Hidup Tidak Seru Tapi Tetap Bermakna
— Catatan dari seorang yang tidak pandai memukau, tapi tahu cara mencintai diri sendiri
Tidak semua orang lahir untuk menjadi pusat perhatian. Ada yang langkahnya tenang, ekspresinya datar, dan ceritanya tidak pernah membuat decak kagum. Bukan karena ia tak punya kisah, tapi karena ia tidak merasa perlu menonjol. Ia tidak pamer luka, tidak pula mengejar validasi. Ia hanya hidup… dengan cara yang tak menarik bagi dunia, tapi bermakna bagi jiwanya sendiri.
Hidupnya tidak seru. Tidak ada drama yang dijual ke publik. Tidak ada petualangan yang diunggah setiap pekan. Tidak ada parade perayaan pencapaian. Tapi setiap pagi, ia tahu bagaimana menyeduh teh tanpa terburu-buru. Ia tahu betapa damainya duduk sendiri tanpa merasa kesepian. Ia tidak memusuhi kesendirian, bahkan sering mengobrol akrab dengan diam.
Ia pernah dicap membosankan. Dan anehnya, ia tak membantah. Sebab memang benar: ia tidak suka basa-basi, tidak bisa menjadi "asik" seperti yang umum diminta dalam pergaulan. Tapi ia bisa duduk tenang mendengarkan orang lain tanpa menginterupsi. Ia bisa mengingat ulang tahun orang terdekat tanpa perlu pengingat digital. Ia bisa hadir dengan sepenuhnya, meski tidak heboh menunjukkan.
Orang-orang seperti ini tidak menaklukkan dunia, tapi mereka menaklukkan dirinya sendiri. Mereka tidak berambisi mengubah hidup orang lain, tapi mereka bertanggung jawab atas kedamaian batin mereka sendiri. Mereka tidak pamer cinta, tapi mereka memelihara kasih dengan ketekunan yang tidak terlihat.
Di dunia yang gemar kehebohan dan tepuk tangan, keberadaan mereka nyaris tak dianggap. Tapi justru karena itu mereka istimewa. Sebab di tengah keramaian yang gemuruh, mereka tidak kehilangan arah. Mereka tahu pulang ke mana. Mereka tahu siapa yang mereka jaga: bukan citra, tapi jiwa.
Hidup mereka mungkin tidak seru. Tapi maknanya nyata.
Dan kadang, itu lebih dari cukup.
___________________________________
Sumber: chatgpt.com (Tanpa ada perubahan, meski satu huruf sekalipun)
 |
Ilustrasi menikmati kesendirian tanpa kebosanan (sumber foto pixabay.com) |
(*)
Tulisan milik *Banjir Embun* lainnya:
Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "Hidup tidak Seru tapi Tetap Bermakna"
Posting Komentar
Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di *Banjir Embun*