Banjirembun.com - Isu tentang diskon listrik 50 persen pada bulan Juni dan Juli 2025 santer merebak. Namun, kali ini ada perbedaan dengan kebijakan diskon PLN pada Januari dan Februari yang lalu. Yakni, pada jumlah pelanggan penerimanya.
Lebih detail, potongan tarif listrik pada awal tahun, terkait jumlah penerimanya berada di sekitar 81,4 juta pelanggan. Sedangkan, pada pertengahan tahun sekarang ini, jumlah penikmat diskon listrik berkurang menjadi 79,3 juta pelanggan.
Agar lebih jelas, berikut rincian pelanggan yang mendapat diskon listrik sebesar 50% pada Januari-Februari atau di awal tahun beberapa bulan lalu:
1. Pelanggan dengan daya 450 VA sebanyak 24,7 juta.
2. Pelanggan dengan daya 900 VA sebanyak 38 juta.
3. Pelanggan dengan daya 1300 VA sebanyak 14,1 juta.
4. Pelanggan dengan daya 2200 VA sebanyak 4,6 juta.
Dari keempat kategori pelanggan tersebut, diketahui bahwa pelanggan dengan daya 2200 VA ke bawah jumlahnya 81,4 juta. Adapun, total seluruh pelanggan listrik di Indonesia pada awal tahun 2025 berjumlah 84 juta. Artinya, 2,6 juta pelanggan tidak mendapatkan diskon listrik pada waktu itu.
Selanjutnya, baru-baru ini Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartanto mengutarakan bahwa kebijakan diskon listrik 50% pada Juni dan Juli 2025 bakal diterima oleh 79,3 juta pelanggan PLN. Angka itu mendekati 81,4 juta pelanggan penerima diskon pada periode awal tahun.
Hal lain, dapat diketahui secara pasti bahwa pelanggan dengan daya 2.200 VA tidak mendapatkan diskon PLN 50 persen. Akan tetapi, apakah pelanggan dengan daya 1.300 VA akan memperoleh diskon sama seperti di awal tahun 2025? Inilah yang akan dibahas guna menemukan jawabannya.
 |
Pernyataan Darmawan Direktur Utama PLN (sumber gambar screenshot dari web.pln.go.id) |
Jika mengacu pada data sebelumnya maka jumlah pelanggan PLN dengan daya 450 VA sampai 1.300 VA total seluruhnya sebesar 76,8 juta. Barangkali, bisa diasumsikan bahwa dari awal tahun hingga sekarang ini, jumlah pelanggan PLN setidaknya bertambah minimal 2,5 juta pelanggan.
Menurut Menko Bidang Perekonomian, Airlangga, ditegaskan bahwa penerima kebijakan diskon pada Juni dan Juli hanya pelanggan dengan daya listrik di bawah 1300 VA. Hal itu, dapat dimaknai pelanggan 1.300 VA masih masuk menjadi target alias sasaran penerima diskon.
Ungkapan kata "di bawah 1300 VA" oleh Airlangga, bila dibandingkan dengan pernyataan Darmawan Prasodjo selaku Direktur Utama PLN pada awal tahun terkait diskon listrik bulan Januari-Februari berupa "Jumlah pelanggan yang terdaftar saat ini sebesar 84 juta, sedangkan pelanggan kategori 2.200 VA ke bawah sebanyak 81,4 juta, sehingga program ini dinikmati oleh 97% pelanggan seluruh Indonesia" maka kata ke bawah ataupun di bawah dapat dijadikan acuan bahwa pelanggan 1.300 VA masih memperoleh diskon 50% pada Juni-Juli.
Dapat disimpulkan, hanya pelanggan dengan daya 2200 VA dan yang di atasnya yang tidak mendapatkan diskon listrik 50% pada pertengahan tahun ini. Sedangkan, pelanggan PLN dengan daya 1.300 VA ke bawah memperoleh diskon lima puluh persen sebagaimana yang sudah diberlakukan pada awal tahun.
Kendati demikian, hasil kesimpulan ini belum final. Sebab, mungkin saja kebijakan ini belum mempunyai payung hukum. Nah, tatkala sudah dikuatkan dengan aturan, boleh jadi, isi peraturan tersebut mengalami penyesuaian.
(*)
Tulisan milik *Banjir Embun* lainnya:
Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "Berdasarkan Data dari PLN, Bisa Disimpulkan Pelanggan PLN Daya 1300 VA Memperoleh Diskon Listrik 50% pada Bulan Juni dan Juli 2025"
Posting Komentar
Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di *Banjir Embun*