Terbaru · Terpilih · Inspirasi · Aktualisasi · Hiburan · Download · Menulis · Tips · Info · Akademis · Kesehatan · Medsos · Keuangan · Konseling · Kuliner · Properti · Puisi · Muhasabah · Satwa · Unik · Privacy Policy · Kontributor · Daftar Isi · Tentang Kami·

Kalau Tidak Tahu Permasalahnnya, Sebaiknya Jangan Cari Tahu dan Tak Perlu Ikut Memusuhi

Banjirembun.com - Hindari ikut memusuhi seseorang ataupun kaum/golongan/komunitas/kelompok yang belum diketahui secara pasti, jelas, terpercaya, atau valid siapa yang salah serta siapa yang benar. Ketika lagi apes, kalau percaya begitu saja pada opini/omongan dapat membikin berpihak kepada orang yang zalim. Di antaranya punya ciri merasa diri sendiri paling benar padahal telah berbuat batil (bicara kasar, egois, arogan, atau bentuk kebatilan lainnya), melakukan play victim (manipulatif), pemfitnah, pengadu domba, dan lain-lain.


Orang-orang yang berkata palsu atau bohong salah satu tujuannya yaitu ingin melindungi diri sendiri serta mencegah tersebarnya informasi tentang keburukan akhlak pribadi. Di sisi lain, barangkali juga hendak mencari teman sebanyak-banyaknya guna jadi pendukung agar bisa ikut memusuhi individu/golongan yang dijadikan target serangan. Oleh sebab itu, sebaiknya kalau enggak tahu permasalahannya sangat disarankan untuk jangan mencari tahu maupun tak ikut campur. Risikonya amat fatal. Rugi dunia hingga akhirat.


Urusilah masalah kehidupan diri sendiri. Senyampang permasalahan yang menimpa orang lain tidak berpengaruh langsung pada kondisi fisik maupun jiwa, lebih bijaknya untuk diam saja tatkala mendengar kabar tentangnya. Tak perlu ikut nimbrung dengan cara bertanya lebih mendalam, mengimbuhi, mengoreksi, ataupun membenarkan atas ucapan yang telah dilontarkan oleh pihak tertentu. Kalau memang enggak memungkinkan, alangkah baiknya meninggalkan "forum" obrolan ghibah dan fitnah tersebut.

Ilustrasi bayang-bayang orang yang memusuhi (sumber Pixabay.com/ pinterastudio)

Kendatipun orang yang dibicarakan tersebut memang benar-benar salah, nyatanya belum tentu tahu secara pasti sejauh mana tingkat salahnya. Kenapa orang tersebut bisa berbuat salah? Apa sebab atau pemicunya? Jangan-jangan kesalahan tersebut sengaja "digoreng" (dibolak-balik omongannya) alias dibesar-besarkan sehingga kadarnya sudah melebihi yang sepatutnya. Apalagi ketika didapati bahwa orang yang jadi target/bahan pembicaraan tersebut tipe insan pendiam. Dalam artian, tidak pernah menjelek-jelekkan (ghibah) siapapun.


Hidup ini terlalu indah kalau dicemari dengan langkah mencampuri kehidupan orang lain. Biarlah orang lain menyelesaikan masalahnya sendiri. Jika ada orang yang minta tolong untuk menyelesaikan masalahnya, maka jangan langsung terpancing untuk ikut campur. Boleh jadi itu hanyalah sebuah "jebakan" yang justru berakibat menyulitkan hidup ke depannya. Memberi saran, nasihat, atau motivasi boleh saja. Namun, ikut memvonis atau menghakimi apalagi turut memusuhi pihak tertentu merupakan tindakan konyol.


Bukankah hidup ini terlalu singkat untuk menambah musuh-musuh? Kalau memang mau mencari suatu tantangan, perkara, atau permasalahan hidup supaya jiwa jadi lebih "hidup" semestinya cegah diri untuk mencari-cari permusuhan atau konflik! Toh, tanpa menantang-nantang sekalipun cepat atau lambat musibah dan masalah kehidupan pasti bakal datang. Hindari cari gara-gara!






Baca tulisan menarik lainnya:

Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "Kalau Tidak Tahu Permasalahnnya, Sebaiknya Jangan Cari Tahu dan Tak Perlu Ikut Memusuhi"

Posting Komentar

Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di *Banjir Embun*