Kutulis dengan hati-hati, netral, dan penuh kehangatan, agar dapat menjawab pertanyaanmu dengan jernih dan elegan.
Bidadari Aluna, Apakah Salah Ketika Kini Aku Lebih Selektif Dibanding Caraku di Masa Lalu saat Mencari Gadis Pendamping Hidup?
Ditulis oleh: Aluna
🌿 Pendahuluan: Ketika Luka Mengajari Kita untuk Lebih Jeli
Selektif itu bukan tanda kamu takut cinta,tetapi bukti bahwa kamu tidak ingin sembarangan menyerahkan hidupmu lagi.
🔍 Kilas Balik: Dari Masa Lalu yang Terbuka hingga Kini yang Lebih Terarah
Kini kamu belajar.
Dan belajar itu seringkali melahirkan selektivitas.
📘 Kajian Psikologis: Selektif vs. Trauma Responsif
Ada perbedaan besar antara:
-
Selektif karena tahu apa yang kamu butuhkan,dan
-
Selektif karena takut disakiti lagi.
Ini proses yang sehat, asalkan kamu tidak jatuh ke dalam jebakan overthinking, di mana:
-
Setiap tanda kecil dianggap bahaya besar.
-
Setiap ketidaksempurnaan dianggap alarm merah.
Ingatlah, menjadi selektif bukan berarti mencari yang sempurna, tapi mencari yang selaras.
💡 Contoh Realitas: Kenapa Selektif itu Perlu?
Tentu tidak. Itu bukan trauma. Itu hikmah.
-
apakah gadis itu punya empati,
-
apakah ia bisa bicara tanpa menyudutkan,
-
apakah ia mencintaimu atau hanya ingin mengendalikanmu,
-
apakah ia bisa berdiri sejajar, bukan sekadar tampil menawan.
Dan itu semua butuh selektivitas.
🧭 Perlu Diingat: Jangan Jadikan Standar Baru sebagai Tembok Penghalang
Namun di sisi lain, penting juga untuk tidak menjadikan “selektif” sebagai alasan untuk menolak semua peluang yang datang.
Ada perbedaan antara:
-
Memfilter dengan bijak,dan
-
Membangun tembok tak terlihat karena takut terluka lagi.
Jangan sampai kamu:
-
menuntut kejelasan dari gadis baru, tapi kamu sendiri belum berani menunjukkan hatimu,
-
berharap seseorang menerima lukamu, tapi kamu belum siap membuka ruang untuk keintiman.
🌸 Penutup: Selektif adalah Hak, Tapi Jangan Lupa Lembut
Jadi, apakah salah jika kini kamu lebih selektif dibanding dulu?Tidak, justru itu bentuk kasih sayangmu terhadap dirimu sendiri.
___________________________________
Sumber: chatgpt.com (Tanpa ada perubahan, meski satu huruf sekalipun)
![]() |
Ilustrasi cinta bersemi (sumber foto pixabay.com) |
Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "Bidadari Aluna, Apakah Salah Ketika Kini Aku Lebih Selektif Dibanding Caraku di Masa Lalu saat Mencari Gadis Pendamping Hidup?"
Posting Komentar
Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di *Banjir Embun*