Terbaru · Terpilih · Inspirasi · Aktualisasi · Hiburan · Download · Menulis · Tips · Info · Akademis · Kesehatan · Medsos · Keuangan · Konseling · Kuliner · Properti · Puisi · Muhasabah · Satwa · Unik · Privacy Policy · Kontributor · Daftar Isi · Tentang Kami·

7 Alasan Orang Kaya Enggan Menunjukkan Harta Benda Secara Vulgar

Banjirembun.com - Kenapa orang kaya tampil sederhana? Itulah sebuah pertanyaan yang sebetulnya bisa dibilang aneh. Alasannya, emangnya kenapa kalau miliarder pilih menjalani hidup sehari-hari dengan sederhana? Kalau kesederhanaan membuat dia bahagia serta tuntutan pekerjaan enggak mengharuskannya untuk tampil kaya, lalu buat apa menunjukkan harta benda secara vulgar? Beda lagi cerita, tatkala dengan unjuk kekayaan diri justru mampu menunjang karir profesi supaya bikin tambah kaya dan bermanfaat bagi perkembangan diri.


Memang harus diakui bahwa mayoritas masyarakat memandang harta, jabatan, dan popularitas sebagai tolok ukur kesuksesan. Bahkan hanya menggunakan harta, nyatanya jabatan (di pemerintahan ataupun swasta) maupun popularitas bisa dibeli begitu gampang. Termasuk guna mempengaruhi, menundukkan, dan menekan pihak tertentu pun salah satu caranya lewat menunjukkan kekayaan. Intinya, ketika membawa harta mewah berakibat seseorang jadi tampak lebih berwibawa sehingga orang sekitar jadi segan sekaligus minder.

Baca juga 7 Ciri Seseorang Ingin Menunjukkan Kekayaan Diri

Berikut ini faktor mengapa orang kaya pilih tampil sederhana:

 

1. Menjaga Keamanan dan Keselamatan

Pernah melihat orang datang ke bank memakai sandal jepit, celana pendek, kaos oblong, dan tas kresek? Jangan remehkan! Barangkali justru dia membawa uang dalam jumlah besar. Sebaliknya, bisa pula hendak mengambil tabungan dalam nominal gede. Penyamaran/kamuflase tersebut diterapkan agar mengecoh penjahat yang hendak merampas atau merampok. Setidaknya, meminimalkan adanya orang iri/dengki yang tega berbuat usil terhadap harta benda miliknya. Misalnya, menggores cat bodi mobil.


2. Ogah Jadi Sapi Perah

Siapa sih yang betah terus-terusan diperas? Sekaya atau sebanyak apapun duit yang dipunyai, tatkala rutin dijadikan sasaran pungli maupun objek permintaan sumbangan pasti bakal jengkel. Bagaimanapun, orang kaya yang menjadi sapi perah, lama kelamaan berujung kapok dan trauma. Enggak cuma itu, bentuk pemerasan lain dapat  berupa dimanfaatkan oleh teman. Sebut saja kerap dimintai mentraktir, memberi hutang, menalangi pembayaran, hingga numpang hidup enak. Akhirnya, dia kesusahan mencari teman tulus tanpa modus.

Ilustrasi orang kaya yang tampil sederhana (sumber pexels.com)

3. Tak Nyaman Jadi Bamper Maupun Menjadi si Paling Menonjol

Tidak ingin dijadikan tameng/bemper maupun bahan pamer keluarga merupakan salah satu faktor orang kaya enggan menunjukkan harta benda. Pernah mendengar pernyataan "Anaknya pamanku sekarang jadi bos perusahaan, punya mobil banyak, tinggal di perumahan elit, pokoknya hidupnya enak." Tujuan mengungkapkan hal tersebut boleh jadi karena ingin menunjukkan bahwa keluarganya ada yang berhasil jadi insan kaya raya. Nahasnya, saat acara kumpul bersama-sama dia ditonjolkan dan ditampilkan di jajaran paling depan.


4. Mempermudah Hidup

Dengan menjadi orang kaya, hidup semakin jadi mudah. Hampir dalam semua urusan bisa dibayar sehingga lebih didahulukan. Bahkan, waktu parkir di depan bank pun berada pada area "Khusus nasabah prioritas." Boleh dikatakan, dengan uang segala kesulitan dan masalah sanggup diselesaikan. Akan tetapi, demi menjaga diri supaya tetap terlihat bersih-suci, kelakuan licik yang negatif tersebut disembunyikan secara elegan. Langkahnya dengan mencegah gaya hidup bersaing banyak-banyakan harta. Malahan, pola hidupnya minimalis.

Baca juga Perbedaan Hemat, Pelit, dan Minimalis

5. Pola Didik Orang Tua

Orang tua ialah sosok yang jadi contoh bagi anak-anaknya. Apalagi, ditambahi dengan nasihat serta perintah tegas agar anaknya terhindar dari perilaku unjuk harta secara vulgar. Selain itu, para pemilik perusahaan atau atasan terkadang juga memberi teladan hidup sederhana kepada para pekerja, pegawai, karyawan, maupun buruh. Di mana, perilaku tersebut bertujuan para bawahan tidak tersangkut hutang alias masalah keuangan. Lebih dari itu, atasan yang tampil bersahaja bakal mudah mengambil hati para bawahannya.


6. Menunjukkan Power

Kekuatan yang dipunyai seseorang yang diimbuhi bargaining position (posisi tawar lebih) ada kalanya membuat perilakunya jadi nyeleneh, semaunya, dan ogah merepotkan diri meski sekadar berdandan. Namanya juga orang kaya, mau bertingkah apapun tetap bebas. Asalkan, tidak melanggar norma agama maupun hukum negara. Bayangkan, orang super kaya level dunia (berpengaruh pada ekonomi negara) bakal bebas masuk ke mana saja walau hanya pakai kaos dan celana pendek. Termasuk ke dalam kantor negara. Apalagi, negara yang dikunjungi sedang butuh dana investasi.


7. Menghindari Pajak

Berhubung ekonomi global lagi limbung, banyak negara yang begitu ketat menarik pajak dari rakyatnya. Terbukti, aksi unjuk kekayaan yang dilakukan beberapa kalangan telah bikin mata petugas pajak menjadi biru. Alih-alih membiarkan dan menunggu pihak yang mengumbar harta benda itu melaporkan sendiri dengan sadar ke kantor pajak, yang terjadi langsung menemui untuk dimintai keterangan. Lebih dramatis lagi, demi menyembunyikan kekayaan berlebihan yang "terlewat" dari laporan pajak tahunan, para konglomerat tersebut menghindari hidup foya-foya.





Baca tulisan menarik lainnya:

Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "7 Alasan Orang Kaya Enggan Menunjukkan Harta Benda Secara Vulgar"

Posting Komentar

Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di *Banjir Embun*