Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2014

Semut

Semut oleh A. Rifqi Amin Alangkah gigihnya kamu Berkorban demi kelanggengan Regenerasi menyatu Melangkah tanpa beban Tegur sapa saat bekerja Berbaris meniti jalan sama Berkumpul dalam kehangatan Berpencar berbekal keyakinan Bekerja satu tujuan Sama rasa, sama derita Semua terbagi tanpa kedengkian Demi esok yang bahagia Semut telah berkoloni Menjaga eksistensi Menyatu dalam harmoni Tak diracuni ego diri

Menulis

Menulis oleh: A. Rifqi Amin Menulis adalah hidupku Menulis menjadi karyaku Menulis berarti ideku Menulis terjadi padaku Tulisanku adalah kebahagianku Tulisanku menjadi identitasku Tulisanku berarti kemurnianku Tulisanku terjadi karena-Mu Aku menulis untuk hatiku Aku menulis karena panggilanku Jika kau melarangku menulis? Sungguh kau ingin aku mati Semua mengalir tak tersaring Turun dari buaian gejolak hati Menjadi berbait puisi Memenuhi kesempitan diri Surabaya, 9 Pebruari 17.30 WIB

Gunung Kelud

Gunung Kelud Oleh: A. Rifqi AMin Di sini di malam ini Saat aku diperkosa keadaan Bergumul dengan cepatnya waktu Dituntut keegoisan diri Gunung Kelud meletus Meluluhlantakkan kesombonganku Mendurhakai kemapanan hatiku Mencibir pradugaku Akupun menangis tersedu Malam ini bukti kuasa-Mu Ketika orang terlelap Ketika manusia bersandar bantal Waktupun berubah seketika Kepanikannya Kehidupan dan rencana ini Gemuruh ini Debu dan kerikil ini Melebur jadi kepasrahan Keagungan-Mu menampak Kuasamu terhampar Anugerah-Mu datang Inilah kehendak-Mu