Terbaru · Terpilih · Inspirasi · Aktualisasi · Hiburan · Download · Menulis · Tips · Info · Akademis · Kesehatan · Medsos · Keuangan · Konseling · Kuliner · Properti · Puisi · Muhasabah · Satwa · Unik · Privacy Policy · Kontributor · Daftar Isi · Tentang Kami·

Tiga Kelakuan Kurir Paket Seperti ini Bikin Para Bunda Resah Tidak Sih?

Banjirembun.com - Kelakuan songong para pekerja seperti kurir alias pengirim paket terkadang bikin muak para pelanggan. Apalagi untuk emak-emak yang mengerti dan terdidik sopan santun sedari lahir tentu semakin sensitif terkait itu.


Entah apa alasan perilaku kurir di perusahaan ekspedisi yang bertugas mengirimkan barang jual-beli marketplace bertindak tanpa tata krama. Mungkin lantaran gaji yang diterima kecil, sedang capek, atau beban kerja berat.


Baca juga: Trik Busuk Aplikasi Marketplace, Mengeruk Uang dari Masyarakat Pengguna Baru


Apapun alasannya seorang pekerja, buruh, dan karyawan wajib melaksanakan tugasnya secara sempurna. Itu merupakan konsekuensi atas pekerjaan yang telah dipilih. Jangan mengingkarinya sehingga berlagak seperti juragan.


Kelakuan kurir seperti di bawah pantas tidak dimaklumi oleh para bunda?

 

1. Pakai Klakson Kendaraan

Setiba di depan rumah belum juga turun dan mematikan mesin langsung membunyikan klakson. Kemudian disusul mengetok pagar rumah pelanggan. Perilakunya persis seperti saat berkunjung ke rumah teman sendiri.


Barangkali cita-cita ingin jadi bos. Berhubung kenyataannya tak terwujud akhirnya cuma kelakuan dan gaya hidupnya saja yang seperti bos. Namun, kantong dan aktivitasnya sangat jauh dari apa yang dinamakan sebagai BOS.


2. Langsung Pergi Padahal Sudah Direspon

Setelah berteriak-teriak memberitahukan ada paket lantas direspon tuan rumah, bukannya ditunggu malah langsung melempar paket. Tanpa mengucapkan apapun langsung pergi. Pelanggan itu raja. Pantaskah cutomer dibegitukan.

Ilustrasi buruh perusahaan ekspedisi (sumber gambar)


Kelakuan seperti di atas disebut apa? Kalau ada bunda yang memanggilnya "anjing" salah tidak sih? Soalnya sudah keterlaluan sekali. Buat apa memanggil pemilik rumah tatkala sudah disahutin justru tidak tanggap dan cuek.


3. Gila Hormat

Meski penerima paket ada di rumah tapi karena alasan tertentu akhirnya tak mau menerima paket dengan tatap muka. Entah karena lagi sakit, patuh protokol kesehatan saat wabah, atau memang lagi sibuk. Itu adalah hak pelanggan.


Baca juga: 5 Sikap Karyawan Toko ini Menunjukkan Mental Babu


Pemilik paket tidak punya kewajiban untuk menemui kurir. Adapun kewajiban kurir adalah mengirimkan paket dengan benar. Sedang kewajiban penerima paket adalah membayar biaya pengiriman. Kalau tidak COD untuk apa harus menemui kurir.






Baca tulisan menarik lainnya:

Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "Tiga Kelakuan Kurir Paket Seperti ini Bikin Para Bunda Resah Tidak Sih?"

Posting Komentar

Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di *Banjir Embun*