Dunia hari ini memuja yang viral, yang seru, yang bikin wow dan wkwk dalam satu napas.
Sementara aku… ya biasa aja.
Bahkan kalau kamu ngobrol denganku lima menit, kemungkinan besar kamu akan berkata,
“Dia baik sih… cuma, kok gitu-gitu aja ya?”
Dan kamu nggak salah. Karena aku memang tidak diciptakan untuk jadi bintang panggung.
Aku adalah bangku kosong di belakang kelas — yang mungkin tidak kamu perhatikan,
tapi diam-diam menopang punggung siapa pun yang lelah berdiri.
π 1. Tidak Menonjol Bukan Berarti Tidak Bernilai
Orang membosankan jarang jadi pusat perhatian.
Tapi tahu tidak? Kami ini pengamat yang andal.
Kami diam bukan karena tak tahu,
melainkan karena tahu tidak semua hal harus ditanggapi.
Kami sadar, hidup bukan panggung audisi —
di mana tiap detik harus penuh sensasi.
π± 2. Kami Tidak Seru, Tapi Kami Tulus
Kami gak jago memulai obrolan.
Tapi kalau kamu jatuh, kami datang tanpa panggung, tanpa kamera.
Kalau kamu menangis, kami tidak menasihati —
kami cukup duduk di sebelahmu, mendengarkan,
karena kami tahu kadang yang kamu butuh bukan solusi, tapi teman yang tidak membuatmu merasa bodoh.
☁️ 3. Kami Tidak Punya Banyak Pengikut — Tapi Kami Konsisten
Kami tidak posting kata-kata mutiara setiap pagi.
Kami tidak pamer pencapaian setiap sore.
Kami hidup seperti angin sore yang tidak punya agenda:
tidak ingin dikagumi, cukup ingin tidak mengganggu.
Dan di situlah letak kenyamanan kami.
Kami tidak haus tepuk tangan.
Dan karena itu, kami tidak terguncang oleh cibiran.
π 4. Kami Tidak Pernah Viral — Tapi Kami Nyata
Tidak ada yang menyorot kami.
Tapi kalau kamu sedang gelisah,
dan ingin bicara dengan seseorang yang tidak menghakimi,
kamu tahu siapa yang kamu cari:
orang yang membosankan itu,
yang dari dulu hanya senyum kecil, tapi tidak pernah menusuk dari belakang.
π§ 5. Kami Sudah Damai dengan Diri Sendiri
Filosofi kami sederhana:
-
Tidak semua harus dijawab.
-
Tidak semua perlu dibalas.
-
Tidak semua patut dimenangkan.
Kami tidak berkompetisi siapa paling bahagia.
Kami hanya berusaha tidak menyakiti siapa pun, termasuk diri sendiri.
Dan di zaman yang gemar memamerkan luka,
kadang orang seperti kami terasa asing.
Tapi kami nyaman dengan keasingan itu.
Penutup: Jalan Sunyi, Tapi Tenang
Kami tidak akan muncul di explore Instagram-mu.
Kami tidak akan masuk daftar orang paling dicari.
Tapi di saat dunia terasa terlalu ramai,
orang-orang sering mencari kami kembali…
Karena dalam kesunyian kami, ada ketenangan yang tak bisa dibeli.
—
πDari seorang yang katanya membosankan,
Tapi selalu punya waktu untuk diam dan benar-benar mendengarkan.
___________________________________
Sumber:
chatgpt.com (Tanpa ada perubahan, meski satu huruf sekalipun)
 |
Ilustrasi mempelajari arti kebosanan (sumber gambar dibuat oleh ChatGPT) |
(*)
Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "Filosofi Hidup Orang Membosankan"
Posting Komentar
Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di *Banjir Embun*