Ini adalah kisah sepasang pengantin yang hidupnya sangat sederhana. Kendati seperti itu, mereka berdua tetap teguh pada keyakinan adanya kekuasaan Allah SWT. Rela membatalkan beli makanan lalu menahan lapar demi mendapat rida dari-Nya. Sebagaimana diketahui bahwa ketika ada sesama muslim saling memprovokasi, berselisih, atau bertengkar maka muslim lain dianjurkan untuk melerai permusuhan itu. Hal itu, lebih utama dan bernilai pahala banyak daripada membiarkannya. Alih-alih egois memenuhi kebutuhan sendiri di tengah kemiskinannya, pemuda yang hidup di Kuffah negeri Iraq itu malah menyedekahkan semua uang yang dimiliki. Hal itu dianggap wajar, terutama bagi sebagian orang yang mengenalnya. Sebab ia terkenal ahli ibadah. [Kufah, Irak] Ibadahnya tak cukup nampak secara fisik saja seperti sholat ke Masjid, berpakaian Islami, hingga bertutur kata Islami. Lebih dari itu imannya benar-benar sudah menancap di hati. Tetangga dan sesama orang miskin di sek