Terbaru · Terpilih · Inspirasi · Aktualisasi · Hiburan · Download · Menulis · Tips · Info · Akademis · Kesehatan · Medsos · Keuangan · Konseling · Kuliner · Properti · Puisi · Muhasabah · Satwa · Unik · Privacy Policy · Kontributor · Daftar Isi · Tentang Kami·

7 Tujuan Seseorang Menyindir Melalui Lisan Maupun Tulisan di Media Sosial

Banjirembun.com - Menyindir adalah perbuatan mengejek, menyinggung, meledek, atau merendahkan pihak tertentu secara halus (samar-samar) tanpa memakai ungkapan kasar sehingga tak berisiko timbul konflik secara terbuka. Saking berhati-hatinya dalam memilih kata, kadang justru sulit dipahami oleh orang yang mendengar ataupun membaca kalimat sindiran tersebut. Barulah ketika dilakukan berkali-kali, orang yang disindir mampu merasakan hantaman telak.


Perilaku menyindir enggak selamanya bertujuan buruk. Ada pula sindiran dilontarkan gegara punya niat positif. Kata-kata sindiran kerap disampaikan terutama kepada orang yang mudah tersinggung, sensitif, pemarah, serta sangat bebal ketika diberi pencerahan secara langsung berterus terang. Di mana, sebuah sindiran makin efektif dan efisien tatkala dibantu oleh orang lain yang ikut nimbrung.

Baca juga 5 Jatidiri Netizen Memalukan yang Suka Berkomentar Pedas dan Kasar di Media Sosial

Berikut ini tujuan seseorang menyindir melalui lisan maupun tulisan di media sosial:


1. Cari Perhatian

Dilarang berburuk sangka dulu. Bisa jadi orang yang menyindir di dunia nyata maupun internet tidak punya maksud jelek. Ada kalanya dia lagi cari perhatian alias caper. Kemungkinan semakin besar saat yang menyindir merupakan lawan jenis. Terutama dilakukan oleh wanita pada pria. Intinya, berawal dari sindiran tersebut diharapkan terjadi komunikasi lebih lanjut, yang kelak menjadikan ungkapan sindiran itu jadi berkesan sepanjang masa.


2. Teror

Demi sanggup menjatuhkan harga diri, martabat, kehormatan, serta mental individu tertentu membuat seseorang tega melakukan teror. Salah satu caranya yaitu menyindir melalui lisan maupun tulisan di media sosial. Serangan teror tersebut dilancarkan supaya target yang diincar menjadi bingung, terganggu, minder, merasa bersalah diri, terintimidasi/tertekan, sampai keluar dari komunitas tempat "hidup" bersama.


3. Iseng

Setiap perbuatan pasti ada makna yang tersembunyi di baliknya. Sayangnya, terkadang memang sulit untuk menemukan maksud dibalik perkataan maupun tindakan insan. Bahkan, hanya dia sendiri serta Tuhan yang tahu tujuan dari perilaku tersebut. Salah satu alasan kenapa keinginan dalam hati itu nyatanya sulit diketahui lantaran pelakunya bertindak acak (random). Contohnya, dia menyindir disebabkan lantaran kesepian sekaligus kurang kerjaan.


4. Bantu Teman

Menyindir secara keroyokan terhadap pihak tertentu dijamin bikin jiwa orang yang jadi sasaran menjadi tertusuk dan remuk. Apalagi, di waktu "korban" yang jadi sasaran tersebut sedang sendirian tanpa ada pembela atau teman yang bisa dijadikan bahan menyelimur (mengalihkan) pembicaraan. Ditambah, ternyata orang yang dikeroyok memang pantas untuk diberi sindiran bertubi-tubi semakin bertambah banyak pengeroyoknya.

Contoh kalimat sindiran (sumber foto koleksi pribadi)

5. Menyadarkan

Kritik yang membangun tentu sangat baik. Salah satu caranya, melalui langkah menyindir. Nah, tujuan tindakan yang bersifat sindir pada poin ini ialah untuk menasihati serta mengingatkan. Contoh paling mudah kalimat sindiran yang amat berpeluang memiliki efek baik bagi penerimanya adalah peribahasa. Baik itu peribahasa berbahasa Indonesia maupun peribahasa dari bahasa daerah sangat mudah ditemukan.


6. Cari Sensasi

Menumpang tenar atau panjat sosial (pansos) banyak caranya. Salah satunya dengan membuat sensasi yang menggunakan kata-kata satire/parodi, yang ujung-ujung hendak menyindir. Di mana, topik sindiran yang dilontarkan tentunya sudah diketahui oleh banyak orang. Jadi, meski memakai kata-kata sederhana serta terkesan wajar tetapi bagi orang yang tahu maksudnya bisa menimbulkan tawa atau sebaliknya kegetiran tersendiri.

Baca juga Ciri-ciri Social Climber (Pansos) dalam Pertemanan

7. Mencari Pembenaran

Orang yang gencar menyindir biasanya juga dapat disebabkan ingin menyembunyikan kebusukan/kesalahan diri sendiri. Kerap pula diterapkan oleh orang yang tengah berdiskusi atau berdebat. Pada akhirnya, sindiran tersebut hanya dijadikan dalih pembenaran atas segala apa yang telah dikatakan dan diperbuat. Boleh disimpulkan bahwa mencari pembenaran merupakan cara yang dilakukan oleh orang lemah, pengecut, dan tak cerdas.





Baca tulisan menarik lainnya:

Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "7 Tujuan Seseorang Menyindir Melalui Lisan Maupun Tulisan di Media Sosial"

Posting Komentar

Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di *Banjir Embun*