Terbaru · Terpilih · Inspirasi · Aktualisasi · Hiburan · Download · Menulis · Tips · Info · Akademis · Kesehatan · Medsos · Keuangan · Konseling · Kuliner · Properti · Puisi · Muhasabah · Satwa · Unik · Privacy Policy · Kontributor · Daftar Isi · Tentang Kami·

Bukan Bagian Tubuh Tuhan, Inilah Arti "Partikel Tuhan" yang Sebenarnya

Ternyata penggunaan istilah "partikel Tuhan" dalam bidang sains tidak ada kaitannya dengan bidang Ketuhanan sama sekali. Bahkan salah satu penemunya bukan sosok yang percaya akan adanya Tuhan. Dialah Peter Higgs yang menolak penamaan itu. Sebagai peletak dasar teori partikel itu dia menyatakan bahwa itu tak terkait dengan agama.



Tepatnya pada Tanggal 03 Juli 2012 partikel yang juga dinamai sebagai "Partikel Higgs" ditemukan. Dari situlah awal mula gonjang-ganjing perkembangan fisika partikel dimulai pada milenium ini. Dengan adanya partikel Tuhan itu maka suatu objek, benda, atau zat akan memiliki massa. Dengan teori Higgs-Bosson ini maka partikel massa suatu objek telah mampu diungkap.






Selama ini kita didoktrin bahwa benda terkecil di alam semesta ini adalah atom. Di mana satu biji atom tersusun atas proton (muatan positif), elektron (muatan negatif), dan neutron (muatan netral). Sekarang ini ada tambahan lagi yaitu Higgs-Bosson. Yups, Higgs-Bosson merupakan dua nama penemu dari partikel Tuhan itu sendiri. 

 
Ilustrasi partikel Higgs-Bosson (sumber gambar)


Pengertian partikel Tuhan

Higgs-Bosson atau partikel Tuhan adalah salah satu jenis partikel dari beberapa partikel yang membentuk suatu atom. Di mana tiap jenis partikel penyusun atom tersebut mempunyai sifat yang berbeda satu sama lain. Nah, khusus untuk partikel Tuhan ini ternyata merupakan partikel misterius dan menjadi terpenting di antara partikel lain.


Selama ini keberadaan partikel subatomik diragukan oleh berbagai kalangan. Tak ayal terjadi debat panjang antara satu ilmuwan dengan ilmuwan lain. Ternyata perjuangan itu menghasilkan. Akhirnya terjadilah revolusi ilmu pengetahuan yaitu berupa lahirnya teori yang benar-benar baru dan berbeda dengan sebelumnya. Dialah teori Higgs-Bosson.


Sebenarnya penyebutan nama "Partikel Tuhan" merupakan produk kreasi jurnalistik. Nama itu dipilih dan digunakan tujuannya agar lebih menarik sehingga diterima oleh seluruh masyarakat global. Sebelumnya salah satu ilmuwan fisika Leon Ladermen menawarkan nama "kasar" padanya. Yakni, goddamn particle. Artinya, kurang lebih "partikel terkutuk".


Kata damn dalam bahasa inggris merupakan kata-kata tidak formal. Biasanya digunakan saat marah, kecewa, jengkel, menyalahkan, menghukum, atau mengutuk sesuatu maupun seseorang. Dengan demikian kata ini adalah kata yang buruk. Tidak pantas untuk diucapkan. Tentu bila memaksa diri untuk menggunakan itu akan menyalahi teori jurnalistik.


Akhirnya editor buku Ladermen yang membahas tentang partikel Higgs-Bosson merubah istilah goddamn particle menjadi god particle. Itu merupakan istilah yang sungguh epik. Bisa menggugah bagi siapa saja untuk penasaran lalu bertanya-tanya "Apa maksudnya partikel Tuhan?". Lalu ada pertanya turunan "Apakah tubuh Tuhan terdiri dari partikel?".


Teori yang sudah mapan

Teori partikel Tuhan bukanlah teori "kaleng-kaleng" yang tanpa diuji coba oleh sejumlah ahli di bidangnya. Bahkan CERN (Conseil Européene pour la Recherche Nucléaire) sebagai pusat otoritas komunitas ilmuwan fisika terpercaya juga ikut campur. CERN telah melakukan percobaan untuk memverifikasi keberadaan partikel Tuhan itu. 






Hasilnya, partikel Tuhan itu memang benar adanya. Temuan itu bukan sekedar hasil dari perkiraan, kebetulan, intuisi, coba-coba, hingga tekanan  dari otoritas. Bukan pula hasil dari percobaan yang berlandas pada hasil "kebutulan" dari statistik. Melainkan menggunakan pendekatan Ilmiah. Yakni, berdasarkan fakta, prinsip analisa, dan menggunakan kaidah keilmiahan lainnya.


Meski keberadaan partikel Tuhan sudah diakui dunia, tapi untuk akibat, manfaat, fungsi, atau penggunaannya masih menjadi perdebatan.  Belum ada kesepakatan dalam komunitas ilmuwan terkait hal itu. Sebab penemuan partikel Tuhan kali ini masih tergolong pada tahap penemuan dasar. Masih dibutuhkan pengembangan yang lebih jauh. Tentu akan membutuhkan banyak waktu, tenaga, pikiran, dan uang.


Diyakini bahwa dengan menggunakan teori partikel Tuhan maka ke depannya ilmuwan akan dapat menyingkap tabir tentang alam semesta. Salah satunya bagaimana asal-usul alam semesta ini bisa tercipta. Bagaimana cara kerja alam semesta. Dengan adanya teori itu sejumlah kalangan percaya bahwa  perkembangan teknologi akan jauh berkembang pesat. Revolusi ilmu pengetahuan akan berkembang dengan periode singkat.


Setelah membaca tulisan ini semoga kalian menjadi lebih tahu apa itu Partikel Tuhan. Demikian tulisan ini disampaikan. Terima kasih telah membaca. Mohon maaf atas segala kekurangan. Semoga bermanfaat.







Baca tulisan menarik lainnya:

2 Tanggapan untuk "Bukan Bagian Tubuh Tuhan, Inilah Arti "Partikel Tuhan" yang Sebenarnya"

  1. Balasan
    1. Maaih terus belajar untuk senantiasa berkembang, Terima kasih kembali sudah berkomentar 🙏🙏🙏🙏

      Hapus

Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di *Banjir Embun*