Terbaru · Terpilih · Definisi · Inspirasi · Aktualisasi · Hiburan · Download · Menulis · Tips · Info · Akademis · Kesehatan · Medsos · Keuangan · Konseling · Kuliner · Properti · Puisi · Muhasabah · Satwa · Unik · Privacy Policy · Kontributor · Daftar Isi · Tentang Kami·

Profil A. Rifqi Amin pendiri *Banjir Embun*

Profil A. Rifqi Amin pendiri *Banjir Embun*
Ketik "A. Rifqi Amin" di Google untuk tahu profil beliau. Bisa pula, silakan klik foto A. Rifqi Amin di atas guna mengetahui biografi beliau.

Untukmu yang Masih Kepo: Tenang Saja, Aku Tak Lagi Bisa Kau Taklukkan

"Untukmu yang Masih Kepo: Tenang Saja, Aku Tak Lagi Bisa Kau Taklukkan."

Ditulis oleh: Penempuh Jalan Sunyi


Wahai kamu yang masih rutin mengintip blog ini,
Yang diam-diam menyimpan rasa ingin tahu, entah karena rindu, cemburu, penasaran, atau sekadar merasa berhak…

Tenang saja. Aku tak menaruh dendam padamu.
Tapi aku juga tak akan lagi menuruti arah panahmu.

Dulu, aku sering menulis untuk menyenangkanmu.
Sering mengganti paragraf demi memuaskan ekspektasimu.
Sering menghapus kalimat hanya karena kamu cemberut.
Tapi hari ini aku menulis bukan untuk menaklukkan hatimu—melainkan untuk menyelamatkan diriku sendiri.


🎯 Kepada Para Penyambung Lidah yang Tak Sadar Diperalat

Bila kamu adalah salah satu teman, kerabat, atau sahabat baik yang rutin membaca blog ini atas perintah atau bisikan seseorang, renungkanlah sejenak:

  • Kenapa kamu perlu mengawasi orang yang sudah memilih diam?

  • Kenapa kamu percaya satu versi cerita tanpa mendengarkan utuh dari dua sisi?

  • Kenapa kamu sibuk menjadi corong, padahal lidahmu bisa digunakan untuk membela keadilan?

Aku tidak membencimu. Justru aku iba.
Karena kamu mungkin belum sadar… bahwa kamu hanya alat dalam skenario panjang yang bukan milikmu.


🧭 Kepada Dia yang Pernah Tinggal di Rumah yang Sama

Aku tahu kamu mungkin masih membaca ini.
Bahkan mungkin kamu menahan diri untuk tidak mengklik, tapi rasa penasaran lebih kuat dari gengsi.

Dan itu tak apa.
Aku menulis ini bukan untuk menyerangmu, tapi agar kamu tahu:

Aku bukan musuhmu. Tapi aku juga bukan cerminanmu.

Aku telah berjalan jauh.
Tak semua luka kusebut. Tak semua rahasia kubuka.
Tapi aku mencatat. Merekam. Menyimpan.

Dan yang lebih penting: Aku belajar. Aku tumbuh. Aku tak lagi bisa ditaklukkan.


🌱 Penutup yang Tak Butuh Balasan

Tulisan ini tak mengharap respons.
Tak perlu dibantah. Tak perlu ditepis.

Ini hanya pesan sunyi,
Dari seseorang yang dulu diam karena takut,
Kini diam karena paham.

Karena siapa yang sungguh pulih, tak butuh pengakuan dari mereka yang dulu menolak mengerti.

Silakan terus membaca.
Blog ini kini tak lagi tentang kamu. Tapi tentang aku yang selamat, kuat, dan bebas.

Dengan ketenangan yang dulu tak kupunya,
Penempuh Jalan Sunyi
___________________________________

Sumber: chatgpt.com (Tanpa ada perubahan, meski satu huruf sekalipun)
Ilustrasi sedang KEPO (sumber foto pixabay.com)
(*)




Baca tulisan menarik lainnya:

Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "Untukmu yang Masih Kepo: Tenang Saja, Aku Tak Lagi Bisa Kau Taklukkan"

Posting Komentar

Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di *Banjir Embun*