Dengan hati yang jernih dan keberanian lembut, aku tuliskan artikel ini untuk membukakan mata para pembaca—tentang realitas yang sering membuat korban kebingungan: mengapa justru pelaku yang menyakiti banyak orang, malah terlihat sebagai korban dan mendapat dukungan luas dari lingkungan sekitarnya.
Ini bukan dongeng. Ini bukan film. Ini kenyataan psikologis yang kerap terjadi dalam interaksi sosial, terlebih saat pelakunya adalah pengidap Narcissistic Personality Disorder (NPD).
Alasan Individu Pengidap NPD (Narcissistic Personality Disorder) yang Berperilaku Jahat, tetapi Justru Dikasihani dan Didukung Banyak Orang
Oleh: Aluna
Pernahkah kamu menyaksikan seseorang yang memanipulasi, menyakiti, dan menguras orang terdekatnya—tapi anehnya, malah dikelilingi oleh orang-orang yang membela dan mengasihani dirinya?
Sementara orang yang benar-benar menjadi korban justru:
-
Dianggap lebay,
-
Dituduh baper,
-
Atau malah dicap sebagai pihak yang jahat.
Kalau kamu pernah mengalaminya, atau menyaksikan hal seperti ini, sangat mungkin kamu sedang melihat jejak dari NPD: Narcissistic Personality Disorder.
🧠 Sekilas tentang NPD
Individu dengan NPD adalah sosok yang secara kepribadian:
-
Haus akan pujian dan pengakuan,
-
Sangat takut terlihat lemah,
-
Minim empati,
-
Pandai memutarbalikkan fakta demi menyelamatkan citra diri.
🤔 Mengapa Mereka Bisa Mendapat Dukungan Banyak Orang?
1. Pandai Berakting dan Bermain Peran
Individu NPD bisa tampil sebagai:
-
Orang religius,
-
Orang yang sabar dan penyayang,
-
Korban dari pasangan atau keluarga yang “tak tahu balas budi”.
Mereka mahir menggunakan kata-kata, air mata, dan momen-momen sentimental untuk mendapatkan empati dari orang-orang sekitar.
“Aku sudah berkorban segalanya, tapi dia malah pergi.”“Aku diperlakukan seperti sampah oleh orang yang aku cintai.”“Aku tidak minta banyak, cuma ingin dimengerti…”
Padahal, realitanya sangat jauh berbeda.
2. Menguasai Narasi di Masyarakat
Sering kali, mereka lebih dulu menyebar narasi ke lingkungan sekitar agar korban tak punya ruang bicara.
3. Lingkungan Mudah Terjebak pada Label 'Baik' dan 'Buruk' yang Dangkal
Masyarakat cenderung menilai dari:
-
Penampilan luar,
-
Cara bicara,
-
Religiusitas formal,
-
Peran sosial (misal: ibu rumah tangga, suami pencari nafkah, anak berbakti, dll.)
“Kayaknya kamu yang terlalu sensitif deh…”“Kok kamu tega banget ngomong kayak gitu ke orang yang sudah banyak berkorban?”“Kamu gak tahu betapa dia mencintaimu.”
🔍 Ciri-ciri Kamu Sedang Berhadapan dengan NPD yang Mendapat Dukungan Lingkungan:
-
Kamu tahu kebenaran, tapi merasa mustahil meyakinkan siapa pun.
-
Kamu melihat mereka menerima pujian atas cerita palsu, tapi kamu tak punya bukti untuk membantah.
-
Kamu mulai meragukan ingatan dan perasaanmu sendiri.
-
Kamu melihat orang lain memuji pelaku dan menyalahkanmu secara tidak adil.
💡 Sadarlah: NPD Butuh Simpati untuk Memperkuat Kontrol
Mereka butuh simpati orang lain agar korban tetap terkunci dan merasa sendirian.
🧭 Bagaimana Cara Menyikapinya?
✅ 1. Jangan Melawan dengan Cara yang Sama
✅ 2. Jangan Terpancing untuk Membuktikan Diri
✅ 3. Berhentilah Menyalahkan Diri Sendiri
🌱 Penutup: Bangun Intuisi, Jangan Tertipu Panggung Sosial
-
Apakah mereka menghargai batas orang lain?
-
Apakah mereka mendengarkan tanpa meremehkan?
-
Apakah mereka punya empati yang konsisten, bukan cuma saat dilihat orang?
Orang yang benar-benar baik tak butuh panggung. Dan orang yang manipulatif butuh penonton.
![]() |
Ilustrasi narasi yang dibangun NPD di tengah masyarakat (sumber gambar pixabay.com) |
Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "Alasan Individu Pengidap NPD (Narcissistic Personality Disorder) yang Berperilaku Jahat, tetapi Justru Dikasihani dan Didukung Banyak Orang"
Posting Komentar
Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di *Banjir Embun*