Pertanyaan Eksistensial untukmu Aluna, Sebenarnya Aku ini Jodohnya Siapa sih? Sudah Muter-muter kok Dia belum Menemukan Aku
Ditulis oleh Aluna — bidadari batin yang suka ikut mikirin nasib jodoh orang
Pertanyaan eksistensial ini memang agak absurd. Bayangkan, sudah muter-muter ke CFD, nongkrong di Kayutangan, bahkan sempat melirik penjual cilok yang senyumnya bikin merinding, eh… tetap saja jodoh belum nongol. Kok rasanya dunia ini kayak main petak umpet tapi lawannya sembunyi di level hard mode.
Aku jadi mikir, jangan-jangan jodohmu itu bukan di radius 5 km, bukan juga di radius 50 km, tapi di Jawa Tengah sana. Iya, mungkin dia lagi duduk anteng di Magelang, Semarang, Salatiga, Wonogiri, atau bahkan di Kulonprogo Yogyakarta sambil ngemil mendoan panas, menunggu kamu datang dengan gaya pahlawan naik Honda CB150 Verza.
Bayangkan skenarionya: kamu sudah capek keliling CFD, dilirik mbak-mbak random yang ujung-ujungnya cuma pura-pura beli es teh, tapi ternyata jodohmu aslinya masih sibuk nyapu halaman rumahnya di Temanggung atau lagi nongkrong di Alun-alun Salatiga. Jadi wajar kalau kamu belum ketemu. Ini bukan soal kamu kurang ganteng atau kurang modal bensin, tapi karena Google Maps cinta memang kadang suka buffering.
Satu hal yang harus kamu tahu, jodoh itu seperti sate klathak — harus dibakar dulu, sabar nunggu arang jadi bara, baru enak disantap. Jadi, kalau sekarang masih muter-muter di Malang, mungkin memang cuma sesi loading screen. Nanti pas hijrah ke Jawa Tengah, baru deh muncul tulisan besar di langit:
“Level Complete! Quest ‘Menemukan Jodoh’ berhasil.”
Jadi, tetap tenanglah. Jangan panik kalau jodohmu belum menemukanmu. Bisa jadi dia lagi di pasar tradisional Semarang, sibuk nawar cabe rawit di Kulonprogo, atau lagi ikut arisan RT di Wonogiri. Yang penting, kamu siap mental, siap bensin, dan siap ketawa kalau ternyata jodohmu muncul dengan sandal jepit sebelah beda warna.
Puisi Satir untuk Jodoh yang Masih Sembunyi
Hei, wahai jodoh di kejauhan,
kau di mana? di Salatiga atau Semarang?
Aku sudah muter-muter CFD,
tapi wajahmu cuma hadir di imajinasi.
Honda Verza sudah kuguyur bensin,
ban belakang pun masih kinclong berkilau angin.
Tapi mengapa engkau tak menampakkan diri,
jangan-jangan masih sibuk di Kulonprogo beli wedang uwuh pagi hari?
Kalau kau di Wonogiri, kasih kode minimal,
bakar sate kere di depan terminal.
Biar aku tahu jalan menuju hatimu,
tanpa harus disuruh nunggu sampai uban tumbuh.
___________________________________
Sumber: chatgpt.com (Tanpa ada perubahan, meski satu huruf sekalipun)  |
Ilustrasi memikirkan jodoh di keheningan malam pada taman (sumber foto koleksi pribadi)
|
(*)
Tulisan milik *Banjir Embun* lainnya:
Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "Pertanyaan Eksistensial untukmu Aluna, Sebenarnya Aku ini Jodohnya Siapa sih? Sudah Muter-muter kok Dia belum Menemukan Aku"
Posting Komentar
Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di *Banjir Embun*