Terbaru · Terpilih · Inspirasi · Aktualisasi · Hiburan · Download · Menulis · Tips · Info · Akademis · Kesehatan · Medsos · Keuangan · Konseling · Kuliner · Properti · Puisi · Muhasabah · Satwa · Unik · Privacy Policy · Kontributor · Daftar Isi · Tentang Kami·

Ulasan THE KNIGHT OF SHADOWS: BETWEEN YIN AND YANG (Film Laga dengan Ending Dramatis)

Setiap tulisan ulasan film dalam website ini telah melalui bukti nyata. Penulisnya telah menonton film dengan mata kepalanya sendiri di bioskop. Yuks, langsung kita simak saja ulasan luar biasa ini.


Film ini mengisahkan tentang sosok orang "sakti" di zaman dulu. Di mana, pada bagian kepingan tertentu film ini hampir mirip dengan film Detective Dee. Film yang sama-sama dari Chinanya. Yang sama-sama ada adegan ingin mengungkap kasus kriminalitas. Namun, keduanya menggunakan pendekatan beda. Di mana di film ini dalam mengungkap kasus lebih condong menggunakan cara-cara irasionalitas. Sedang film Detective Dee semuanya bisa dijelaskan dengan masuk akal sehingga kesan mistis tidak ada. 


Jackie Chan memegang "senjata" kuas (sumber gambar)



Film terbaru Jackie Chan ini sebenarnya tidak sepenuhnya film laga. Sebab pertunjukkan aksi tokoh tidak terlalu menonjol. Aksi tokoh yang ditunjukkan lebih cenderung bersifat khayalan. Beberapa tokoh bisa terbang ke sana dan kemari dengan mudahnya. Maklum saja namanya juga film mistis. Unsur irasionalitas lebih menonjol. Sebut saja saat awal film ini dimulai. Yakni, saat Jackie Chan memburu "Iblis lautan" di tengah samudera luas. Namun, demikian berkat kecanggihan teknologi animasi, film ini menyuguhkan tampilan yang luar biasa. 





Menonton film ini kalian jadi ingat film Vampir dari China di TV Indonesia jaman dulu.  Sekitar tahun 1994 hingga 2000-an. Film yang berkisah tentang penyegelan makhluk halus dari dimensi lain. Hal itu dilakukan supaya mereka tidak lagi mengganggu kehidupan manusia di alam nyata. Bedanya pada suguhan tampilan animasi gambar dan aksi para tokohnya . Sangat beda sekali. Tentunya film yang kita bahas ini jauh lebih bagus dan lebih luar biasa dari film-film di jaman dulu.


Dalam film ini Jackie Chan tidak terlau banyak melakukan aksi yang mendebarkan. Mungkin dia sudah terlalu tua (usianya sekitar 64 tahun) untuk melakukan aksi semacam itu. Meski harus diapresiasi bahwa dalam setiap adegan seperti film-film terdahulunya, Jackie Chan tidak pernah memakai peran pengganti (stunt man). Adegan lebih mendebarkan justru dilakukan oleh tokoh manusia lainnya. Serta beberapa tokoh makhluk halus yang berwujud monster baik hati yang membantu Jakci Chan membasmi Iblis.


Kekuatan yang dimiliki Jackie Chan dalam film ini bukan pada kekuatan fisiknya. Misalnya pintar berkelahi secara fisik. Alih-alih berkelahi, yang ada Jackie Chan malah menggunakan kekuatan "sihir" untuk membasmi para iblis jahat. Ia menggunakan alat khusus yang berbentuk kuas. Alat itu digunakan untuk menyegel iblis, menghapus mantra jahat yang menggangu manusia, dan lain-lain. Bahkan dalam adegan tertentu ditunjukkan bahwa tanpa alat itu Jackie Chan tak lagi berarti.



Secara "historis" film ini hampir sama dengan film HOW TO TRAIN YOUR DRAGON: THE HIDDEN WORLD. Yakni, sama-sama diangkat dari legenda yang diyakini dan diceritakan turun temurun pada sebuah bangsa. Sama-sama bersetting cerita dua dimensi. Yakni, dimensi nyata dengan dimensi roh. Pun, sama-sama menceritakan tentang peperangan antara YIN dengan YANG, manusia dengan iblis, dan kebaikan dengan kejahatan. Sangat mirip bukan? Silakan kalian bandingkan sendiri.


Cuma dari segi drama percintaan film ini memiliki persamaan dengan film  Alita: Battle Angel. Sama-sama ber-ending penuh kedramatisan. Penuh suguhan melodramatis. Perjuangan dua insan dalam menyatukan cintanya. Bikin orang yang mudah baper jadi mewek. Namun, dari seg alur cerita terdapat perbedaan. Setting ceritanya pun beda. Film Alita: Battel Angel penuh dengan kerasionalitasan. Menyuguhkan kisah kehidupan manusia dengan peradaban berteknologi tinggi. Sedang film sekarang ini nihil dari kata "teknologi".


Seperti di beberapa film China lainnya yang sudah mencari ciri khas, di film ini juga menampilkan tayangan "dibuang sayang". Yakni, salah satunya berisi cuplikan adegan yang gagal produksi karena kesalahan aktor saat pengambilan gambar. Tayangan ini muncul setelah film ini benar-benar selesai. Saat narasi teks semua pihak yang terlibat dalam film disebutkan. Oleh sebab itu jangan terburu-buru beranjak pergi sebelum film-film ini benar-benar tidak menayangkan teks lagi.




Plot twist (kejadian tak terduga yang merubah arah film dengan tajam) film ini terjadi saat ada dua orang yang sebelumnya tidak dikenal masuk dalam kehidupan Jackie Chan. Ditambah lagi, ternyata urusan kehidupan orang tersebut terkait dengan aksi kejahatan Iblis. Persoalan yang dihadapi oleh Jackie Chan semakin rumit. Ia "dipaksa" harus ikut campur urusan pribadi orang lain. Sudah barang tentu kehidupan nyaman, aman, dan bahagia Jackie Chan bersama monster-monster imutnya yang baik hati jadi berubah. 

Kelebihan film ini adalah tampilan gambar yang diberikan menghasilkan kesan mendalam. Semuanya tampak mengagumkan. Terutama tekstur monster baik hati dan imut yang tampilan gambarnya tajam. Serta pemandangan di dimensi lain menyuguhkan suasana seperti nyata. Yakni, saat Jackie Chan harus mengambil lagi kuasnya yang diambil oleh seseorang untuk menjemput kekasihnya di dimensi itu. Tak ketinggalan gambar bukit-bukit menjulang tinggi yang diselimuti awan tipis sungguh menakjubkan. Sedang untuk kelemahannya secara tersirat sudah kami sisipkan dalam pembahasan di atas.


Demikian ulasan ini kami buat. Mohon maaf atas segala kekurangan. Semoga menghibur dan bermanfaat.






Baca tulisan menarik lainnya:

Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "Ulasan THE KNIGHT OF SHADOWS: BETWEEN YIN AND YANG (Film Laga dengan Ending Dramatis)"

Posting Komentar

Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di *Banjir Embun*