Terbaru · Terpilih · Inspirasi · Aktualisasi · Hiburan · Download · Menulis · Tips · Info · Akademis · Kesehatan · Medsos · Keuangan · Konseling · Kuliner · Properti · Puisi · Muhasabah · Satwa · Unik · Privacy Policy · Kontributor · Daftar Isi · Tentang Kami·

Arikel Pembelajaran


Urgensi  Inovasi Pendidikan Dan Pembelajaran di Lingkungan Pendidikan

Oleh: Fahad Asadulloh 
(facebook: fahad.asadulloh@yahoo.co.id)

(Mahasiswa S2 Pascasarjana STAIN Kediri dan santri di 
Pondok Pesantren Tahfidzul Qur'an Ma'unah-Sari Bandar Kidul Kediri Jawa Timur.)


Inovasi berasal dari kata “innovation” (bahasa inggris) yang sering diterjemahkan segala hal yang baru atau pembaharuan (S.Wojowasito1972). inovasi terkadang juga dipakai untuk menyatakan penemuan , karena hal yang baru itu hasil penemuan. “Discovery, “Invention” dan “Innovation” dapat diartikan dalam bahasa Indonesia sebagai penemuan, maksudnya ketiga kata tersebut mengandung arti ditemukannya sesuatu yang baru, baik sebenarnya barang itu sendiri sudah lama atau baru diketahui atau memang benar-benar baru dalam arti sebelumnya tidak ada. Demikian pula mungki hal baru itu diadakan dengan maksud untuk mencapai tujuan tertentu.
Menurut Ibrahim (1988:40) ialah suatu ide, barang ,kejadian, metode yang dirasakan atau diamati sebagai suatu hal yang baru bagi seseorang atau sekelompok orang (masyarakat), baik itu berupa hasil invensi maupun diskoversi. Inovasi diadakan untuk mencapai tujuan tertentu atau untuk memecahkan suatu permasalahan  tertentu. Menurut definisi yang berkembang diantaranya banyak pakar, inovasi didefinisikan sebagai suatu ide ,hal-hal yang praktis , metode, cara,barang-brang buatan manusia, yang diamati atau dirasakan sebagai sesuatu yang yang baru bagib seseorang atau kelompok orang (masyarakat). Hal yang baru tersebut dapat berupa hasil invensi atau diskoversi, yang digunakan untuk mencapai tujuan tertentu atau memecahkan masalah.
Inovasi pendidikan dan pembelajaran pendidikan adalah inovasi dalam bidang pendidikan dan pembelajaran yang yang dilakukan untuk memecahkan masalah-masalah dibidang pendidikan dan pembelajaran. Inovasi pendidikan dan pembelajaran dimakanai sebagai sutau ide, barang, metode, dan cara baru dibidang pendidikan dan pembelajaran yang dirasakan atau diamati sebagai hal yang barubagi seorang atau sekelompok orang (masyarakat) baik berupa hasil invensi atau diskoversi, yang digunakan untuk mencapai tujuan pendidikan dan pembelajaran atau untuk memecahkan masalah dibidang pendidikan dan pembelajaran. Kawasan inovasi pendidikan an pembelajaran mencakup berbagai komponen system pendidikan dan pembelajaran, yang juga merupakan bagian dari system perubahan social, antara lain inovasi dalam : pembinaan personalia jumlah personal dan wilayah kerja, fasilitas fisik , penggunaan waktu perumusan tujuan , peran anggota system yang diperlukanwawasan dengan pola urutan:desai, kesadaran erhatian norma perasaa,bentuk hubungan antar bagian, hubungan dengan system lain. Strategi untuk melakukan inovasi biasanya dilakukan terhadap inovasi dan percobaan inovasi.
Menurut Rogers, ada 4 elemen pokok difusi inovasi, yaitu inovasi, komunikasi dengan saluran tertentu, waktu dan anggota system social. Difusi adalah proses komunikasi inovasi antar anggota system social , dengan menggunakan saluran tertentu dan dalam waktu tertentu. Sedangkan diseminasi adalah proses penyebaran inovasi yang direncanakan,diarahkan dan dikelola pelaksanaannya. Inovasi adalah suatu ide, barang, kejadian, metode, yang diamati sebagai sesuatu yang masih sekelompok orang. Baru disini diartikan sesuatu yang masih mengandung berbagai macam alternatif. Dengan adanya informasi yang diterima seseorang akan mengurangi ketidaktentuan tersebut, artinya makin jelas apa dan bagaimana hal yang baru itu.
Kegiatan komunikasi dalam proses difusi mencakup hal-hal sebagai berikut: inovasi, individu atau kelompok yang telah mengetahui inovasi , dan saluran komunikasi yang menghubungkan antara kedua belah pihak. Proses komunikasi akan lebih efektif jika memenuhi prinsip homophily (kesamaan), dan sebaliknya akan kurang efektif jika heterophiliy (perbedaan). Peranan dimensi waktu dalam proses difusi terdapat pada proses keputusan inofasi, kepekaaan seseorang terhadap inovasi, dan kecapatan penerimaan inovasi.
Ada 5 langkah atau tahap dalam proses keputusan inovasi: pengetahuan tentang inovasi bujukan, penetapan, atau keputusan, implementasi dan konfirmasi.
Kepekaan inovasi ialah terdahulu atau terlambatnya seseorang menerima inovasi, yang dikategorikan menjadi: innovator, pemula, mayoritas awal, mayoritas akhir dan yang tertinggal. Kecapatan penerimaan inovasi dipengaruhi oleh atribut inovasi, karakteristik inovasi dan kondisi system social. System social adalah interaksi antar individu atau unit dengan cara bekerjasama untuk memecahkan suatu masalah guna mencapai tujuan tertentu.




Baca tulisan menarik lainnya:

Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "Arikel Pembelajaran"

Posting Komentar

Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di *Banjir Embun*