Terbaru · Terpilih · Inspirasi · Aktualisasi · Hiburan · Download · Menulis · Tips · Info · Akademis · Kesehatan · Medsos · Keuangan · Konseling · Kuliner · Properti · Puisi · Muhasabah · Satwa · Unik · Privacy Policy · Kontributor · Daftar Isi · Tentang Kami·

5 Penyebab Kulit Ketiak Berwarna Hitam

Banjirembun.com - Ketiak merupakan salah satu bagian tubuh yang umumnya tersembunyi di kalangan masyarakat Indonesia. Terutama bagi kaum hawa. Lantaran jarang diketahui banyak orang membuat pemiliknya enggan untuk merawat. Akibat yang terjadi salah satunya yaitu menghitamnya area ketika.


Penyebab kulit ketika berwarna hitam tidak cuma masalah minimnya perawatan. Sangat mungkin karena faktor lain. Misalnya dari dalam tubuh sendiri. Serta dapat juga lantaran cara merawatnya yang salah. Secara lengkap berikut inilah empat alasan mengapa kulit ketek jadi hitam.

1. Menumpuknya Bakteri

Sel kulit mati yang mengendap di permukaan tubuh manusia menyebabkan penumpukan bakteri. Sebagaimana diketahui bahwa area ketika merupakan area lipatan yang tentu debu, sel kulit mati, atau kotoran lainnya sangat sulit hilang sendiri di banding permukaan badan yang terbuka.


Apalagi kondisi tubuh yang menghasilkan keringat berlebih, kurang menjaga kebersihan, hingga menginap penyakit tertentu seperti obesitas dan diabates. Itu semua bakal menambah parah kondisi. Membuat infeksi bakteri lebih meluas dan membesar. 


2. Iritasi Akibat Mencukur dan Deodoran

Seperti halnya area dubur/anus yang sensitif serta juga berambut begitu pula ketika. Dua lokasi tersebut tergolong rentan terkena iritasi sehingga menjadi penyebab penghitaman kulit. Oleh sebab itu saat mencukur lakukan dengan benar dan baik supaya terhindar luka kecil.


Baca: Fakta Menakjubkan, Inilah 4 Fungsi Rambut di Anus


Iritasi juga disebabkan lantaran kondisi ketika kering. Tatkala kalian menggunakan deodoran berbahan alkohol membuat kulit jadi gersang. Akibatnya antara permukaan kulit keliat jadi bebas bergesekan tanpa bantalan atau pelumas. Kondisi ini membuat kulit menjadi ruam lantas menghitam.


3. Kondisi Kelainan

Keadaan pada kulit ketiak hitam dapat menjadi salah satu gejala penyakit addison. Yakni, ketika kelenjar adrenalin tidak berfungsi secara normal. Hal tersebut dikarenakan sel dalam tubuh gagal memproduksi hormon tertentu serta dapat pula terjadi lantaran meningkatnya produksi melanin.


Ketika berwarna hitam bisa juga disebabkan penyakit acanthosis nigricans. Pengidap kelainan tersebut membuat kulit seseorang menjadi menebal lalu terjadi perubahan warna kulit menjadi hitam. Kemunculannya tidak cuma diketiak tapi juga di leher, pangkal paha, lengan, dan perut.

Ilustrasi kulit ketiak (sumber gambar)

Acanthosis nigricans berkaitan erat dengan faktor lainnya. Salah satu di antaranya seperti berat badan berlebih (obesita), penyakit diabetes tipe 2, gangguan hormon (penyakit tiroid), hingga efek samping tertentu yang berpengaruh pada hormon seperti pil KB.


4. Memakai Pakaian Ketat dan Bikin Gerah

Mengenakan baju ketat akan mempersulit ruang gerak tubuh. Dampaknya tentu permukaan kulit menjadi bergesekan secara ekstrim akibat tertekan. Gesekan-gesekan itulah yang dapat menjadikan kulit mengalami radang. Apalagi ketika bahan pakaian itu tidak mampu menyerap keringat.


5. Kehamilan

Bunda yang lagi hamil sangat rentan mengalami penghitaman pada kulit ketek. Hal itu lantaran bukan cuma beban berat diperut yang membuat gerakan makin susah. Akan tetapi juga produksi hormon esterogen yang berlebih saat kehamilan. Warna hitam itu umumnya bakal menghilang sesudah persalinan.


Disclaimer: Tulisan di atas cuma sebagai informasi tambahan. Bukan solusi utama dan pertama dari keluhan penyakit yang terkait dengan ketiak berwarna hitam. Untuk itu dilarang keras menjadikan bacaan tersebut sebagai referensi utama. Silakan cari sumber informasi lain dari sumber terpercaya yang fokus pada bidang kesehatan.






Baca tulisan menarik lainnya:

Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "5 Penyebab Kulit Ketiak Berwarna Hitam"

Posting Komentar

Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di *Banjir Embun*