Terbaru · Terpilih · Inspirasi · Aktualisasi · Hiburan · Download · Menulis · Tips · Info · Akademis · Kesehatan · Medsos · Keuangan · Konseling · Kuliner · Properti · Puisi · Muhasabah · Satwa · Unik · Privacy Policy · Kontributor · Daftar Isi · Tentang Kami·

5 Aset dalam Diri yang Paling Berharga, Wajib Disyukuri dan Diberdayakan

Banjirembun.com - Aset adalah nilai kekayaan yang menjadi sumber penghasilan uang sehingga dapat memberikan manfaat ekonomi maupun sosial bagi yang memilikinya. Sebuah aset ada yang jenisnya tak berbentuk atau tak berwujud tapi sangat bernilai dalam meningkatkan pendapatan. Ada pula yang memiliki wujud seperti tanah, rumah, peralatan, dan lain-lain.


Aset tak berwujud terkadang punya peran penting dan penentu utama suatu penghasilan seseorang dapat meningkat tajam. Dia mampu memberdayakan potensi tidak kasat mata itu untuk dirubah, ditingkatkan, atau ditukar menjadi duit. Dengan maksud lain, dapat dikatakan kuantitas saja tidak cukup. Masih diperlukan kualitas agar sebuah aset jadi berharga.

Berikut ini aset dalam diri yang amat berharga sehingga wajib disyukuri dan tak boleh dibiarkan:


1. Rasa Aman dan Nyaman

Aman tanpa nyaman masih kurang lengkap. Seorang yang tinggal di daerah aman tanpa pencurian, copet, begal, maupun perampokan tapi suasananya mengganggu ketenangan hati sebaiknya dihindari. Misalnya tinggal di lingkungan yang masyarakatnya mayoritas beda agama. Tentu butuh perlakukan khusus supaya dapat menempatkan diri.


Rasa aman dan nyaman patut disyukuri. Bila memungkinkan maka tak ada salahnya diberdayakan. Minimal mampu dimanfaatkan untuk istirahat tenang setelah capek kerja seharian. Tak ada rasa khawatir kehilangan harga diri dan harta. Serta hidup terhindar dari bisingnya dan polusi knalpot kendaraan.


2. Waktu atau Usia

Waktu atau usia merupakan modal yang dimiliki setiap manusia. Orang yang sehat pasti punya waktu lebih banyak. Orang yang sakit sehingga tak memungkinkan beraktivitas leluasa berarti dia sedang kehilangan waktu. Di mana waktu dapat digunakan untuk belajar, berlatih, menambah pengalaman, sampai bentuk pengembangan diri lainnya.


Dalam sehari ada waktu 24 jam. Setiap orang punya kemampuan beda dalam memanfaatkannya. Dalam durasi tersebut ada yang sanggup memperoleh penghasilan jutaan rupiah tapi ada pula yang cukup puluhan ribu. Di sisi lain, ada yang mampu bahagia di sepanjang hari tapi ada pula yang mengalami gangguan suasana hati.


3. Kesehatan Jiwa

Kesehatan tubuh saja bukan segala-galanya. Justru kesehatan jiwa yang jauh lebih penting. Orang yang sakit fisiknya dapat terganggu mentalnya sehingga depresi dan penuh emosi. Sebaliknya, orang yang nampak sehat tubuhnya bisa jadi psikisnya sedang sakit parah. Namun, dia mampu menyembunyikan di balik tampilan yang menipu.


Banyak ditemui orang-orang yang kelihatannya sukses dan punya penghasilan besar tetapi kehidupannya rusak. Pekerjaannya menyebabkan terputusnya tali silaturahim, membuat semakin pelit, dan menjauhkan diri agama. Dengan demikian, lebih baik memperoleh kesehatan jiwa dibanding cuma dapat uang tanpa makna.


4. Kesetiaan

Kesetiaan dari keluarga sangat penting. Seorang yang mendapat kesetiaan dari istri, anak, orang tua, dan saudara kandungnya jauh lebih beruntung dibanding punya uang banyak tapi kehilangan rasa setia. Kalau orang sekitar sudah setia tentu mereka bakal membela, mendukung, dan membahagiakan.


Kesetiaan yang tulus tidak dapat dibeli dengan uang. Kesetiaan merupakan rezeki non materi yang patut disyukuri. Sebab, banyak sekali orang-orang yang terlihatnya setia nyatanya cuma transaksional. Hanya mau setia ketika ada uang dan bisa terus mendapat keuntungan. Kalau tidak seperti itu, lebih pilih meninggalkan dan cuek dengan begitu mudahnya.


5. Kepercayaan

Seorang bos atau atasan akan lebih bahagia punya anak buah yang punya integritas atau dapat dipercaya. Untuk memperoleh kepercayaan tersebut bukan hal yang mudah. Oleh sebab itu, siapapun yang sudah mendapat kepercayaan jangan dikecewakan. Jadikan itu sebagai modal untuk pembuktian diri.

Ilustrasi aset dalam diri berupa kepercayaan dari orang lain (sumber gambar)

Sebagaimana iman, suatu kepercayaan tidak dapat dibeli. Rasa percaya kadang muncul begitu saja. Tanpa butuh penjelasan dan alasan. Tiba-tiba yakin dengan penuh kepada sesuatu atau seseorang. Orang yang sudah kehilangan rasa percaya sangat mungkin kelak bakal sulit atau malah tak bisa percaya lagi. Bahkan, rekam jejak buruk mantan karyawannya itu akan disebarluaskan.






Baca tulisan menarik lainnya:

Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "5 Aset dalam Diri yang Paling Berharga, Wajib Disyukuri dan Diberdayakan"

Posting Komentar

Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di *Banjir Embun*