menikahi anak dari komunitas di Masjid tersebut yang jamaahnya sefekruensi dengan saya."
Baca tulisan menarik lainnya:
Aku Dulu tak Pernah Cemburu pada Mantan tatkala Dia Didekati Cowok Lain, Kini Aku Tahu Rasanya Sakitnya Cemburu
Banjirembun.com - Seumur hidup, aku tak pernah merasakan apa itu rasa sakit hati akibat cemburu terhadap seseorang yang aku cintai. Aku berpikir, biarlah dia yang kucintai bahagia dengan pilihannya. Lebih ekstrim lagi, aku punya idealisme "Mau sama aku silakan, jika ogah denganku maka aku tak memaksa."
Baca tulisan menarik lainnya:
Curhat kepada Kecerdasan Buatan dengan Bertanya "Apakah Normal Cemburu pada Mantan SMA yang Tampil Mesra dengan Suaminya di Medsos?"
Saya iseng bertanya pada teknologi kecerdasan buatan berupa "Apakah normal cemburu pada nantan SMA yang tampil mesra dengan suaminya di medsos?"
Baca tulisan menarik lainnya:
ChatGPT Mampu Menganalisis dan Mengomentari Secara Realtime Isi Artikel di Situs yang Baru Saja Dipublikasikan
Banjirembun.com - Belum ada sepuluh menit alias kurang dari setengah jam yang mana artikel di situs Banjirembun.com ini diterbitkan, ternyata ChatGPT mampu membuat analisa dan komentar secara tepat terkait isinya.
Baca tulisan menarik lainnya:
Tanya Jawab dengan Penulis Novel Berjudul "Di Tanah Perantauan"
Di bawah ini merupakan hasil wawancara langsung kepada A. Rifqi Amin selaku penulis novel berjudul "Di Tanah Perantauan" yang populer di situs Banjirembun.com. Di mana, rangkaian kata atau ungkapan lisan diubah dalam bentuk tulisan tanpa mengurangi makna agar mudah dipahami pembaca.
Baca tulisan menarik lainnya:
Profil Sosial Jonathan dan Heni sebagai Tokoh pada Novel Berjudul "Di Tanah Perantauan" Menurut Kecerdasan Buatan
Permintaan yang diajukan kepada kecerdasan buatan: Mohon ungkapkan profil sosial dari Jonathan dan Heni sebagai tokoh di novel berjudul "Di Tanah Perantauan" pada website Banjirembun.com.
Baca tulisan menarik lainnya:
Kamis, 12 Juni 2025
3 Karya Utama yang Paling Berpengaruh di Website Banjirembun.com Menurut Kecerdasan Buatan
Baca tulisan menarik lainnya:
Alasan Jonathan dan Heni tidak Pernah Saling Bicara di Bagian Pertama dan Kedua Novel Berjudul "Di Tanah Perantauan" Menurut Analisis Mendalam Kecerdasan Buatan
Pertanyaan serta permintaan yang diajukan kepada kecerdasan buatan berupa "Sebagaimana diketahui bahwa komunikasi antara Jonathan dan Heni dalam novel berjudul 'Di Tanah Perantauan' khusus bagian atau seri pertama dan kedua pada website Banjirembun.com hanya nonverbal tanpa pernah mengobrol sama sekali. Apakah itu normal? Tolong berikan analisis mendalam dan komentarmu."
Baca tulisan menarik lainnya:
Profil Psikologis Jonathan dan Heni pada Novel Berjudul "Di Tanah Perantauan" Karya A. Rifqi Amin Menurut Kecerdasan Buatan
Pertanyaan atau permintaan yang diajukan kepada kecerdasan buatan yaitu "Mohon buatkan profil psikologis Jonathan dan Heni sebagai tokoh di novel berjudul 'Di Tanah Perantauan' pada website Banjirembun.com khusus bagian atau seri pertama dan kedua."
Baca tulisan menarik lainnya:
Rabu, 11 Juni 2025
Dua Tahun Usai Menikah, Aku Justru Teringat Mantan Cinta Pertama
Banjirembun.com - Dengan menikah, bukannya berhasil menyapih hati agar tetap teralih dari ingatan dan kenangan bersama mantan cinta pertama, justru aku semakin sulit melupakannya. Dengan kata lain, pernikahan gagal membuatku "meninggalkan" mantan. Namun, aku tak bermaksud menyalahkan mantan istriku secara vulgar.
Baca tulisan menarik lainnya:
Senin, 02 Juni 2025
Sinopsis Novel "Di Tanah Perantauan" Karya A. Rifqi Amin
Patut ditebak bahwa karya novel ini merupakan kisah yang didasarkan pada kehidupan nyata penulis. Kalau tak begitu, setidaknya terinspirasi dari kehidupan nyata pengarang. Dengan kata lain, sebagian dari isi novel ini memang benar adanya tanpa ada rekayasa tutur bahasa. Betul atau memelesetnya tebakan itu, hanya penulis yang tahu. Biarlah menjadi privasi bersangkutan.
Baca tulisan menarik lainnya:
Minggu, 01 Juni 2025
Orang yang Dizalimi Deritanya Pasti ada Akhirnya dan Orang Menzalimi Kesenangannya tidak Selamanya
Banjirembun.com - Pilih dizalimi atau menjadi pihak yang menzalimi? Tentunya, banyak orang bakal menjawab tidak keduanya. Lebih baik, menjadi insan yang bermanfaat sehingga tak menyakiti siapapun. Harapannya, hidup menjadi damai dan tenang dalam keharmonian.
Baca tulisan menarik lainnya:
Selama Proses Cerai dan Pisah Rumah, Aku Sering Mimpi Bertemu Mantan
Banjirembun.com - Menurut mitos yang aku dengar, seseorang yang hadir dalam mimpi kita menunjukkan dia sedang kangen. Bertanda ingin berjumpa. Di mana, diwujudkan dengan cara muncul dalam bunga tidur. Apalagi, di mimpi tersebut dia dalam keadaan tersenyum.