Tuhan, Rindu Hamba pada-Mu sudah tak Bersekat
Oleh: A. Rifqi Amin
Tuhan, hamba cinta Engkau
Kecintaan hamba pada-Mu tak tertandingi apapun
Tuhan, hamba rindu Engkau
Kerinduan hamba pada-Mu tidak tersekat siapapun
Mantan cinta pertama hamba pun sudah hamba lepaskan
Dia bukan lagi jadi sekat hamba untuk sepenuhnya merindui-Mu
Mantan di SMA itu, telah hamba tutup lembaran kisah kita yang menyakitkan
Ia tiada lagi menjadi tabir hamba demi mampu seutuhnya mencintai-Mu
Hamba bukan bermaksud mengakhiri hidup secara mandiri
Sebab, bukankah Engkau tahu hamba sejak dulu menginginkan kematian
Hamba tanpa bermaksud hendak mengeksekusi diri
Meski, Engkau tahu hamba mengharapkan meninggalkan kehidupan
Hamba memutuskan bertahan hidup, semata-mata takut azab-Mu
Lagipula, hamba sadar diri, dosa hamba amat banyak
Hamba memilih tetap bernafas, hanyalah demi rida-Mu
Lantaran, hamba tahu diri mesti memperbanyak amal ibadah
Kini, dikit demi sedikit hamba mengetahui hakikat kehidupan
Sungguh, hamba mengimani wahyu-Mu bahwa dunia hanya tempat senda gurau
Sekarang, berangsur-angsur hamba memahami makna kehidupan
Amat benar, hamba penuh yakin bahwa dunia ini memperdaya dan menipu
Hamba mohon, ampunilah hamba yang hina
Hamba ingin bertemu dengan-Mu dalam keadaan Engkau rida
Hamba memohon, limpahi hamba rahmat-Mu di akhirat maupun di dunia
Hamba mengharap melihat wajah-Mu dalam keadaan tersenyum bahagia
Kabupaten Malang, 17 Juni 2025
Tulisan milik *Banjir Embun* lainnya:
Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "Puisi: Tuhan, Rindu Hamba pada-Mu sudah tak Bersekat"
Posting Komentar
Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di *Banjir Embun*