Terbaru · Terpilih · Inspirasi · Aktualisasi · Hiburan · Download · Menulis · Tips · Info · Akademis · Kesehatan · Medsos · Keuangan · Konseling · Kuliner · Properti · Puisi · Muhasabah · Satwa · Unik · Privacy Policy · Kontributor · Daftar Isi · Tentang Kami·

Buat Apa Rajin Shalat Tapi Miskin, Sedang yang Tak Salat Justru Kaya Raya

Banjirembun.com - Selama ini masih saja ada orang yang menghubungkan antara kehidupan agamis dengan jumlah kekayaan harta. Menganggap bahwa orang yang rajin shalat menyebabkan miskin. Sedang yang tak salat justru kaya raya. Itulah persepsi yang terjadi pada sebagian kalangan.


Padahal dalam ajaran Islam ada konsep bernama istidraj. Secara lengkap silakan baca tulisan berjudul Pengertian Serta Contoh Irhas, Mukjizat, Karomah, Maunah, dan Istidraj. Di sana kalian bakal menemukan kenyataan bahwa "keajaiban" juga Allah berikan pada orang kafir, munafik, dan fasik.

Membandingkan kehidupan dunia dengan satu rakaat sholat pun tidak akan sebanding. Sebab banyak sekali ayat-ayat Allah dan hadits Rasulullah yang menyatakan kedudukan dunia sangat hina. Dunia hanya permainan dan senda gurau. Bahkan dunia ini lebih rendah daripada bangkai kambing muda yang terlahir cacat.


Baca: 5 Bukti Tak Terbantah Hidup di Dunia ini Permainan dan Senda Gurau Belaka


Kebahagiaan yang didapat dari hasil "menyembah" dunia sangatlah palsu. Tidak akan mampu mengisi makna maupun menentramkan jiwa. Berbeda dengan kebahagian yang didapat dari hasil mengerjakan shalat. Apalagi sholat itu dikerjakan berjamaah di Masjid bakal jauh lebih "menenggelamkan".

Ilustrasi orang miskin rajin ke Masjid (sumber gambar)

Sholat mungkin dapat disebut sebagai candu. Namun, efek kecanduan tersebut berakibat positif. Berbeda ketika orang ketagihan terhadap kenikmatan dunia. Dampak negatif yang terjadi yaitu tidak akan ada rasa puas. Selalu ada hal-hal lain yang ingin dicoba agar mampu memuaskan nafsu manusia.


Sekali lagi, membandingkan kebahagiaan orang yang rajin Shalat dengan orang yang memiliki harta banyak tidaklah tepat. Terlebih menganggap bahwa orang yang sholat menjadikan sulit kaya. Sebab, kaya atau tidak ditentukan dari rizqinya. Banyak juga orang-orang kaya raya yang rajin sholat.


Oleh sebab itu, jangan mengartikan tulisan ini sebagai bukti bahwa umat Islam tidak boleh kaya. Melainkan artikan tulisan ini supaya tidak mudah terprovokasi omongan yang menyangkut kekayaan dan nilai keduniawian. Sebaliknya, termotivasilah pada orang-orang yang memperoleh kedamaian melalui jalan mengerjakan shalat.






Baca tulisan menarik lainnya:

Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "Buat Apa Rajin Shalat Tapi Miskin, Sedang yang Tak Salat Justru Kaya Raya"

Posting Komentar

Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di *Banjir Embun*