Terbaru · Terpilih · Inspirasi · Aktualisasi · Hiburan · Download · Menulis · Tips · Info · Akademis · Kesehatan · Medsos · Keuangan · Konseling · Kuliner · Properti · Puisi · Muhasabah · Satwa · Unik · Privacy Policy · Kontributor · Daftar Isi · Tentang Kami·

Perbedaan Kesendirian dan Kesepian

Banjirembun.com - Seorang yang sepi belum tentu sedang berada dalam suasana sendiri. Sebab, di tengah keramaian publik pun ada orang yang merasa kesepian. Bahkan, tatkala bersama teman-teman dan keluarganya sekalipun bisa saja dilanda kesepian. Sebaliknya, sendiri belum tentu merasa sepi.


Kesendirian adalah keadaan individu yang berciri dan bersifat sendiri tanpa ditemani manusia lain yang dikenal. Dalam makna positif, arti kesendirian menunjukkan keistimewaan dan memiliki hal berbeda dari yang lainnya. Di mana, mampu mandiri dan merdeka dari pengaruh pihak lain.


Baca juga Enggak Perlu Minder, Kesendirian dan Tak Mencolok di Kehidupan Masyarakat Malah Bikin Bahagia


Kesendirian merupakan sebuah pilihan pribadi untuk memutuskan diri menikmati me time. Tujuannya, agar terlepas dari gangguan atau keterikatan dengan orang di sekitarnya. Kesendirian sanggup mendatangkan kebahagiaan tanpa perlu melibatkan orang-orang yang dikenal.


Walau dalam kesendirian ketika orang tersebut kreatif bakal mampu bekerja, menyibukkan diri, berkegiatan, serta aktif di bidang sosial tanpa perlu didampingi siapapun. Dia teramat tahu bagaimana cara merawat mental dan hatinya meski semua dilakukan sendirian.


Orang yang berada di waktu sendirian juga melakukan interaksi. Tentunya, komunikasi yang dimaksud yaitu kepada batinnya sendiri secara langsung. Alih-alih membutuhkan orang lain untuk terapi konseling, yang ada dia handal mengatasi masalah jiwa yang sedang dihadapi.


Kesendirian menjadi cara cerdas untuk melakukan intropeksi diri. Rela tiarap atau mundur sejenak untuk siap-siap melangkah lagi. Tanpa perlu gembar-gembor atau menyebarluaskan pada siapapun. Cukup dituntaskan sendiri dengan cara menyendiri tanpa perlu curhat ke sana ke mari.


Kesendirian mampu memberi jalan individu untuk menemukan jati diri, merevisi prinsip hidup, merubah impian atau tujuan kehidupan, dan membenahi keimanan khususnya tentang takdir maupun akhirat. Artinya, kesendirian dapat menjadi jalan menuju kedamaian hakiki. Setidaknya, makin merasa santai (rileks).


Lebih dari itu, kesendirian mampu menghilangkan rasa bosan akibat terus-menerus bertemu dengan orang-orang yang itu-itu saja. Dengan menyendiri tak ada lagi kemonotonan. Akhirnya, saat bertemu kembali dengan seseorang yang dikenal perasaan kangen begitu kuat menerpa.


Sedangkan, kesepian dikatakan sebagai situasi yang "terpaksa" dialami sehingga bikin gelisah. Intinya, rasa sepi menghadirkan ketidakbahagiaan alias melahirkan energi negatif dalam diri. Salah satu faktor terjadinya rasa sepi barangkali tak ada rasa syukur atau terlalu menuntut.

Video ilustrasi sendirian di tempat publik

Kesepian Bisa Berakibat Merusak Jiwa dan Tubuh

Kesepian ialah kondisi insan yang sedang merasa sendirian, kehilangan, hampa, terasing, tak ada kegiatan, tanpa ada apa-apa, dan tidak dihiraukan. Umumnya, penyebab seseorang mengalami kesepian lantaran dia memiliki masalah tetapi pesimis mampu mengatasi sendiri. Namun, tak ada yang peka terhadapnya.


Rasa sepi yang berlarut-larut dapat menghantarkan pada gangguan mental yang berisiko membahayakan. Tidak cuma terkait psikis (pikiran) tetapi juga fisik (tubuh). Adapun, memilih untuk sendirian yang dihasilkan dari kesadaran jiwa justru membikin hati menjadi tenang.


Dalam kondisi parah, suatu kesepian yang enggak segera teratasi dapat menimbulkan depresi yang ujungnya terjadi permasalahan kesehatan jiwa. Sebut saja salah satu di antaranya seperti hilangnya kepercayaan diri (minder), rendah diri (merasa diri tak berharga), dan lain-lain.


Gejala kesepian akut lainnya meliputi perubahan pola tidur, pola makan tak teratur, gampang putus asa, enggak punya gairah atau motivasi, galau, sukar konsetrasi, tidak ada gairah untuk beraktivitas, hingga mudah mengalami sakit ringan (kram, sakit kepala, sampai masalah pencernaan).


Dari sini dapat dipahami bahwa kesendirian pasti ditandai dengan kondisi fisik yang lagi tak melakukan interaksi dengan orang yang dikenali. Di sisi lain, kesepian merupakan persoalan mental. Artinya, berada di keramaian belum tentu dapat mengatasi rasa sepi kalau tak diobati dulu kerusakan jiwanya.


Faktor pemicu seseorang terkena kesepian bukan semata-mata karena orang di sekitarnya tak menginginkan kehadirannya. Boleh jadi, malah sebenarnya karakter orang yang kesepian yang perlu dibenahi. Alasannya, pikiran yang kacau membuat dia sulit untuk berhubungan dengan orang lain. 


Baca juga Bagusan Mana Antara Menangis atau Pilih Tertawa untuk Terapi Jiwa?


Padahal, sebenarnya dia sangat membutuhkan kontak batin dengan sesama. Akan tetapi dia kesusahan untuk memulainya. Nahasnya, bukannya mencoba untuk bangkit dari perasaan sepi yang terjadi menuntut dan menunggu orang sekitar sensitif untuk peduli pada dirinya.






Baca tulisan menarik lainnya:

Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "Perbedaan Kesendirian dan Kesepian"

Posting Komentar

Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di *Banjir Embun*