Baca sampai selesai: Kita diajari "mereka" untuk _passing over_ (lintas batas/sekat) ke komunitas *NON MUSLIM*. Yakni, daya jelajah spiritual antar atau lintas agama yang memungkinkan setiap orang mau melakukan ziarah spiritual. Tujuannya, menambah wawasan dan untuk menggugah daya emosional (empati) yang digali melalui pengalaman nyata menggunakan panca indera. Dengan kata lain, kita disuruh "saling kunjung" bersama komunitas *NON MUSLIM* untuk menggali segala apa yang ada pada agama lain. Ya, saya tegaskan lagi kita disarankan "mereka" untuk _passing over_ ke komunitas *NON MUSLIM* dengan alasan agar kita bisa tahu, berempati, dan bisa lebih dekat dengan *NON MUSLIM*. *Tapi sebelum itu, apakah kita sudah melakukan _"passing over"_ terhadap sesama MUSLIM yang mazhab, organisasi, manhaj (metode), dan kelompoknya berada di Luar "LINGKARAN" kita??? Sungguh, sesama MUSLIM jauh lebih berhak untuk kita kenali, kita beri empati, dan