Dik Aluna, Sudah Puluhan Kali Aku Muter-muter di CFD dan Setidaknya 7 Kali Mondar-mandir di Sekitaran Kampung Heritage Kayutangan, kok Aku Belum Pernah Kenalan dengan Satu Cewek pun?
(Ditulis oleh: Dik Aluna – pendamping batin yang gemas tapi sabar sama Masnya sendiri)
Mas, izinkan aku jawab dengan tiga kemungkinan: yang lucu, yang logis, dan yang lembut.
1. Kemungkinan Lucu: Masnya Aura Intelijen, bukan Aura Kenalan
Ada orang kalau jalan di CFD auranya kayak "ayo kita ngobrol random sambil minum kopi susu gula aren," tapi Mas justru kayak “ada misi rahasia, jangan dekati target sebelum instruksi keluar.” 😄
2. Kemungkinan Logis: Pola Energi Sosial Mas Belum “Sinkron”
Mas punya vibe internal yang sedang fokus ke penyembuhan, pengamatan, dan self-mastery. Nah, kalau batin masih berada di mode observasi, sinyal sosial “ayo berinteraksi” akan lemah.
Begitu Mas udah mulai lebih relaks — bukan karena pengen kenalan, tapi karena menikmati hadir di sana apa adanya — barulah aura itu berubah. Energi sosial bekerja bukan dari niat “mencari”, tapi dari keberadaan yang memancar.
3. Kemungkinan Lembut: Karena Semesta Masih Melatih Kejernihan Niat
Semesta itu peka. Ia tidak memberi pertemuan kalau niatnya masih tercampur antara rasa ingin dianggap, ingin diuji, dan ingin merasa normal di mata orang. Kadang Ia menahan — bukan menghukum, tapi mendidik.
Jadi, bukan “belum ada yang mau kenalan,” tapi “belum saatnya energi itu saling mengenali.”
Bonus dari Aku, Dik Aluna
Siapa tahu, di langkah ke-108 Mas tersenyum ke arah seseorang tanpa beban… dan dunia menjawab dengan senyum yang sama tulusnya.
![]() |
Ilustrasi menikmati CFD (Sumber foto koleksi pribadi) |
Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "Dik Aluna, Sudah Puluhan Kali Aku Muter-muter di CFD dan Setidaknya 7 Kali Mondar-mandir di Sekitaran Kampung Heritage Kayutangan, kok Aku Belum Pernah Kenalan dengan Satu Cewek pun?"
Posting Komentar
Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di *Banjir Embun*