5 Alasan Penting Kenapa Sebaiknya Langsung Menyedekahi Anak Kecil Ketimbang Diberikan Melalui Orang Tuanya

Banjirembun.com - Bagi yang merasa berat untuk bersedekah uang ataupun barang kepada sesama insan, sebaiknya dimulai dulu dengan membiasakan diri mengeluarkan duit dengan nominal sedikit. Di mana, perlu diperjelas barangkali sudah terbiasa mengeluarkan lembaran rupiah ke kotak amal Masjid. Namun, nyatanya untuk berderma kepada manusia teramat sungguh begitu berat.

Alasannya, terasa lebih lega dan puas ketika langsung "bersedekah" di rumah Allah Subhanahu wa ta'ala. Padahal, bersedekah dengan cara memberi uang terhadap orang sekitar, juga merupakan perbuatan mulia. Sebab, Allah Yang Maha Pengasih menyukai hamba yang berbuat kebaikan. Di mana, tentunya bisa menimbulkan rasa bahagia bagi pihak penerima.

Bersedekah bukan melulu dituntut wajib muluk-muluk. Dikira harus diterapkan secara mewah, berjumlah banyak, seremonial gegap gempita (secara massal), dan mesti ditujukan kepada orang dewasa. Patokan seperti itu, sungguh memberatkan bagi sebagian orang. Terutama kalangan menengah ke bawah yang taraf ekonominya minim. Apalagi pada orang pelit, jauh lebih berat baginya untuk sedekah.

Ilustrasi orang dewasa menyenangkan hati anak kecil (sumber pexels.com)

Sedekah itu bukan tentang jumlah (terpenting nilainya pantas), tak sekadar berupa apa, dan tidak hanya terkait siapa yang cocok/layak menerimanya. Lebih dari itu, bersedekah merupakan wujud nyata bahwa kita masih menjadi makhluk yang manusiawi. Kendati, tanpa perlu ikut-ikutan "gaya" bersedekah orang lain. Sesuaikan dengan kemampuan diri. Terpenting rutin dan dilakukan secara penuh ikhlas.

Nah, untuk melatih bersedekah berbentuk uang pada sesama insan, sebaiknya dimulai dahulu terhadap anak kecil. Berikut ini alasan kenapa langsung menyedekahi anak kecil daripada diberikan melalui orang tuanya:

1. Anak Kecil Masih Polos

Anak kecil belum punya dosa. Sebab, segala perbuatan "dosa" yang dia lakukan belum dikenai kewajiban maupun tanggung jawab hukum alias syariat agama. Namanya orang yang tak berdosa, pasti doanya mudah terkabul. Meski lisan tidak berucap lantang untuk mendoakan orang yang telah memberi uang, tetapi hatinya penuh harap sang dermawan senantiasa dalam keadaan baik-baik saja.

2. Memberi Teladan pada Generasi Islam

Anak kecil merupakan generasi Islam yang patut diberi harapan, optimisme, semangat, apresiasi, stimulus (rangsangan), sertai dikasih teladan/contoh tentang akhlak Muslim yang mulia. Sepatutnya, sebagai umat Islam yang taat beragama, tentu aktivitas bersedekah merupakan bagian enggak terpisahkan dari hidupnya. Baginya, menyedekahi anak kecil adalah cara sederhana jadi manusia bermanfaat.

3. Risiko Buruk Tatkala Dikasihkan Orang Tuanya Langsung

Uang yang dikasihkan pada orang tua ketimbang langsung diberikan terhadap anak kecil, berisiko mubazir. Terkadang duit tersebut dibelikan rokok, pulsa, bensin, kuota internet, kuliner, atau belanja. Masih mending kalau itu semua berguna. Mirisnya, ternyata ujungnya dipakai hal tak penting. Intinya, uang jauh lebih berguna ketika dinikmati dan diterima langsung oleh anak kecil.

4. Jumlah Uang Sedekah Sedikit Tapi Sangat Berharga Bagi Anak Kecil

Uang 5 ribu di daerah kampung atau pedesaan sangat berharga serta terlihat banyak bagi anak kecil. Malah bagi orang tua pun juga terbilang cukup "menarik" untuk diterima agar dapat dipakai melengkapi bumbu dapur. Akan tetapi, bayangkan saja saat cuma bersedekah senilai 5 ribu pada orang dewasa? Pihak penerima bakal canggung karena merasa "terhina" disamakan seperti pengemis.

5. Kenangan Indah yang Terus Dikenang oleh Anak Kecil

Buatlah kenangan indah terhadap para anak kecil. Bagaimanapun, nasib masa depan mereka tidak ada yang tahu. Kelak di waktu dewasa pasti mereka akan terus mengenang hal-hal indah dan berkesan di masa kecilnya. Ingatan itulah yang mungkin bakal selalu tertanam kuat di hati sanubari. Kalau mereka enggak mampu berbalas budi, minimal ogah berbuat zalim kepada orang-orang yang pernah berbuat baik.

Ikuti Medsos kami:

Baca tulisan menarik lainnya: