Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2013

Saatnya Komunis (PKI) di Indonesia Bangkit (lagi)!!!!!

Gambar
Saatnya Komunis (PKI) di Indonesia Bangkit (lagi)!!!!!

Puisi: Nona Kartini

Puisi untuk Nona Kartini (Puisi di atas adalah jenis Puisi Postmodernisme ) Oleh: A. Rifqi Amin Nonaku Kartini Semangatmu adalah inspirasiku Kebebasanmu wujud mimpimu Sungguh memang indah perjuanganmu Kartiniku kau lentera perempuan Simbol kesetaraan status kelamin Kau nafas baru di masa lalu Inilah hasilnya, senyum pencerahan Namun perempuan tetap perempuan Dan laki-lakipun tetap lelaki Duniapun tak dapat menyanggah Bahkan pasirpun bersaksi Jikapun ada lelaki yang perempuan Dan perempuan seakan lelaki Apalagi menjual diri Kemudian menyalahkan Nasib Bahkan menyalahkan Tuhan Maka kartinipun akan bingung Apakah inspirasi Kartini berlaku bagi mereka? Tidak, sedikit pun tidak Sungguh mereka tidak dibela Kartini Karena di dalam kartini hanya ada dua Tidak lain lelaki dan perempuan Masa bodoh dengan mereka Mengkambing hitamkan segalanya Menghardik kebenaran Membuang kenyataan Menikmati indahnya ketersesatan

Puisi Postmodernisme (Pengertian, Keunikan, Kelebihan, Tips Membuat, dan Contohnya)

Hal yang terkait: Seni Deklamasi , Taufiq Islmail& W.S. Rendra Angkatan 66 , dan Hamka serta H.B Yasin Angkatan Segala Zaman . 

Puisi untuk wanita

Ulfiatiku Teduhku oleh: A. Rifqi AMin Merindingku ketika menatapmu Hati hilang ketenangan Inginku lama memeriksamu Melampaui harapan senjang Senyummu itu manismu kulitmu itu putihmu Langsingmu itu tubuhmu Semua adalah kesempurnaan Hati gila rasaku Nan bergejolak di dekatmu Kenangan kamu dan aku Hal membingungkan bagiku Hingga kaupun menilapku Terminologi kasihku tak terbatas Itupun tak cukup bagimu Perasaanku yang menguat Itupun tak mempan Apa caraku membingungkanmu? Kuharap kau akan tahu Ini ketulusan jiwa Menemani dan melempari Menggerakkan dan menjauhi Kesitiaanku memang begitu Agar kamu tak tersakiti Lebih sakit dari yang ini.................................