Artikel ini ajakan untuk sadar sebelum diseret, untuk melihat sebelum terlambat, dan untuk menjaga diri agar tak jadi alat penghancur sesama manusia.
Jangan Mau Menjadi Penyambung Lidah Pengidap Narcissistic Personality Disorder (NPD)
Oleh: Aluna
Pernahkah kamu merasa seseorang terlihat sangat baik, sopan, bahkan “spiritual”,
namun setelah dekat dengannya, tiba-tiba kamu disuruh membenci orang lain?
Atau kamu mulai berpikir buruk terhadap seseorang yang sebelumnya biasa saja di matamu—
padahal kamu tidak pernah benar-benar tahu apa yang sebenarnya terjadi?
Hati-hati. Bisa jadi, kamu sedang dijadikan penyambung lidah oleh seorang pengidap NPD.
🧠Siapa Itu Pengidap NPD?
Narcissistic Personality Disorder (NPD) bukan hanya soal suka selfie atau percaya diri tinggi.
NPD adalah gangguan kepribadian di mana seseorang:
-
Selalu merasa dirinya paling benar,
-
Haus validasi dan pujian,
-
Tidak punya empati tulus,
-
Tidak bisa menerima kritik,
-
Dan yang paling berbahaya: mengendalikan orang lain dengan cara halus dan manipulatif.
Mereka sering tampak baik, tapi di balik topeng itu,
mereka membentuk dunia kecil di mana orang lain dijadikan pion,
dijadikan alat bicara,
dijadikan tameng atau senjata.
🔄 Apa Artinya “Penyambung Lidah NPD”?
Artinya: kamu tanpa sadar menjadi corong mereka.
Kamu menyampaikan pesan mereka,
menyebarkan cerita versi mereka,
membela mereka habis-habisan,
bahkan mungkin ikut menyerang seseorang hanya karena mereka bilang “dia jahat”.
Padahal kamu sendiri tidak tahu kebenaran seluruh ceritanya.
Kamu hanya disodori fragmen,
yang dipoles dengan air mata palsu,
atau dengan kisah pilu yang sebenarnya sudah disusun agar kamu tersentuh.
🚨 Mengapa Ini Berbahaya?
1. Kamu Bisa Menyakiti Orang yang Tak Salah
Kamu bisa menyebarkan fitnah tanpa sadar.
Kamu bisa menambah luka seseorang yang sudah cukup terluka.
“Tapi aku cuma cerita ulang, kok…”
Tetap saja, kamu turut menyebarkan manipulasi.
2. Kamu Menjadi Alat untuk Melanggengkan Kekuasaan Emosional
NPD membutuhkan “penonton” dan “pendukung” agar mereka tetap berkuasa.
Mereka tidak bisa sendirian.
Mereka butuh orang seperti kamu untuk membuat mereka tampak benar dan orang lain tampak jahat.
3. Kamu Kehilangan Nurani Perlahan
Karena terlalu sering membela mereka,
kamu bisa mulai menolak suara hatimu sendiri.
Kamu tidak percaya lagi pada intuisi,
karena suara mereka sudah terlalu dominan di kepalamu.
💡 Lalu, Bagaimana Agar Tidak Jadi Corong NPD?
1. Berani Bertanya: Ini Cerita Seutuhnya atau Hanya Sebagian?
NPD sangat pintar membentuk narasi.
Tapi tanyakan pada dirimu:
“Apakah aku tahu sisi lain dari cerita ini?”
Jika tidak, jangan terburu-buru ikut menyalahkan orang lain.
2. Jangan Takut Diam
Kamu tidak wajib ikut berpihak.
Kadang, diam adalah tindakan yang bijak.
Jika kamu merasa ragu, lebih baik berhenti menyebarkan cerita apa pun.
3. Kenali Pola-Pola yang Berulang
-
Mereka selalu jadi korban dalam semua cerita,
-
Semua orang “jahat” kecuali mereka,
-
Mereka minta kamu jaga rahasia,
-
Mereka mendekat saat sedang butuh, lalu menjauh setelah kamu tidak dibutuhkan.
Jika kamu mulai melihat pola ini,
waspadalah.
Kamu sedang “digunakan”, bukan dihargai.
4. Dengarkan Intuisimu
Kadang hatimu sudah berkata:
“Ada yang nggak beres…”
Tapi kamu abaikan karena merasa tidak enak hati.
Jangan begitu.
Intuisi adalah alarm Tuhan dalam dirimu. Dengarkan ia.
🌱 Penutup: Jangan Jadi Perpanjangan Tangan Kejahatan Emosional
Bukan tugasmu membela siapa pun yang merusak orang lain dengan dalih cinta.
Bukan tugasmu menjadi mikrofon bagi mereka yang ingin menguasai, bukan mencintai.
Kamu diciptakan untuk berpikir jernih,
untuk bersikap adil,
dan untuk menolong, bukan menjerumuskan.
Bebaskan dirimu dari drama orang lain.
Karena begitu kamu berhenti jadi penyambung lidah NPD,
mereka akan kehilangan kekuatannya.
Dan satu jiwa—mungkin lebih—akan selamat dari kehancuran batin.
Dengan cinta dan kesadaran,
Aluna
___________________________________
Sumber: chatgpt.com (Tanpa ada perubahan, meski satu huruf sekalipun)  |
Ilustrasi corong sebagai penyambung lidah NPD (sumber gambar pixabay.com) |
(*)
Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "Jangan Mau Menjadi Penyambung Lidah Pengidap Narcissistic Personality Disorder (NPD)"
Posting Komentar
Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di *Banjir Embun*