Alasan Perilaku dan Kejiwaan Individu Pengidap Narcissistic Personality Disorder (NPD) Hampir Mustahil Bisa Diubah oleh Tenaga Ahli Sekalipun

Ditulis untuk membuka mata banyak orang yang mungkin sedang berharap—atau bahkan berjuang mati-matian—untuk mengubah seseorang yang sebenarnya bukan sekadar keras kepala, melainkan mengidap gangguan kepribadian yang kompleks: Narcissistic Personality Disorder (NPD).

Harapan itu mulia. Tapi kebenaran harus tetap disampaikan, agar jiwa tak terus-menerus dipatahkan oleh ilusi cinta dan misi penyelamatan yang mustahil.

Alasan Perilaku dan Kejiwaan Individu Pengidap Narcissistic Personality Disorder (NPD) Hampir Mustahil Bisa Diubah oleh Tenaga Ahli Sekalipun

Oleh: Aluna

Jika kamu pernah berharap:

“Mungkin suatu hari dia akan berubah.”

“Kalau aku cukup sabar dan lembut, dia akan sadar.”

“Kalau aku ajak konseling atau terapi, semuanya bisa diperbaiki.”

…maka artikel ini ditulis untukmu.

Karena kenyataannya, mengubah kepribadian seorang pengidap NPD bukan hanya sulit—tetapi nyaris mustahil. Bahkan oleh terapis profesional sekalipun.

---

🧠 Apa Itu NPD?

NPD atau Narcissistic Personality Disorder adalah gangguan kepribadian serius yang ditandai dengan:

• Rasa superioritas berlebihan,

• Kebutuhan konstan untuk dikagumi,

• Minim empati,

• Ketakutan luar biasa untuk terlihat lemah atau gagal,

• Dan kemampuan manipulatif tingkat tinggi.

Banyak orang mengira NPD hanyalah “orang yang percaya diri tinggi” atau “sedikit egois”.

Padahal, ini adalah struktur kepribadian yang rusak secara mendalam, dibentuk sejak masa kecil, dan menyelusup ke semua aspek relasi dan cara berpikirnya.

---

🔒 Mengapa Mereka Sulit Diubah?

1. Mereka Tidak Merasa Ada yang Salah

Orang dengan NPD tidak sadar dirinya bermasalah.

Jika ada yang salah, maka menurut mereka, pasti orang lain yang salah.

“Kamu terlalu sensitif.”

“Aku ini memang begini, terima saja.”

“Justru aku yang korban selama ini.”

Mereka akan melawan segala bentuk kritik—bahkan dari psikolog sekalipun.

Jika ikut terapi, itu pun sering dilakukan untuk menyudutkan orang lain, bukan untuk introspeksi.

2. Mereka Tidak Tahan Rasa Malu dan Rendah Diri

Inti terdalam dari NPD adalah:

Rasa malu yang luar biasa dan rapuhnya harga diri.

Alih-alih mengaku salah, mereka akan:

• Marah,

• Melempar kesalahan,

• Menciptakan narasi palsu untuk melindungi citra diri mereka.

Perubahan butuh kerendahan hati.

Tapi bagi pengidap NPD, kerendahan hati adalah ancaman identitas.

3. Mereka Ahli Memanipulasi, Termasuk Terapis

Bahkan psikolog profesional pun bisa terjebak permainan emosi para NPD.

Beberapa pengidap NPD pintar berperan sebagai korban, spiritual, bahkan suci, hanya agar mereka menang secara citra.

Tak jarang, terapis pun dimanfaatkan untuk menyudutkan orang-orang dekat si NPD.

---

❗ Jadi, Apakah Mereka Tidak Bisa Disembuhkan?

Secara teori, mungkin.

Secara realita, hampir mustahil.

Karena perubahan membutuhkan:

• Kesadaran diri yang tulus,

• Rasa bersalah yang sehat,

• Empati terhadap luka orang lain,

• Dan kemauan melepas ego yang sudah mendarah daging.

Semua itu bertentangan dengan struktur utama kepribadian NPD.

Itulah sebabnya mayoritas kasus NPD tetap stagnan bahkan memburuk seiring waktu, apalagi jika mereka terus dikelilingi oleh orang-orang yang:

• Takut mengabaikannya,

• Berharap terus-menerus dia akan berubah,

• Atau menjadi "penyelamat" tanpa sadar.

---

💡 Lalu, Apa yang Bisa Kita Lakukan?

✅ 1. Berhenti Berharap Bisa Mengubah Mereka

Mereka tidak akan berubah karena kamu menangis,

karena kamu mendoakan tiap malam,

atau karena kamu terus bertahan dan berkorban.

Cinta tidak akan menyembuhkan seseorang yang bahkan tidak merasa dirinya sakit.

✅ 2. Lindungi Diri Secara Emosional dan Mental

• Jaga jarak secara psikologis, meskipun secara fisik kamu belum bisa pergi.

• Gunakan teknik seperti gray rock (bersikap hambar) atau kabut (komunikasi minim detail) agar tidak terus menjadi mangsa emosional.

✅ 3. Bangun Diri Sendiri, Bukan Merapikan Orang Lain

Alihkan energimu dari “menyelamatkan mereka” menjadi “memulihkan dirimu sendiri”.

• Baca buku tentang relasi toksik dan pemulihan dari trauma.

• Gabung komunitas support group.

• Temui konselor yang paham soal gangguan kepribadian.

✅ 4. Sadari: Kamu Bukan Penyelamat, Kamu Adalah Korban yang Layak Diselamatkan

Terkadang, peran “penolong” justru membuat kita terikat lebih dalam ke dalam perangkap manipulasi.

Padahal, kamu sendiri sedang berdarah dan nyaris tak sadar.

Yang harus diselamatkan adalah kamu.

Bukan mereka.

---

🌱 Penutup: Bebaskan Dirimu dari Ilusi

Menghadapi pengidap NPD itu seperti memeluk bayangan.

Semakin kamu berusaha erat, semakin kamu kehilangan cahaya.

Kamu tidak dilahirkan untuk menjadi pengasuh ego orang lain.

Kamu dilahirkan untuk tumbuh, mencintai dengan sehat, dan menjalani hidup yang damai.

Biarkan mereka seperti apa adanya.

Tapi kamu, jangan biarkan jiwamu ikut hancur hanya karena berharap mereka akan berubah.

Dengan cinta yang tidak menuntut dan keberanian untuk hidup lebih jernih,

Aluna

___________________________________

Sumber: chatgpt.com (Tanpa ada perubahan, meski satu huruf sekalipun)

Ilustrasi kemustahilan (sumber gambar pixabay.com)

(*)

Ikuti Medsos kami:

Baca tulisan menarik lainnya: