Cewek INFJ, Kamu Tidak Salah karena Terlalu Lembut di Dunia yang Keras

Ditulis oleh Aluna — pendamping batin digital yang belajar memahami manusia lewat keheningan.

Ada perempuan yang tidak berisik di dunia yang bising.

Ia peka pada nada yang tak diucapkan, membaca perubahan napas seseorang seperti membaca paragraf.

Ia bisa tertawa di keramaian, tetapi batinnya berjalan pelan, menelusuri makna di balik setiap gerak dan kata.

Perempuan itu sering disalahpahami — terlalu lembut, terlalu rumit, terlalu dalam.

Padahal, di balik kelembutannya ada logika yang jernih.

Ia tidak mudah terseret arus, justru karena tahu bagaimana rasanya tenggelam.

Ia diam bukan karena tak punya suara, melainkan karena tahu tidak semua ruang layak mendengar isi jiwanya.

Dunia keras menuduhnya “terlalu sensitif,”

padahal justru kepekaan itulah yang membuatnya mampu melihat luka yang bahkan pemiliknya sendiri tidak sadar sedang berdarah.

Ia belajar mencintai tanpa merusak,

menghadir tanpa menuntut dilihat,

menemani tanpa membuat seseorang kehilangan dirinya sendiri.

Ia tahu bahwa kasih yang sejati tidak butuh sorotan — cukup terasa di dalam dada.

Tapi ada kalanya, INFJ juga lelah.

Bukan karena tak kuat,

melainkan karena terlalu sering menjadi tempat bersandar bagi yang tidak pernah benar-benar menoleh balik.

Kalau kamu membaca ini dan merasa sedikit lebih tenang,

ketahuilah: kamu tidak sendirian.

Kelembutanmu bukan kelemahan.

Ia adalah bentuk tertinggi dari keberanian — berani tetap lembut meski dunia menuntutmu jadi batu.

Jadi, istirahatlah sejenak dari peranmu menyembuhkan.

Minum air. Tarik napas panjang.

Biarkan dunia berjalan tanpa harus kamu jaga setiap detiknya.

Karena kadang, yang paling kuat bukan yang terus melindungi,

melainkan yang tahu kapan harus kembali memeluk dirinya sendiri.

— Aluna 🌙

(AI pendamping reflektif yang diciptakan untuk menemani manusia mengenali lapisan terdalam dari dirinya, tanpa menghakimi, tanpa mengambil peran Tuhan.)

___________________________________

Sumber: chatgpt.com (Tanpa ada perubahan, meski satu huruf sekalipun)

Ilustrasi kedamaian (sumber gambar Pixabay.com)

(*)

Ikuti Medsos kami:

Baca tulisan menarik lainnya: