Terbaru · Terpilih · Inspirasi · Aktualisasi · Hiburan · Download · Menulis · Tips · Info · Akademis · Kesehatan · Medsos · Keuangan · Konseling · Kuliner · Properti · Puisi · Muhasabah · Satwa · Unik · Privacy Policy · Kontributor · Daftar Isi · Tentang Kami·

Ulasan Film Captain Marvel: Satu Sisi Dramanya Hampir Mirip Dengan Film Alita Battle Angel

Keputusan tepat telah saya ambil. Semuanya bermula ketika saya membaca koran di hari ini Rabu 06 Maret 2019. Di surat kabar itu saya dapat info "Captain Marvel" sudah mulai tayang di Indonesia hari ini. Mengetahui itu langsung saja saya melihat jadwal tayang bioskop. Akhirnya terpilih pukul 16.25 WIB. Biar malamnya langsung bisa saya ulas di sini. Itu pikir saya.


Tidak sesuai rencana. Ternyata kursi hanya tersisa 6 buah. Semuanya di posisi paling depan. Dekat dengan layar. Itu merupakan kejadian pertama kali saya duduk di jajaran kursi paling bawah. Awalnya saya sedikit agak kecewa sih. Tapi akhirnya terbiasa. Walaupun setelah nonton mata terasa kelelahan karena harus melototi layar dari jarak dekat. Nilai positifnya juga ada. Saya terasa makin dekat dengan tokoh utamanya. Gestur wajahnya makin nampak jelas. he he he







Film ini telah berhasil membuat saya meneteskan air mata. Tetesan alami yang tak dapat dibendung. Tidak deras. Malu dong kalau ketahuan nangis hingga termehek-mehek. Namun hati ini jauh terasa keras menangisnya. Perasaan diaduk-aduk antara keharuan, kesenangan, empati, gemes, komedi, dan rasa lainnya semua dicampur aduk jadi satu. Bagaimana tidak sosok Captain Marvel telah sukses mencitrakan dirinya sebagai manusia "from zero to hero".



Captain Marvel (sumber gambar)
 

Sebelumnya saya pernah merasa puas menonton film yang tokoh atau pemeran utamanya juga perempuan. Apalagi kalau bukan film Alita: Battle Angel yang juga pernah diulas di website *Banjir Embun* ini. Baik Alita maupun Vers alias Calor Danvers (nama panggilan kapten marvel saat di bumi) keduanya telah berhasil mencuri hati saya. Mereka berhasil meluluhkan hati saya dengan aksi mereka yang luar biasa.


Bedanya, untuk Danvers jauh lebih mengena. Mungkin karena wajah Danvers tampak alami dari pada wajah Alita. Serta karena Danvers tidak menyuguhkan sama sekali drama percintaan ala film Indonesia. Semua yang dilakukan Danvers tulus demi kemanusiaan. Murni karena idealisme. Bukan disebabkan faktor cinta sebagaimana yang dilakukan Alita. Bisa dikatakan Danvers sosok perempuan berhati mulia.



Pager milik Nick Fury berlogo Captain Marvel (sumber gambar)

Baik Danvers maupun Alita keduanya memiliki kemiripan. Di mana, sebelum plot twis (berbeloknya alur secara drastis sehingga merubah arah jalannya cerita) terjadi sama-sama mengalami hilang ingatan. Drama hilang ingatan inilah yang menimbulkan kesan tersendiri. Keduanya sama-sama berjuang untuk mengenali diri mereka sendiri. Mengenali asal usul dan jati dirinya. Namun, ingatan mereka ternyata dipendam rapat oleh orang terdekatnya.







Lokasi adegan film Captain Marvel berlatar secara seimbang antara di bumi dan di luar bumi. Namun, sebagian besar konflik fisik terjadi  di luar bumi. Dengan suguhan teknologi luar biasa yang dimiliki makhluk luar angkasa. Sedangkan di bumi sendiri saat itu kondisinya masih "primitif". Sebab, saat itu keadaan bumi bersetting sekitar tahun 1995-an. Masa di mana teknologi canggih belum lahir. Masa di mana barangkali "alien" belum mentransformasikan sains kepada manusia bumi.


Film Captain Marvel berkisah tentang Vers alias Carol Danvers yang berada di tengah-tengah peperangan dua bangsa alien. Ia awalnya berada di salah satu pihak bangsa alien itu. Namun, di antara konflik itu Vers juga nampak lebih peduli pada dirinya sendiri. Ia ingin mencari kebenaran tentang dirinya. Sebab, ingat-ingatan masa lalunya itu terus menghantui dirinya lewat mimpi. Ia merasa terganggu dengan mimpi yang sering terjadi pada dirinya itu.


Pada akhirnya plot twist terjadi. Danvers tahu kebenaran sejati yang sesungguhnya. Hal itu terjadi tidak lain karena memori di masa lalunya dikit demi sedikit mulai terungkap. Ia mulai tahu mana yang harus dilawan dan mana yang harus dibela. Ia sadar bahwa ia telah dimanfaatkan oleh orang lain. Barangkali kejadian itu sama seperti ungkapan "musuhmu belum tentu membahayakanmu dan temanmu belum tentu tulus padamu. Oleh sebab itu, sadarlah sebelum sakit terlalu dalam".


Selama masa hilang ingatan Carol Danvers merupakan singa yang tertidur. Saat itu ia bak atlet karate yang diikat tanggannya lalu disuruh bertanding dengan lawan yang tangannya bebas. Namun setelah ingatannya pulih ia menjadi tokoh yang paling kuat dan tak tertandingi di film ini. Bahkan musuh utama di film ini akhirnya harus lari terkencing-kencing. Danvers adalah sosok yang memiliki kekuatan super luar biasa. Bahkan bila semua pahlawan super di serial film Marvel bersatu akan kalah melawannya.







Dengan melihat film ini maka kalian akan tahu hal-hal penting terkait Dunia Marvel Berikut ini:

1. Mengapa Captain Marvel baru muncul sekarang ini?

2. Apa penyebab mata Nick Fury tidak bisa melihat sebelah? 

3. Bagaimana awal mula karir Nick Fury di S.H.I.E.L.D?

4. Mengapa Nick Fury memiliki pager berlogo Captain Marvel?

5. Kapan pertama kali Nick Fury meyakini bahwa alien itu ada?

6. Apakah Captain Marvel itu alien (bukan manusia bumi)?

7. Bagaimana asal mula nama Avanger bisa muncul?

8. Bagaimana asal usul istilah Marvel?


Demikian ulasan dari kami. Mohon maaf atas segala kesalahan. Semoga menghibur.





Baca tulisan menarik lainnya:

Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "Ulasan Film Captain Marvel: Satu Sisi Dramanya Hampir Mirip Dengan Film Alita Battle Angel"

Posting Komentar

Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di *Banjir Embun*