Terbaru · Terpilih · Inspirasi · Aktualisasi · Hiburan · Download · Menulis · Tips · Info · Akademis · Kesehatan · Medsos · Keuangan · Konseling · Kuliner · Properti · Puisi · Muhasabah · Satwa · Unik · Privacy Policy · Kontributor · Daftar Isi · Tentang Kami·

Terima Kasih, Sudah Mampu Menjadi Pembunuh Rindu Maupun Penakluk Trauma pada Masa Lalu

Banjirembun.com - Nama gue Jonathan. Gue punya kenangan indah dengan seorang cewek di masa sekolah SMA dulu, yang bikin senantiasa rindu untuk dikenang. Di sisi lain, gue juga punya trauma yang tak pantas untuk diceritakan di sini. Gue enggak ingin ghibah atau menceritakan keburukan beberapa orang di tulisan ini. Biarlah itu menjadi aib mereka yang bakal gue simpan sendiri. Sebab, gue punya iman kuat tentang sifat asma Allah Yang Maha Adil.


Gue yakin betul tanpa ragu, orang-orang yang bikin gue trauma itu memperoleh balasan setimpal di dunia. Dengan sadar diri, gue tak berharap bahwa azab yang mereka terima itu bisa gue ketahui sendiri secara langsung. Kalau mereka tidak taubat dan meminta maaf pada gue secara spesifik dengan menyebutkan kesalahannya apa saja (cuma minta maaf di hari raya Idul Fitri secara umum), tentunya balasan semakin mengerikan bakal mereka terima di akhirat.


Enak betul, cuma mengucapkan "Mohon maaf lahir dan batin" segala kesalahan/kezaliman yang dilakukan bisa sirna. Kalau memang tulus dan serius ingin meminta maaf semestinya ucapkan "Mohon maaf segala salah saya padamu, kalau memang ada sesuatu urusan yang wajib saya lakukan terhadapmu silakan sampaikan. Akan saya upayakan agar kamu menjadi ridho untuk memberikan maaf atas semua kesalahan yang pernah aku lakukan padamu."


Lu Telah Mampu Membunuh Rindu dan Menaklukkan Trauma Gue di Masa Lalu

Rindu pada kenangan masa lalu sekaligus ingatan trauma zaman dahulu merupakan beban pikiran yang mengganggu kesehatan mental gue. Hampir setiap tahun, gue selalu merasakan kerinduan dengan seorang cewek yang begitu mengganggu pikiran. Dialah insan yang telah merubah hidup gue secara langsung maupun tidak langsung. Bagi gue, dia merupakan bidadari yang diturunkan oleh-Nya untuk menemani hari-hari gelap gue.


Di satu sisi lainnya, hampir setiap tahun gue ada trauma yang sulit dihilangkan dari benak. Tatkala melakukan sesuatu, melihat sesuatu, atau kadang melamunkan sesuatu berujung tiba-tiba gue bisa saja teringat kenangan buruk di masa lalu. Intinya, kerap kali tiga hal yang gue sebutkan itu bisa "menghantarkan" pikiran gue untuk menuju ingatan kelam tersebut.


Misalnya, melamun tentang rencana kegiatan di hari ini lantas serta merta yang direncanakan itu mengingatkan pada peristiwa perih yang pernah gue alami.


Beruntungnya, sekarang ini terdapat seseorang yang bisa menjadi pembunuh rindu gue pada cewek di masa lalu sekaligus penakluk trauma-trauma yang gue pendam. Ia sosok yang telah menghapus seluruh beban penyesalan yang menghantui gue dan menimbun dalam-dalam trauma yang menghantam bertubi-tubi. Alhasil, kini hati gue benar-benar tersapih dari cewek itu. Tentunya, jiwa gue semakin kokoh melawan ingatan traumatis.

Ilustrasi seorang cowok dilanda rindu sekaligus truama (sumber Pixabay.com/ StocksSnap)

Ia mau menerima gue apa adanya. Ia seorang yang mengerti perasaan gue. Terutama terkait rasa cinta gue yang masih terpendam menancap dalam di lubuk hati. Sedikit demi sedikit rasa itu pergi. Makin ke sini gue semakin mampu melepaskan kenangan bersama seorang cewek di masa SMA terdahulu. Semoga tanda-tanda positif tersebut terus berlanjut sehingga hidup gue bisa terlepas sepenuhnya dari rindu dan trauma yang mengganggu.






Baca tulisan menarik lainnya:

Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "Terima Kasih, Sudah Mampu Menjadi Pembunuh Rindu Maupun Penakluk Trauma pada Masa Lalu"

Posting Komentar

Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di *Banjir Embun*