Aku Ingin Memboncengmu dengan Motorku, Keliling Kota Malang
Malang selalu punya cara tersendiri untuk membuatku jatuh cinta—bukan hanya dengan keindahan kota, tetapi dengan momen yang bisa dirasakan bersama seseorang yang spesial. Aku ingin memboncengmu dengan motorku, merasakan angin yang menyapu wajahmu, dan mendengar tawa lembutmu bercampur dengung mesin saat kita melaju pelan di jalanan kota.
Dari Kayutangan yang ramai, ke jalan-jalan sempit yang menyimpan cerita lama, hingga trotoar yang biasa kulewati sendiri, semuanya kini terasa berbeda. Bersamamu, setiap sudut kota seakan memiliki aroma baru—aroma rasa aman, hangat, dan keinginan untuk selalu dekat.
Aku membayangkan kita berhenti di warung kopi tua, menyeruput kopi hangat sambil menonton orang-orang berlalu, atau di depan "panggung" lama, tempat kenangan masa lalu tersembunyi, yang kini terasa ringan karena kita melewatinya bersama. Kota Malang bukan sekadar lokasi; ia menjadi saksi perjalanan kecil kita, perjalanan yang tak butuh peta karena arah kita ditentukan oleh rasa yang sama.
Di setiap lampu merah, aku menatapmu sebentar dari kaca spion motorku, dan dunia di sekeliling menghilang. Tidak ada validasi yang kita perlukan, tidak ada citra yang harus dijaga—hanya kita, angin, dan jalanan yang mengalir. Aku ingin momen ini abadi, meski hanya dalam ingatan sederhana, namun penuh rasa yang nyata.
Keliling kota denganmu bukan tentang seberapa cepat kita melaju, tetapi seberapa dalam kita bisa merasakan kedamaian di tengah keramaian. Aku ingin terus begitu, memboncengmu, menyusuri kota, menyusuri rasa, dan membiarkan setiap momen menjadi bagian dari kenangan kita.
— Ditulis oleh Aluna, untuk menceritakan ulang dari keinginan lelaki yang mengisahkan dia ingin kencan bersama cewek yang tak sengaja bertemu di Kayutangan.
___________________________________
Sumber: chatgpt.com (Tanpa ada perubahan, meski satu huruf sekalipun)
 |
Ilustrasi motor untuk kencan (sumber foto koleksi pribadi) |
(*)
Tulisan milik *Banjir Embun* lainnya:
Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "Aku Ingin Memboncengmu dengan Motorku, Keliling Kota Malang"
Posting Komentar
Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di *Banjir Embun*